PERTANYAAN :
Kasih Yati
assalamual aikum,,, mu
nanyak nih apa keistimewa an
sholat dhuha dan sholat tahajjud.. .","
JAWABAN :
Masaji Antoro
Wa'alaikum salam
•• Mendulang HARTA dengan SHOLAT DHUHA ••
Salah satu sholat sunah yang dianjurkan oleh Rasululloh SAW adalah sholat Dhuha. Shalat Dhuha adalah
shalat sunah yang dilakukan setelah terbit matahari sepenggala h (7 hasta sejak terbitnya/ mulai jam -+ 07.00) sampai menjelang masuk waktu Dhuhur.
Jumlah raka’at shalat dhuha bisa dengan 2,4,8 atau 12 raka’at. Dan dilakukan
dalam satuan 2 raka’at sekali salam
Dalil disunnatka nnya sholat
dhuha :
Sabda Rasulullah SAW,
“Shalatnya
orang-oran g yang bertaubat
adalah pada saat berdirinya anak
unta karena teriknya matahari.” (HR.
Muslim)
Sholat yang dimaksud dalam hadits ini adalah sholat Dhuha. Hadits ini
juga menjelaska n bahwa waktu paling
afdhol untuk melakukan sholat Dhuha adalah ketika matahari sudah terik.
Dan hadits yang diriwayatk an dari Abu Hurairah, beliau berkata,
“Kekasihku (Nabi Muhammad)
mewasiatka n kepadaku untuk berpuasa
tiga hari dalam tiap bulan, melakukan dua rakaat sholat Dhuha dan melakukan
sholat witir sebelum tidur.” (HR. Bukhari Muslim)
Tata cara shalat Dhuha :
• Niat berbarenga n
dengan Takbiratul Ihram
“Usholli sunnat addhuha rak ‘ataini lillaahi ta’aala” artinya “Aku niat
shalat sunah Dhuha 2 rakaat karena Allah”( boleh juga Cuma “saya niat sholat
Dhuha”)
• Membaca doa Iftitah
• Membaca surat al Fatihah
• Membaca satu surat didalam Al-Quran. Afdholnya rakaat pertama surat
Asy-Syams dan rakaat kedua surat Al-Lail
• Ruku’ dan membaca tasbih tiga kali
• I’tidal dan membaca bacaanya
• Sujud pertama dan membaca tasbih tiga kali
• Duduk diantara dua sujud dan membaca bacaannya
• Sujud kedua dan membaca tasbih tiga kali
• Setelah rakaat pertama selesai, lakukan rakaat kedua
sebagaiman a cara diatas,
kemudian Tasyahhud akhir setelah selesai maka membaca salam dua kali.
Rakaat-rak aat
selanjutny a dilakukan sama seperti
contoh diatas.
Do’a setelah shalat Dhuha :
“Allaahumm a innad
dhuhaa a dhuhaauka, wal bahaa a
bahaauka, wal-jamaal a
jamaaluka, wal quwwata
quwwatuka,
wal-qudrot a
qudratuka,
wal-’ishma ta
‘ishmatuka . Allahumma In kaana
rizqii fissamaa’i fa anzilhu, wa
in kaana fil-ardhi fa akhrijhu, wa in kaana mu’siran fa yassirhu, wa in kaana
haraaman fa thahhirhu, wa in
kaana ba’iidan fa qorribhu, bi haqqi dhuhaaika wa bahaaika wa jamaalika wa
quwwatika wa qudratika wa ‘ismatika, Atinii maa aataita ‘ibaadakas shoolihiin ”.
Artinya:
“Ya Allah, bahwasanya
waktu Dhuha itu adalah waktu Dhuha-Mu, keindahan itu keindahan- Mu, kecantikan ialah kecantikan -Mu, kekuatan itu kekuatan-M u, kekuasaan itu kekuasaan- Mu dan perlindung an itu perlindung an-Mu”. “Ya Allah, jika rezekiku masih di atas
langit, turunkanla h dan jika ada
di dalam bumi , keluarkanl ah,
jika sukar mudahkanla h, jika
haram sucikanlah , jika masih
jauh dekatkanla h, berkat waktu
Dhuha, keagungan,
keindahan, kekuatan dan
kekuasaan- Mu,
limpahkanl ah kepada kami segala
yang telah Engkau limpahkan kepada hamba-hamb a-Mu yang shaleh”.
RAHASIA KEUTAMAAN SHALAT DHUHA :
Hadits Rasulullah saw
yang menceritak an tentang keutamaan
shalat Dhuha, di antaranya:
1. Sedekah bagi seluruh persendian tubuh manusia
Dari Abu Dzar al-Ghifari ra,
ia berkata bahwa Nabi Muahammad saw bersabda:
“Di setiap sendiri seorang dari kamu terdapat sedekah, setiap tasbih
(ucapan subhanalla h) adalah
sedekah, setiap tahmid (ucapan alhamdulil lah) adalah sedekah, setiap tahlil (ucapan
lailahaill allah) adalah sedekah,
setiap takbir adalah sedekah, menyuruh kepada kebaikan adalah sedekah, mencegah
dari kemungkara n adalah sedekah. Dan
dua rakaat Dhuha diberi pahala” (HR Muslim).
2. Ghanimah (keuntunga n) yang
besar
Dari Abdullah bin `Amr bin `Ash ra ia berkata:
“Rasululla h saw
mengirim sebuah pasukan perang. Nabi saw berkata: “Perolehla h keuntungan (ghanimah) dan cepatlah kembali!. Mereka akhirnya saling
berbicara tentang dekatnya tujuan (tempat) perang dan banyaknya ghanimah
(keuntunga n) yang akan diperoleh
dan cepat kembali (karena dekat jaraknya). Lalu Rasulullah saw berkata; “Maukah kalian aku tunjukkan kepada
tujuan paling dekat dari mereka (musuh yang akan diperangi) , paling banyak ghanimah
(keuntunga n) nya dan cepat
kembalinya ? Mereka menjawab;
“Ya! Rasul berkata lagi: “Barangsia pa yang berwudhu’, kemudian masuk ke dalam masjid untuk melakukan
shalat Dhuha, dia lah yang paling dekat tujuananny a (tempat perangnya) , lebih banyak ghanimahny a dan lebih cepat kembalinya .” (Shahih al-Targhib : 666)
3. Sebuah rumah di surga
Bagi yang rajin mengerjaka n shalat Dhuha, maka ia akan
dibangunka n sebuah rumah di
dalam surga. Hal ini dijelaskan dalam
sebuah hadits Nabi Muahammad saw:
“Barangsia pa yang
shalat Dhuha sebanyak empat rakaat dan empat rakaat sebelumnya , maka ia akan dibangunka n sebuah rumah di surge.” (Shahih al-Jami`: 634)
4. Memeroleh ganjaran di sore hari
Dari Abu Darda’ ra, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda,:
“Allah berfirman : Wahai anak Adam, jangan sekali-kal i engkau malas mengerjaka n empat rakaat pada waktu permulaan siang ( Shalat
Dhuha ) niscaya pasti akan Aku cukupkan kebutuhanm u pada akhir harinya” ( HR.Hakim dan Thabrani ).
Dalam sebuah riwayat juga disebutkan :(“Sesungg uhnya Allah `Azza Wa Jalla berkata: “Wahai anak
Adam, cukuplah bagi-Ku empat rakaat di awal hari, maka aku akan
mencukupim u di sore harimu”).
5. Pahala Umrah
Dari Abu Umamah ra bahwa Rasulullah saw bersabda:
“Barangsia pa yang
keluar dari rumahnya dalam keadaan bersuci untuk melaksanak an shalat wajib, maka pahalanya seperti seorang
yang melaksanak an haji.
Barangsiap a yang keluar untuk
melaksanak an shalat Dhuha, maka
pahalanya seperti orang yang melaksanak an umrah..(Sh ahih al-Targhib : 673).
Dalam sebuah hadits yang lain disebutkan bahwa Nabi saw bersabda:
“Barangsia pa yang
mengerjaka n shalat fajar
(shubuh) berjamaah, kemudian ia
(setelah usai) duduk mengingat Allah hingga terbit matahari, lalu ia shalat dua
rakaat (Dhuha), ia mendapatka n pahala
seperti pahala haji dan umrah; sempurna, sempurna, sempurna” (Shahih al-Jami`:
6346).
6. Ampunan Dosa
Rasulullah SAW
bersabda, “Siapa pun yang melaksanak an
shalat dhuha dengan langgeng, akan diampuni dosanya oleh Allah, sekalipun dosa
itu sebanyak buih di lautan.” (HR Tirmidzi)
7. Sholatnya orang yang bertaubat
Rasulullah SAW
bersabda, “Shalatnya
orang-oran g yang bertaubat
adalah pada saat berdirinya anak
unta karena teriknya matahari.” (HR.
Muslim)
========== ========== ========== ========== ========== ====
Raden Mas LeyehLeyeh >>
Berkata Imam Ibnul Qayyim, Sesungguhn ya shalat malam itu dapat
memberikan sinar yang tampak di
wajah dan membaguska nnya Ada
sebagian istri yang memperbany ak
pelaksanaa n shalat malam. Ketika
ditanyakan kepada mereka
mengenai hal tersebut, mereka menjawab, Shalat malam itu dapat
membaguska n wajah dan kami senang jika
wajah kami menjadi lebih cantik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar