Rabu, 17 September 2014

Sholat yang bisa melebur dosa

Di nukil dari kitab Mawaridud Dhom'an Lidurusiz zaman

فالصَّلاةُ إنَّمَا تُكَفِّرُ سَيئاتِ مَنْ أَدَّى حَقَّهَا وَأَكْمَلَ خُشوعَهَا، وَوَقَفَ بَيْنَ يَدي اللهِ تَعَالى بِقَلْبِهِ وَقَالَبِهِ، فَهَذَا إِذَا انْصَرَفَ مِنْهَا وَجَدَ خِفَّةً فِي نَفْسِهِ، وَأَحَسَّ بأثقَالٍ وُضِعَتْ عَنْهُ، فَوَجَدَ نَشَاطًا وَرَاحَةً وَرَوحًا حتَّى أنَّهُ يَتَمنَّى أنَّهُ لَمْ يَخْرُجْ مِنْهَا لأنَّها قُرَّةُ عَينهِ وَنَعِيمُ رُوحِهِ وَجَنَّةُ قَلْبِهِ وَمُسْتَرَاحُه في الدُّنْيَا فَلا يَزَالُ كَأنَّهُ في سِجْنٍ وَضِيْقٍ حَتَّى يَدْخلَ فِيهَا فَيَسْتَريحُ بِها لا مِنْهَا.

sungguh sholat yg bisa menghapuskan kesalahan2 hanyalah sholatnya orang yg menunaikan hak2nya sholat, menyempurnakan kekhusy'annya dan berdiri dihadapan Allah ta'ala dengan hati dan anggota tubuhnya.
sholat seperti ini ketika seseorang telah selesai darinya mk dia menemukan rasa ringan dalam dirinya dan merasakan beban berat telah di turunkan darinya, dia juga menemukan kegembiraan, perasaan senang dan ketentraman hati hingga sesungguhnya dia mengharapkan sekiranya dia tdk pernah keluar dari sholat karena sholat adalah penyejuk matanya ,kenikmatan ruhnya, syurga hatinya dan istirahatnya didunia maka seolah2 dia selalu merasa didalam penjara yg sempit hingga masuk kedalam sholat maka jadilah lapang sebab sholat bukan dari sholat.

المُحِبُّونَ يَقولُونَ: نُصَلّي فَنَسْتَرِيحُ بِصَلاتِنَا كَمَا قَالَ إِمَامُهم وَقُدْوَتُهم وَنَبِيُّهُمْ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «يَا بِلالُ أَرِحْنَا بالصَّلاةِ». وَلَمْ يَقُلْ: أَرِحْنَا مِنْهَا.

para pecinta Allah berkata : " kami melakukan sholat maka kami merasa tenteram dengan sholat kami ." sebagai mana sabda imam, panutan dan Nabi mereka shollallohu alaihi wasallam :
“ Wahai Bilal, tenteramkan hati kita dengan sholat “
Beliau tdk mengatakan : " tentramkanlah hati kami dari sholat "

وَقَالَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «جُعِلَتْ قُرَّةُ عَيْنِي فِي الصَّلاةِ». فَمَنْ جُعَلْت قُرةُ عَيْنِهِ في الصَّلاةِ كَيْفَ تَقَرُّ عَيْنُه بِدُونِهَا وَكَيْفَ يَطِيقُ الصَّبْرُ عَنْهَا فَصَلاةُ هَذَا الحَاضِرِ بِقَلْبِهِ الذي قُرّةُ عَيْنِهِ في الصَّلاةِ هِيَ التِي تَصْعَدُ وَلَهَا نُورٌ وَبُرْهَانٌ حَتَّى يُسْتَقْبَلَ بِهَا الرَّحْمَنُ فَتَقُولُ: حَفِظَكَ اللهُ تَعَالى كَمَا حَفِظْتَنِي،
وأمَّا صَلاةُ الْمُفَرِّطِ الْمُضَيّعِ لِحُقُوقِهَا وَحُدُودِهَا وَخُشُوعِهَا فَإنَّهَا تُلَفُّ كَمَا يُلَفُّ الثَّوْبُ الخَلِقُ وَيُضْرَبُ بِهَا وَجْهُ صَاحِبِهَا وَتَقُولُ: ضَيَّعَكَ اللهُ كَمَا ضَيَّعْتَنِي.

Nabi shollallohu alaihi wasallam juga bersabda :
" dan dijadikan sesuatu yang sejuk di mataku ada di dalam shalat"
barang siapa yg dijadikan penyejuk matanya dalam sholat bagaimana bisa matanya bisa sejuk dengan selain sholat ? dan bagaimana bisa dia kuat bersabar menjauh dari sholat ?
maka sholatnya orang yg hadir dengan hatinya ini, yg penyejuk matanya ada di didalam sholat adalah sholat yg naik bersamanya terdapat cahaya dan burhan hingga dihadapkan kepada Allah yang maha Rahman, sholatnya berkata :
" semoga Allah menjagamu sebagaimana engkau menjagaku."
 

Adapun sholatnya orang yg ceroboh yg menyia2kan hak,batas2 dan kekhusyu'annya sholat maka sesungguhnya sholat tsb dilipat sebagaimana dilipatnya baju yg bururk kemudian dipukulan kewajah pemiliknya , sholatnya berkata :
" semoga Allah ta'ala menyia2kanmu sebagaimana engkau menyia2kanku."

وَقَدْ رُوِيَ فِي حَدِيثٍ مَرْفُوعٍ عَنْ ابن عُمَرَ رضي الله عنهما يَرْفَعُهُ أَنَّهُ قَالَ: «مَا مِنْ مُؤْمِنٍ يُتِمُّ الوُضُوءَ إلى أَمَاكِنِهِ ثُمَّ يَقُومُ إلى الصَّلاةِ فِي وَقْتِهَا فَيُؤَدِّيهَا للهِ عَزَّ وَجَلَّ لَمْ يَنْقُصْ مِنْ وَقْتِهَا وَرُكُوعِهَا وَسُجُودِهَا وَمَعَالِمَهَا شَيْئًا إِلا رُفِعَتْ لَهُ إلى اللهِ عَزَّ وَجَلَّ بَيْضَاءَ مُسْفِرةً يَسْتَضِيءُ بِنُورهَا مَا بَيْنَ الخَافِقين حَتَّى يَنْتَهِي بِهَا إلى الرَّحْمَن عزَّ وَجَلَّ. وَمَنْ قَامَ إلى الصَّلاةِ فَلَمْ يُكْمِلْ وَضُوءَهَا وَأَخَّرَهَا عَنْ وَقْتَهَا واسْتَرَقَ رُكُوعَهَا وَسُجُودَهَا وَمَعَالِمَهَا رُفِعَتْ عَنْهُ سَوْدَاءَ مُظْلِمَةً ثُمَّ لا تُجَاوِزُ شَعَرَ رَأْسِهِ تَقُولُ: ضَيَّعَكَ اللهُ كَمَا ضَيَّعْتَنِي».

telah diriwayatkan dalam hadis marfu' dari ibnu umar rodhiyallohu anhuma sesungguhnya Nabi bersabda :
" tiadalah seorang mukmin menyempurnakan wudhu pada tempat2nya kemudian mendirikan sholat pada waktunya kemudian menunaikannya karena Allah azza wajalla tdk mengurangi waktu, ruku', sujud , dan rukun2 sholat lain sedikitpun kecuali sholatnya di angkat untuknya kepada Allah azza wajalla, sholatnya berwarna putih cemerlang yg dengan cahayanya menerangi antara timur dan barat hingga sampai kehadapan Allah azza wajalla yg maha Rahman.
dan orang yg mendirikan sholatnya tetapi tdk menyempurnakan wudhunya, mengakhirkan dari waktunya, mengurangi ruku', sujud dan rukun2 yg lainnya maka sholatnya diangkat dengan warna hitam pekat kemudian tdklah sholat itu melewati rambut kepalanya, sholatnya berkata :
" semoga Allah menyia2kanmu sebagaimana engkau menyia2kanku."

wallohu a'lam.

موارد الظمآن لدروس الزمان
عبد العـزيز بن محمد السلمان

Tidak ada komentar:

Posting Komentar