قال ولما كان آدم عليه السلام صلصالا كالخلية كان ابليس اللعين يمر عليه ويضرب بيده على بطن آدم فمن تلك الضربة صار مكانها
السرة فكانت السرة علامة من ضرب ابليس وأن سبب ضرب أبليس ليعلم أهو مجوف أم صامد فلما رآه مجوفا دخل الى باطنه فاطلع على جميع أعضائه ظاهرا وباطنا وعلى عروقه الا قلبه فأنه لم يطلع عليه أحد غير الله تعالى ومنع ابليس عن القلب لأنه بيت الرب ولهذا يقال ان الشيطان يجري مجرى الدم
Ibnu Abbas Rodhiyallaahu 'Anhu berkata :
”̮ Ketika Nabi Adam 'Alaihis Salaam masih berupa perongkolan tanah liat
, iblis melewatinya dan mengetuk perut nabi Adam dengan jarinya , sebab
ketukan itu jadilah pusar pada perut nabi Adam , dari itulah yang
namanya pusar adalah petilasan dari ketukan { dudulan.jawa.red } iblis .
Sebab musababnya iblis mengetuk perut Adam adalah dia ingin mengetahui apakah ciptaan Allah itu bisa bolong apa buntu ?
Dan ketika mengetahui kalau itu bolong maka iblis masuk pada perut nabi Adam dan menerobos keanggota_anggota tubuh mulai dalam sampai luar serta sampai pada otot_otot kecuali hati , karena pada hati siapa pun tidak bisa menerobos selain Allah .
Iblis tidak diberi kemampuan menerobos hati karena hati adalah “ BAITUR_ROBBI ” Oleh karena inilah dikatakan bahwa sesungguhnya syetan itu berjalan sebagaimana tempat aliran darah ”̮
والله أعلم بالصواب
#Bada_iizZuhur
ذكر قصة آدم عليه السلام
بدائع الزهور في وقائع الدهور
المؤلف: جلال الدين عبد الرحمن بن أبي بكر السيوطي
Semoga bermanfaat
Sebab musababnya iblis mengetuk perut Adam adalah dia ingin mengetahui apakah ciptaan Allah itu bisa bolong apa buntu ?
Dan ketika mengetahui kalau itu bolong maka iblis masuk pada perut nabi Adam dan menerobos keanggota_anggota tubuh mulai dalam sampai luar serta sampai pada otot_otot kecuali hati , karena pada hati siapa pun tidak bisa menerobos selain Allah .
Iblis tidak diberi kemampuan menerobos hati karena hati adalah “ BAITUR_ROBBI ” Oleh karena inilah dikatakan bahwa sesungguhnya syetan itu berjalan sebagaimana tempat aliran darah ”̮
والله أعلم بالصواب
#Bada_iizZuhur
ذكر قصة آدم عليه السلام
بدائع الزهور في وقائع الدهور
المؤلف: جلال الدين عبد الرحمن بن أبي بكر السيوطي
Semoga bermanfaat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar