Rabu, 11 Juni 2014

Kisah Ajaib dari Imam al-Syafi'i tentang Nasrani masuk Islam

Kisah Ajaib dari Imam al-Syafi'i tentang Nasrani masuk Islam
 Kisah ini merupakan kisah perjalanan spiritual seorang yang beragama Nasrani hingga mengantarkannya masuk Islam, diceritakan oleh Imam al-Syafi'i rahimahullah sebagaimana dinukil dari kitab Irsyadul 'Ibad ilaa Sabilir Rasyaad / إرشاد العباد إلى سبيل الرشاد karya Imam Zainuddin bin Abdul 'Aziz al-Malibari. Berikut kisahnya :

وحكى إمامنا محمد بن إدريس الشافعي رضي الله عنه قال: رأيت بمكة نصرانياً يدعى بالأسقف، وهو يطوف بالكعبة، فقلت له: ما الذي رغبك عن دين آبائك؟ فقال: بدلت خيراً منه، قلت: فكيف كان ذلك؟ فحكى لي أنه ركب البحر. قال: فلما توسطنا فيه انكسرت المركب، فسلمت على لوح، فما زالت الأمواج تدافعني حتى رمتني في جزيرة من جزائر البحر فيها أشجار كثيرة، ولها أثمار أحلى من الشهد، وألين من الزبد، وفيها نهر جارٍ عذب
Imam kita Muhammad bin Idris al-Syafi'i - semoga Allah meridhoinya- menceritakan : Aku melihat seorang Nasrani yang terkenal dengan panggilan al-Asqaf di Makkah, saat itu dia sedang thowaf. Kemudian aku berkata kepadanya: "Apa yang menyebabkanmu membenci agama nenek moyangmu ?". Dia menjawab : "Aku menggantinya dengan agama yang lebih baik darinya". Aku (Asy-Syafi'i) berkata : "Bagaimana bisa demikian?". Kemudian dia bercerita padaku bahwa dia saat itu sedang berlayar dilautan, kemudian dia berkata : "ketika kami telah sampai ditengah lautan tiba-tiba perahunya pecah dan aku terselamatkan oleh sebuah papan, ombak lautan terus menerus membawaku hingga melemparkanku ke sebuah pulau yang terdapat banyak pohonnya, pohon tersebut terdapat buah-buahannya yang rasanya lebih manis daripada madu dan lebih lembut daripada keju, dipulau tersebut juga terdapat sungai yang mengalirkan air yg tawar".

 قال: فقلت الحمد لله على ذلك آكل من هذا الثمر، وأشرب من هذا النهر حتى يأتي الله تعالى بالفرج، فلما ذهب النهار وجاء الليل خفت على نفسي من الدوابِّ، فعلوت شجرة ونمت على غصن، فلما كان في وسط الليل، وإذا بدابة على وجه الماء تسبِّح الله تعالى بلسان فصيح: لا اله إلا الله الغفار،محمد رسول الله النبي المختار.
Lelaki tsb melanjutkan, kemudian aku berkata : "Segala puji bagi Allah terhadap ini semua, aku memakan dari buah-buahan dan minum dari sungai ini hingga Allah Ta'ala mendatangkan kemudahan kepadaku. Ketika siang telah berlalu dan datanglah waktu malam aku khawatir terhadap diriku sendiri dari hewan-hewan pengganggu, kemudian aku naik keatas sebuah pohon dan tidur di salah satu rantingnya. Ketika telah tengah malam, tiba-tiba ada seekor hewan dari arah lautan sambil membaca tasbih kepada Allah dengan lisan yang fashih, hewan tersebut mengucapkan "Laa Ilaaha Illallah al-Ghaffaar, Muhammadur Rasulullaah An-Nabiyyul Mukhtar / Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah Yang Maha Pengampun, Muhammad adalah utusan Allah seorang Nabi yang terpilih"".

 فلما وصلت الدابة إلى البرّ إذا رأسها رأس نعامة ووجهها وجه إنسان، وقوائمها قوائم بعير، وذنبها ذنب سمكة، فخفت على نفسي الهلكة، فنزلت من الشجرة ووليت هارباً، فالتفتت إليّ وقالت: قف وإلا هلكت، فوقفت فقالت لي: ما دينك؟ فقلت النصرانية. فقالت: ويحك يا خاسر ارجع إلى الحنيفية. فإنك قد حللت بفناء قوم من مؤمني الجنّ لا ينجو منهم إلا مسلم،
Ketika hewan tersebut telah sampai di daratan tiba-tiba terlihat kepalanya adalah kepala burung onta, wajahnya wajah manusia, kakinya adalah kaki onta dan ekornya adalah ekor ikan. Karena aku takut akan celaka maka aku turun dari pohon dan melarikan diri, dia menoleh kepadaku dan berkata: "Berhentilah, jika tidak maka engkau akan celaka". Kemudian aku berhenti.

Dia berkata : "Apa agamamu?"
Aku menjawab : "Nasrani".
Dia berkata : "Celakaah engkau wahai orang yang rugi, kembalilah ke agama yang di condongi (agama Islam) karena sesunguhnya engkau sekarang sedang berada di tempatnya kaum jin mukmin dan mereka tidak akan menyelamatkan kecuali orang muslim."

 فقلت: وكيف الإسلام؟ قالت: تشهد أن لا اله إلا الله وأنّ محمداً رسول الله فقلتها، ثم قالت الدابة: تريد المقام هنا أم الرجوع إلى أهلك؟ فقلت الرجوع إلى أهلي، فقالت: امكث مكانك حتى يجتاز بك مركب، فمكثت مكاني ونزلت الدابة في البحر، فما غابت عن عيني حتى مرّ مركب وركاب، فأشرت إليهم فحملوني فإذا في المركب اثنا عشر رجلاً كلهم نصارى، فأخبرتهم خبري وقصصت عليهم قصتي فأسلموا كلهم.
Kemudian aku berkata : "Bagaimana caranya masuk Islam?". Dia berkata : "Engkau bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan sesungguhnya Muhammad adalah utusan Allah." Kemudian aku mengucapkan kalimat tersebut. Hewan itu pun berkata : "Engkau ingin menetap disini ataukah kembali ke keluargamu ?". Aku berkata : "Aku ingin pulang ke keluagaku." Dia berkata : "Kalau begitu tetaplah disini hingga ada kapal yang melewatimu."

Kemudian aku diam ditempatku dan hewan tersebut kembali ke lautan, dan tidaklah dia hilang dari pandanganku hingga lewatlah kapal beserta para penumpangnya. Aku memberikan isyarat kepada mereka dan merekapun membawaku kekapalnya. Di dalam kapal terdapat dua belas orang yang semuanya beragama Nasrani, kemudian aku menceritakan kisahku kepada mereka dan akhirnya mereka semuanya masuk agama Islam."

    red. Ibnu Manshur

Tidak ada komentar:

Posting Komentar