LAUHUL MAHFUZH (KITAB YANG TERPELIHARA) PERTANYAAN :
> Muhamad NurFajarudin
Assalamu'alaikum wr wb. Apa yg dimaksud laul al mahfudz ?
> Hendra Alfatih Hidayatulloh
Dan apa pertama kali yg d tulis oleh Qalam/pena d lauhul mahfudz ?
JAWABAN :
1. Ibnu zain
Wassalamu'alaikum..
LAUHUL MAHFUZH (KITAB YANG TERPELIHARA)
Sejauh ini, kita telah menyaksikan kesimpulan ilmu pengetahuan tentang
alam semesta dan asal-usul makhluk hidup. Kesimpulan ini adalah bahwa
keseluruhan alam semesta dan kehidupan itu sendiri diciptakan dengan
menggunakan cetak biru informasi yang telah ada sebelumnya.
Kesimpulan yang dicapai ilmu pengetahuan modern ini sungguh sangat
bersesuaian dengan fakta tersembunyi yang tercantum dalam Alquran
sekitar 14 abad yang lalu. Dalam Alquran, Kitab yang diturunkan kepada
manusia sebagai Petunjuk, Allah menyatakan bahwa Lauhul Mahfuzh (Kitab
yang terpelihara) telah ada sebelum penciptaan jagat raya. Selain itu,
Lauhul Mahfuzh juga berisi informasi yang menjelaskan seluruh penciptaan
dan peristiwa di alam semesta.
Lauhul Mahfuzh berarti
“terpelihara” (mahfuzh), jadi segala sesuatu yang tertulis di dalamnya
tidak berubah atau rusak. Dalam Alquran, ini disebut sebagai “Ummul
Kitaab” (Induk Kitab), “Kitaabun Hafiidz” (Kitab Yang Memelihara atau
Mencatat), “Kitaabun Maknuun” (Kitab Yang Terpelihara) atau sebagai
Kitab saja. Lauhul Mahfuzh juga disebut sebagai Kitaabun Min Qabli
(Kitab Ketetapan) karena mengisahkan tentang berbagai peristiwa yang
akan dialami umat manusia.
Dalam banyak ayat, Allah menyatakan
tentang sifat-sifat Lauhul Mahfuzh. Sifat yang pertama adalah bahwa
tidak ada yang tertinggal atau terlupakan dari kitab ini:
Dan
pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib; tak ada yang
mengetahuinya kcuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang ada di
daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daupun yang gugur melainkan Dia
mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir bijipun dalam kegelapan
bumi dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis
dalam kitab yang nyata (Lauhul Mahfuzh). (QS. Al An’aam, 6:59)
Sebuah ayat menyatakan bahwa seluruh kehidupan di dunia ini tercatat dalam Lauhul Mahfuzh:
Dan tiadalah binatang-binatang yang ada di bumi dan burung-burung yang
terbang dengan kedua sayapnya, melainkan umat-umat (juga) seperti kamu.
Tiadalah Kami alpakan sesuatupun di dalam Al Kitab, kemudian kepada
Tuhanlah mereka dihimpunkan. (QS. Al An’aam, 6:38)
Di ayat yang
lain, dinyatakan bahwa “di bumi ataupun di langit”, di keseluruhan alam
semesta, semua makhluk dan benda, termasuk benda sebesar zarrah (atom)
sekalipun, diketahui oleh Allah dan tercatat dalam Lauhul Mahfuzh:
Kami tidak berada dalam suatu keadaan dan tidak membaca suatu ayat dari
Alquran dan kamu tidak mengerjakan suatu pekerjaan, melainkan Kami
menjadi saksi atasmu di waktu kamu melakukannya. Tidak luput dari
pengetahuan Tuhanmu biarpun seeasr zarrah (atom) di bumi ataupun di
langit. Tidak ada yang lebih kecil dan tidak (pula) yang lebi besar dari
itu, melainkan (semua tercatat) dalam kitab yang nyata (Lauhul
Mahfuzh). (QS. Yunus, 10:61)
Segala informasi tentang umat
manusia ada dalam Lauhul Mahfuzh, dan ini meliputi kode genetis dari
semua manusia dan nasib mereka:
(Mereka tidak menerimanya) bahkan
mereka tercengang karena telah datang kepada mereka seorang pemberi
peringatan dari (kalangan) mereka sendiri, maka berkatalah orang-orang
kafir: “Ini adalah suatu yang amat ajaib”. Apakah kami setelah mati dan
setelah menjadi tanah (kami akan kembali lagi)?, itu adalah suatu
pengembalian yang tidak mungkin. Sesungguhnya Kami telah mengetahui apa
yang dihancurkan oleh bumi dari (tubuh-tubuh) mereka, dan pada sisi
Kamipun ada kitab yang memelihara (mencatat). (QS. Qaaf, 50:2-4)
Ayat berikut ini menyatakan bahwa kalimat Allah di dalam Lauhul Mahfuzh
tidak akan ada habisnya, dan hal ini dijelaskan melalui perumpamaan:
Dan seandainya pohon-pohon di bumi menjadi pena dan laut (menjadi
tinta), ditambahkan kepadanya tujuh laut (lagi) sesudah (kering)nya,
niscaya tidak akan habis-habisnya (dituliskan) kalimat Allah.
Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (QS. Luqman,
31:27). [HARUN YAHYA].
2. Mbah Godek
Wa alaikum salam,
semoga bisa membantu imam ahmad bercerita pada sanadnya dari amir
al-aqbali Ra. bahwa sesungguhnya beliau berkata,saya bertanya wahai
Rosulalloh dimanakah Tuhan kita sebelum menciptakan langit dan bumi ?
Nabi menjawab, di ghomam/mega yg atasnya adalah udara dan bawahnya juga
udara kemudian Alloh menciptakan arasy diatas air sebagian ulama'
berkata yg dimaksud ghomam adalah awan/mega ulama' berbeda pendapat pada
penciptaan Alloh sebelum arasy. Imam atturmudzi bercerita dari ubadah
bin shomit Ra berkata,Rosululloh SAW bersabda sesungguhnya yg pertama
kali diciptakan Alloh adalah Al-qolam yg terbuat dari cahaya,ada yg
bilang dari mutiara putih yg panjangnya antara langit dan bumi kemudian
menciptakan lauh mahfudz yg terbuat dari mutiara putih
lampiran-lampirannya dari mutiara merah panjangnya antara langit bumi
dan lebarnya dari arah timur sampai arah barat. Dari anas bin malik Ra
berkata,Rosululloh SAW bersabda,Alloh mempunyai lauh/papan yg salah satu
bagian sebelahnya dari mutiara merah dan sebagian lagi dari zamrud
hijau dan pena-penanya dari cahaya.
بدائع الزهور في وقائع الدهور (ص: 2، بترقيم الشاملة آليا)
روى الامام أحمد فى مسنده عن عامر العقيلى رضى الله عنه أنه قال قلت
يارسول الله أين كان ربنا قبل أن يخلق السموات والأرض قال كان فى غمام فوقه
هواء وتحته هواء ثم خلق عرشه على الماء. قال بعض العلماء الغمام هو
السحاب. واختلف العلماء فيما خلقه الله قبل العرش روى الترمذى عن عبادة بن
الصامت رضى الله عنه قال قال رسول الله صلى الله عليه وسلم ان أول شئ خلقه
الله تعالى القلم من نور وقيل من لؤلؤة بيضاء طوله ما بين السماء والارض ثم
خلق اللوح بعده وهو من درة بيضاء صفائحها من الياقوت الأحمر وطوله ما بين
السماء والارض وعرضه من المشرق الى المغرب وعن أنس بن مالك رضى الله عنه
قال قال رسول الله صلى الله عليه وسلم ان لله لوحا أحد وجهيه من ياقوتة
حمراء والوجه الآخر من زمردة خضراء وأقلامه من نور
بدائع الزهور في وقائع الدهور (ص: 2، بترقيم الشاملة آليا)
وقال ابن عباس ان القلم مشقوق ينبع منه المداد الى يوم القيامه. ثم قال
الله للقلم اكتب فقال القلم يارب وما أكتب قال اكتب علمى فى خلقى بما هو
كائن الى يوم القيامة وأخرج سعيد بن منصور ان أول ما كتب القلم أنا التواب
أتوب على من تاب {وأخرج} ابن أبى حاتم ان أول ما كتب القلم إن رحمتى سبقت
غضبى والأقوال فى ذلك كثيرة والأصح ما قاله ابن عباس رضى الله عنهما أن
القلم جرى فى تلك الساعة بما هو كائن الى يوم القيامة وما قدر من خير وشر
وسعادة وشقاوة وهو قوله تعالى (وكل شئ أحصيناهُ فى إمام مبين) أى فى اللوح
المحفوظ
Ibnu abbas berkata,qolam/pena itu berlobang/bisa
terbelah dan mengeluarkan tinta dengan sendirinya samapai hari kiamat
nanti kemudia Alloh berfirman pada qolam,,menulislah lalu qolam menjawab
ya Tuhan,apa yg harus aku tulis,Alloh menjawab,tulislah ilmuku pada
mahlukku yg tertera sampai hari kiamat nanti telah menerbitkan said bin
mansur sebuah keterangan bahwa yg pertama kali yg ditulis qolam adalah :
أنا التواب أتوب على من تاب
"Saya maha menerima taubat dan menerima taubat bagi yg mau bertaubat"
Ibnu abi hatim menerbitkan bahwa yg pertama ditulis qolam adalah :
إن رحمتى سبقت غضبى
"Sesungguhnya rahmat-Ku bisa menghapus murkaku"
dan terjadi banyak sekali pendapat2 tentang hal ini dan yg ashoh adalah
pendapatnya ibnu abbas ra.bahwa qolam berjalan/menulis seketika itu
pada keterangan yg ada sampai hari kiamat dan sesuatu yg jadi ketetapan
dari kebaikan,kejelekan,kebahagian dan kesengsaraan sebagaimana firman
Alloh
وكل شئ أحصيناهُ فى إمام مبين
Dan segala sesuatu Kami kumpulkan dalam Kitab Induk yang nyata (Lauh Mahfuzh).
3. Aslim Tas'ad Sie Pengajian
Pena adalah awal pertama kali mahluk diciptakan
ﻗﻮﻟﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ : } ﻥ ﻭﺍﻟﻘﻠﻢ ﻭﻣﺎ ﻳﺴﻄﺮﻭﻥ { . ﻓﻴﻬﺎ ﻣﺴﺄﻟﺘﺎﻥ : ﺍﻟﻤﺴﺄﻟﺔ ﺍﻷﻭﻟﻰ ﺭﻭﻯ
ﺍﻟﻮﻟﻴﺪ ﺑﻦ ﻣﺴﻠﻢ ﻋﻦ ﺃﻧﺲ ﺑﻦ ﻣﺎﻟﻚ ﻋﻦ ﺳﻤﻲ ﻣﻮﻟﻰ ﺃﺑﻲ ﺑﻜﺮ ﻋﻦ ﺃﺑﻲ ﺻﺎﻟﺢ ، ﻋﻦ ﺃﺑﻲ
ﻫﺮﻳﺮﺓ ﻗﺎﻝ : ﺳﻤﻌﺖ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻳﻘﻮﻝ } : ﺃﻭﻝ ﻣﺎ ﺧﻠﻖ ﺍﻟﻠﻪ
ﺍﻟﻘﻠﻢ ، ﺛﻢ ﺧﻠﻖ ﺍﻟﻨﻮﻥ ، ﻭﻫﻲ ﺍﻟﺪﻭﺍﺓ ، ﻭﺫﻟﻚ ﻗﻮﻟﻪ : } ﻥ ﻭﺍﻟﻘﻠﻢ { ; ﺛﻢ ﻗﺎﻝ :
ﺍﻛﺘﺐ . ﻗﺎﻝ : ﻭﻣﺎ ﺃﻛﺘﺐ ؟ ﻗﺎﻝ : ﻣﺎ ﻛﺎﻥ ﻭﻣﺎ ﻫﻮ ﻛﺎﺋﻦ ﺇﻟﻰ ﻳﻮﻡ ﺍﻟﻘﻴﺎﻣﺔ ﻣﻦ ﻋﻤﻞ ،
ﺃﻭ ﺃﺟﻞ ، ﺃﻭ ﺭﺯﻕ ، ﺃﻭ ﺃﺛﺮ ; ﻑﺟﺮﻯ ﺍﻟﻘﻠﻢ ﺑﻤﺎ ﻫﻮ ﻛﺎﺋﻦ ﺇﻟﻰ ﻳﻮﻡ ﺍﻟﻘﻴﺎﻣﺔ ، ﺛﻢ
ﺧﺘﻢ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻘﻠﻢ ﻓﻠﻢ ﻳﻨﻄﻖ ، ﻭﻻ ﻳﻨﻄﻖ ﺇﻟﻰ ﻳﻮﻡ ﺍﻟﻘﻴﺎﻣﺔ ، ﺛﻢ ﺧﻞﻕ ﺍﻟﻌﻘﻞ ﻓﻘﺎﻝ
ﺍﻟﺠﺒﺎﺭ : ﻣﺎ ﺧﻠﻘﺖ ﺧﻠﻘﺎ ﺃﻋﺠﺐ ﺇﻟﻲ ﻣﻨﻚ ، ﻭﻋﺰﺗﻲ ﻭﺟﻼﻟﻲ ﻷﻛﻤﻠﻨﻚ ﻓﻴﻤﻦ ﺃﺣﺒﺒﺖ ،
ﻭﻷﻧﻘﺼﻨﻚ ﻓﻴﻢﻥ ﺃﺑﻐﻀﺖ ، ﺛﻢ ﻗﺎﻝ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ : ﺃﻛﻤﻞ ﺍﻟﻨﺎﺱ
ﻋﻘﻼ ﺃﻃﻮﻋﻬﻢ ﻟﻠﻪ ﻭﺃﻋﻤﻠﻬﻢ ﺑﻄﺎﻋﺘﻪ { ﺍﻟﻤﺴﺄﻟﺔ ﺍﻟﺜﺎﻧﻴﺔ ﺧﻠﻖ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﻘﻠﻢ ﺍﻷﻭﻝ ،
ﻓﻜﺘﺐ ﻣﺎ ﻳﻜﻮﻥ ﻓﻲ ﺍﻟﺬﻛﺮ ، ﻭﻭﺿﻌﻪ ﻋﻨﺪﻩ ﻓﻮﻕ ﻋﺮﺷﻪ ، ﺛﻢ ﺧﻠﻖ ﺍﻟﻘﻞﻡ ﺍﻟﺜﺎﻧﻲ ﻟﻴﻌﻠﻢ
ﺑﻪ ﻣﻦ ﻓﻲ ﺍﻷﺭﺽ ﻋﻠﻰ ﻣﺎ ﻳﺄﺗﻲ ﺑﻴﺎﻧﻪ ﻓﻲ ﺳﻮﺭﺓ : } ﺍﻗﺮﺃ ﺑﺎﺳﻢ ﺭﺑﻚ ﺍﻟﺬﻱ ﺧﻠﻖ { ...
LINK ASAL :
http://www.facebook.com/groups/piss.ktb/permalink/483534071669406/
https://www.facebook.com/groups/piss.ktb/permalink/579881558701323/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar