Rabu, 11 Juni 2014
Imam Asy-Syathibi masih Mengaku sebagai Muqallid
Saat ini, segelintir orang awam merasa alergi dikatakan sebagai muqallid, walaupun faktanya mereka muqallid. Segelintir lainnya bahkan bertingkah seolah melebihi ulama, bahkan mujtahid, padahal mereka awam. Hal yang memang ironis, yang diakibatkan oleh doktrin beberapa kalangan yang tidak dicerna dengan tepat.
Oleh karena itu, perlu kiranya belajar dan merenung bagaimana seorang ulama besar, Imam al-Syathibi, yang dikenal keras dalam memberantas bid'ah, bahkan Wahhabi kerap kali merujuk kepada kitabnya (Al I'tishom) untuk membid'ahkan pihak lain. Akan tetapi, Imam al-Syathibi ternyata masih mengaku sebagai muqallid, padahal ilmunya begitu luas.
Berikut petikan perkataan Imam al-Syathibi :
"Insya Allah saya tidak akan mengkhianati amanat Allah dan agama-Nya dengan memilih salah satu pendapat untuk saya fatwakan jika ada dua pendapat dalam mazhab karena saya adalah seorang mukalid. Akan tetapi saya akan melihat apa yang masyhur dan diamalkan dalam mazhab. Itulah yang akan saya sampaikan kepada mustafti (peminta fatwa) tanpa menyebutkan pendapat lain. Jika ada masalah dengan pendapat yang masyhur, dan saya tidak menemukan tarjih dari para sesepuh antara dua pendapat ini, maka saya ber-tawaqquf (tidak bisa memberikan fatwa).
Dikutip dari fp : Pecinta Ulama Al Azhar
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar