Rabu, 04 Juni 2014

Kisah Tulang Nabi di gunakan untuk Meminta Hujan

Kisah Pendeta Gunakan Tulang Nabi untuk Meminta Hujan
       Ketika Imam Hasan Al-Asykari di penjara terjadilah musim paceklik yang parah dan hujan nggak turun turun, kemudian Kholifah Al Mu'tamid bin Mutawakkil memerintahkan orang orang unttk keluar dan sholat Istisqo' (shalat meminta hujan) selama 3 hari, tapi ternyata tidak ada hasilnya. Kemudian orang-orang Nasrani keluar bersama pendetanya, ketika sang pendeta mengulurkan tangannya ke langit tiba tiba hujan turun dengan lebatnya, kemudian di hari yang kedua juga begitu. sSbagian orang-orang bodoh menjadi ragu ragu, bahkan sebagian lagi ada yang murtad, hal ini membuat resah sang Khalifah.

Kemudian Khalifah menyuruh agar Hasan di datangkan, khalifah berkata kepada Hasan "Temuilah ummatnya kakekmu Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam sebelum mereka binasa".
Hasan berkata : "Suruh orang-orang keluar besok, aku akan menghilangkan keraguan mereka." Hasan juga berbicara kepada khalifah agar melepaskan teman-temannya dari penjara, dan khalifah-pun melepaskan mereka.

Ketika orang-orang telah keluar untuk Istisqa' dan sang rahib (pendeta) mengangkat tangannya bersama orang-orang Nasrani, tiba-tiba langitnya mendung dan Hasan pun memerintahkan agar memegang tangannya rahib, ternyata di tangan rahib terdapat tulang manusia, dan diambillah tulang tersebut dari tangannya.

Hasan berkata kepada rahib "Mintalah hujan sekarang", kemudian rahib mengangkat tanganya maka hilanglah mendung tersebut dan muncullah matahari. Orang-orang menjadi heran dengan kejadian tersebut .

Khalifah berkata kepada Hasan : "Apa ini wahai Aba Muhammad". Hasan berkata "Ini adalah tulangnya Nabi, pendeta ini mendapatkannya dari sebagian kuburan, dan tidaklah dibuka dari tulangnya seorang Nabi di bawah langit kecuali langit akan mencurahkan hujan dengan lebatnya."

Kemudian orang-orang mencoba tulang tersebut dan terjadilah seperti apa yang di katakan oleh Al Hasan dan hilanglah keraguan dari mereka , akhirnya Al Hasan pun kembali kerumanya.

Teks Arabic :

     وَلما حبس قحط النَّاس بسر من رأى قحطا شَدِيدا فَأمر الْخَلِيفَة الْمُعْتَمد ابْن المتَوَكل بِالْخرُوجِ للاستسقاء ثَلَاثَة أَيَّام فَلم يسقوا فَخرج النَّصَارَى وَمَعَهُمْ رَاهِب كلما مد يَده إِلَى السَّمَاء هطلت ثمَّ فِي الْيَوْم الثَّانِي كَذَلِك فَشك بعض الجهلة وارتد بَعضهم فشق ذَلِك على الْخَلِيفَة فَأمر بإحضار الْحسن الْخَالِص وَقَالَ لَهُ أدْرك أمة جدك رَسُول الله صلى الله عَلَيْهِ وَسلم قبل أَن يهْلكُوا فَقَالَ الْحسن يخرجُون غَدا وَأَنا أزيل الشَّك إِن شَاءَ الله وكلم الْخَلِيفَة فِي إِطْلَاق أَصْحَابه من السجْن فَأَطْلَقَهُمْ فَلَمَّا خرج النَّاس للاستسقاء وَرفع الراهب يَده مَعَ النَّصَارَى غيمت السَّمَاء فَأمر الْحسن بِالْقَبْضِ على يَده فَإِذا فِيهَا عظم آدَمِيّ فَأَخذه من يَده وَقَالَ استسق فَرفع يَده فَزَالَ الْغَيْم وطلعت الشَّمْس فَعجب النَّاس من ذَلِك فَقَالَ الْخَلِيفَة لِلْحسنِ مَا هَذَا يَا أَبَا مُحَمَّد فَقَالَ هَذَا عظم نَبِي ظفر بِهِ هَذَا الراهب من بعض الْقُبُور وَمَا كشف من عظم نَبِي تَحت السَّمَاء إِلَّا هطلت بالمطر فامتحنوا ذَلِكالْعظم فَكَانَ كَمَا قَالَ وزالت الشُّبْهَة عَن النَّاسوَرجع الْحسن إِلَى دَاره

    الصواعق المحرقة ابن حجر الهيتمي

Kitab al-Shawaiq al-Muhriqah karya Imam Ibnu Hajar al-Haitami

Sumber : Pustaka Ilmu Sunni Salafiyah - KTB

Related Articles

Tidak ada komentar:

Posting Komentar