Minggu, 28 September 2014

Belajar Dari Sejarah Eropa dan Turki agar Sejarah Islam Indonesia musnah

 
Negara dengan penduduk muslim terbesar didunia saat ini adalah Indonesia. Bukan hanya jumlah umat Islamnya yang besar, tetapi juga sikap toleransinya yang tinggi terhadap sesama komponen bangsa. Ini kebanggaan tersendiri bagi muslim Indonesia.

Tetapi sayang akhir-akhir ini di usik oleh kelompok-kelompok yang mengatas namakan Islam tetapi jauh dari metode dakwah Islam dan ajaran Islam, sehingga keberadaan mereka bukan menentraman umat Islam, sebaliknya menjadi pengganggu umat Islam dengan berbagai propaganda mereka. 

Sebagai umat Islam di Indonesia, kita berkewajiban menjaga keberlangsungan sejarah Islam di Indonesia yang sudah ada sejak beradab-abad lamanya. Islam datang ke Nusantara dengan cara yang hikmah, sehingga penduduk Nusantara pun tidak merasa terjajah oleh hadirnya Islam. Mereka berbondong-bondong masuk Islam. Berbeda halnya Islam yang datang ke Eropa maupun Turki, pada akhirnya keduanya runtuh.

Tulisan singat ini terinspirasi dari, tulis Ust. Muhammad Ma'ruf Khozin (Aktifis NU Surabaya) yang lengkapnya sebagai berikut :
Kita sudah belajar dari 2 sejarah, Eropa dan Turki.
Pertama, Islam masuk ke Eropa (Spanyol) dengan cara perang, maka orang Eropa mengusir Islam dengan cara memerangi Islam, pembunuhan, mengganti masjid dengan gereja, dan sebagainya. Justru Islam masuk ke Indonesia dengan damai. Orang asli Indonesia tidak pernah terjajah dengan Islam.
 
Kedua, Islam di Turki menggunakan Khilafah Utsmaniyah, siapa yang menggulingkan? Orang kafirkah? Bukan, justru orang Islam sendiri yang sekuler!!!
 
Islam terbesar saat ini hanya di Indonesia. Jika Indonesia menjadi negara Khilafah lalu digulingkan oleh orang Islam sendiri seperti di Turki, maka tamatlah sejarah Islam.
 
Bagi NU, lebih baik tidak menggunakan simbol Khilafah tetapi Islam tetap eksis, daripada Khilafah namun berpotensi untuk dibumihanguskan. Wallahu A'lam
 
Oleh : Ibnu Manshur

Kunjungi www.facebook.com/muslimedianews Sumber MMN: http://www.muslimedianews.com/2014/09/belajar-dari-sejarah-eropa-dan-turki.html#ixzz3ErljjSbh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar