=Adab Puasanya Orang-orang Solihin=
Walau kita sebagai orang awam, tetapi perlu kita mengetahui adab-adab puasanya orang-orang solihiin, sehingga dengan mengetahui adab-adabnya, kita bisa mengikuti jalan mereka dan mudah-mudahan kita semuanya digolongkan bersama mereka para solihin.
Walau kita sebagai orang awam, tetapi perlu kita mengetahui adab-adab puasanya orang-orang solihiin, sehingga dengan mengetahui adab-adabnya, kita bisa mengikuti jalan mereka dan mudah-mudahan kita semuanya digolongkan bersama mereka para solihin.
Siapakah Solihiin itu.?
Mereka adalah orang-orang yang perbuatan baiknya lebih banyak dan lebih besar daripada berbuatan salahnya, dan perlu diingat perbuatan salah disini adalah hal-hal keilafan dan kelupaan sebagimana sifat manusia biasa lainya dan bukan kesalahan yang bersifat dosa besar.
Dan ada yang berkata : Para Solihin adalah mereka yang bisa menjalankan perintah atau haq-haq Allah dengan baik, dan bisa memenuhi haq-haq manusia lainya sebagai hubungan antar manusia dengan baik juga.
Lalu apa adab-adab puasanya para Solihiin.?
Imam al-Ghazali Rahimahumullah mejelaskan dalam kitab al-Ihya Ullumuddin yang ada di photo (walau ada perbedaan naskah)
وأما صوم الخصوص : وهو صوم الصالحين فهو كف الجوارح عن الآثام وتمامه بستة أمور
Adapun puasa khusus yaitu puasanya para solihiin yaitu menjaga anggota tubuh dari berbuat dosa-dosa kecil (apalagi dosa besar) dan kesempurnaanya dengan (menjalankan adab-adab) (yang) enam perkara.
غض البصر وكفه عن الاتساع في النظر إلى كل ما يذم ويكره وإلى كل ما يشغل القلب ويلهي عن ذكر الله عز وجل
1_Mencegah pandangan (dari yang tidak halal) dan menjaganya dari meluaskan dalam memandang kepada hal-hal yang dicela dan dibenci (makruh) dan menjaga pandangan dari hal-hal yang menyibukan hati dan melalaikan hati jauh dari mengingat Allah Azza wa Jalla.
حفظ اللسان عن الهذبان والكذب والغيبة والنميمة والفحش والجفاء والخصومة والمراء ، وإلزامه السكوت وشغله بذكر الله سبحانه وتلاوة القرآن فهذا صوم اللسان
2_Menjaga Lisan jauh dari perkataan yang sia-sia dan gibah (mengumpat keburukan orang lain) dan mengadu domba, kata-kata kotor dan keji, dan pertengkaran dan permusuhan dan kata-kata yang mengandung ria (ingin di puji dan disanjung orang). Dan mengharuskan diam dan menyibukan diri dengan dikir kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dan membaca al-Qur’an dan ini yang disebut Puasa Lisan.
كف السمع عن الإصغاء إلى كل مكروه لأن كل ما حرم قوله حرم الإصغاء إليه
3_Menahan dan menjaga Pendengaran jauh dari menguping dan mendengarkan setiap hal-hal yang makruh (apalagi yang haram) kerena setiap yang diharamkan mengatakanya maka haram juga mendengarkan pada perkataan itu
كف بقية الجوارح عن الآثام من اليد والرجل عن المكاره ، وكف البطن عن الشبهات وقت الإفطار ، فلا معنى للصوم وهو الكف عن الطعام الحلال ثم الإفطار على الحرام فمثال هذا الصائم مثال من يبني قصرا ويهدم مصرا
4_Menahan dan menjaga anggota tubuh lainya dari dosa-dosa kecil (apalagi dosa besar) dari (perbuatan) tangan dan kaki jauh dari hal-hal yang makruh, dan menjaga perut (lambunga) jauh dari hal-hal yang syubhat (apalagi yang haram) dikala berbuka (puasa).
Maka tidak ada artinya bagi (seorang) berpuasa ketika dia menahan diri (dising hari) dari makanan halal (akan tetepi) kemudian dia berbuka (puasa) dengan barang haram, ibaratkan orang yang sedang membangun sebuah istana dan (tetepi) dia meruntuhkan kota (tempat gedung itu dibangun)
أن لا يستكثر من الطعام الحلال وقت الإفطار بحيث يمتلىء جوفه فما من وعاء أبغض إلى الله عز وجل من بطن مليء من حلال
5_Hendaklah tidak memperbanyak makan dari makanan yang halal ketika berbuka (puasa) dengan perkiraan akan memenuhi lambungnya, maka tidak ada wadah (lambunga) yang paling dibenci oleh Allah daripada (lambung) yang penuh dengan makanan (walau) dari yang halal (apalagi yang haram, karena yang haram sudah pasti adalah api yang akan memenuhi perutnya dihari kiamat nanti)
فإن الطعام الحلال إنما يضر بكثرته لا بنوعه ، فالصوم لتقليله ، وتارك الاستكثار من والحرام سم مهلك للدين ، والحلال دواء ينفع قليله ويضر كثيره . وقصد الصوم تقليله
Maka karena sesungguhnya makanan halal itu akan berbahaya dengan banyaknya (yang masuk keperut) bukan karena banyak warna-wari (menu makanan) nya. Maka puasa untuk mengurangi (kadarnya), dan menyedikitkan makanan adalah sebagian dari obat. Dan (adapun) mekanan haram adalah racun yang akan mengancurkan agama, dan makanan halal sedikitnya akan bermanfaat (jadi obat) dan akan berbahaya dengan (makan) banyaknya. Dan maksud puasa adalah untuk menguranginya.
أن يكون قلبه بعد الإفطار معلقا مضطربا بين الخوف والرجاء إذ ليس يدرى أيقبل صومه فهو من المقربين ؟ أو يرد عليه فهو من الممقوتين ؟ وليكن كذلك في آخر كل عبادة يفرغمنها
6_Setelah berbuka (puasa) Hendaknya (bawa) hatinya bergantung dan bergoncang antara Khouf (takut) dan Roja (harapan), karena dia tidak mengetahui apakah puasanya diterima (sehingga apabila diterima) maka dia adalah (termasuk) muqarrabiin (orang-orang yang dekat dengan Allah) atau (apakah puasanya) ditolak, (karena apabila ditolak) maka dia adalah (termasuk) orang yang tercela.
Wallahu A’lam.
Ya Allah Terimalah Amal Ibadah Kami dan Terimalah Puasa kami dan golongkanlah kami bersama Para Solihiin dan jauhkanlah kami dari golongan orang-orang yang tertolak ibadahnya (karena tidak memakai ilmu dan adab)
Mereka adalah orang-orang yang perbuatan baiknya lebih banyak dan lebih besar daripada berbuatan salahnya, dan perlu diingat perbuatan salah disini adalah hal-hal keilafan dan kelupaan sebagimana sifat manusia biasa lainya dan bukan kesalahan yang bersifat dosa besar.
Dan ada yang berkata : Para Solihin adalah mereka yang bisa menjalankan perintah atau haq-haq Allah dengan baik, dan bisa memenuhi haq-haq manusia lainya sebagai hubungan antar manusia dengan baik juga.
Lalu apa adab-adab puasanya para Solihiin.?
Imam al-Ghazali Rahimahumullah mejelaskan dalam kitab al-Ihya Ullumuddin yang ada di photo (walau ada perbedaan naskah)
وأما صوم الخصوص : وهو صوم الصالحين فهو كف الجوارح عن الآثام وتمامه بستة أمور
Adapun puasa khusus yaitu puasanya para solihiin yaitu menjaga anggota tubuh dari berbuat dosa-dosa kecil (apalagi dosa besar) dan kesempurnaanya dengan (menjalankan adab-adab) (yang) enam perkara.
غض البصر وكفه عن الاتساع في النظر إلى كل ما يذم ويكره وإلى كل ما يشغل القلب ويلهي عن ذكر الله عز وجل
1_Mencegah pandangan (dari yang tidak halal) dan menjaganya dari meluaskan dalam memandang kepada hal-hal yang dicela dan dibenci (makruh) dan menjaga pandangan dari hal-hal yang menyibukan hati dan melalaikan hati jauh dari mengingat Allah Azza wa Jalla.
حفظ اللسان عن الهذبان والكذب والغيبة والنميمة والفحش والجفاء والخصومة والمراء ، وإلزامه السكوت وشغله بذكر الله سبحانه وتلاوة القرآن فهذا صوم اللسان
2_Menjaga Lisan jauh dari perkataan yang sia-sia dan gibah (mengumpat keburukan orang lain) dan mengadu domba, kata-kata kotor dan keji, dan pertengkaran dan permusuhan dan kata-kata yang mengandung ria (ingin di puji dan disanjung orang). Dan mengharuskan diam dan menyibukan diri dengan dikir kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dan membaca al-Qur’an dan ini yang disebut Puasa Lisan.
كف السمع عن الإصغاء إلى كل مكروه لأن كل ما حرم قوله حرم الإصغاء إليه
3_Menahan dan menjaga Pendengaran jauh dari menguping dan mendengarkan setiap hal-hal yang makruh (apalagi yang haram) kerena setiap yang diharamkan mengatakanya maka haram juga mendengarkan pada perkataan itu
كف بقية الجوارح عن الآثام من اليد والرجل عن المكاره ، وكف البطن عن الشبهات وقت الإفطار ، فلا معنى للصوم وهو الكف عن الطعام الحلال ثم الإفطار على الحرام فمثال هذا الصائم مثال من يبني قصرا ويهدم مصرا
4_Menahan dan menjaga anggota tubuh lainya dari dosa-dosa kecil (apalagi dosa besar) dari (perbuatan) tangan dan kaki jauh dari hal-hal yang makruh, dan menjaga perut (lambunga) jauh dari hal-hal yang syubhat (apalagi yang haram) dikala berbuka (puasa).
Maka tidak ada artinya bagi (seorang) berpuasa ketika dia menahan diri (dising hari) dari makanan halal (akan tetepi) kemudian dia berbuka (puasa) dengan barang haram, ibaratkan orang yang sedang membangun sebuah istana dan (tetepi) dia meruntuhkan kota (tempat gedung itu dibangun)
أن لا يستكثر من الطعام الحلال وقت الإفطار بحيث يمتلىء جوفه فما من وعاء أبغض إلى الله عز وجل من بطن مليء من حلال
5_Hendaklah tidak memperbanyak makan dari makanan yang halal ketika berbuka (puasa) dengan perkiraan akan memenuhi lambungnya, maka tidak ada wadah (lambunga) yang paling dibenci oleh Allah daripada (lambung) yang penuh dengan makanan (walau) dari yang halal (apalagi yang haram, karena yang haram sudah pasti adalah api yang akan memenuhi perutnya dihari kiamat nanti)
فإن الطعام الحلال إنما يضر بكثرته لا بنوعه ، فالصوم لتقليله ، وتارك الاستكثار من والحرام سم مهلك للدين ، والحلال دواء ينفع قليله ويضر كثيره . وقصد الصوم تقليله
Maka karena sesungguhnya makanan halal itu akan berbahaya dengan banyaknya (yang masuk keperut) bukan karena banyak warna-wari (menu makanan) nya. Maka puasa untuk mengurangi (kadarnya), dan menyedikitkan makanan adalah sebagian dari obat. Dan (adapun) mekanan haram adalah racun yang akan mengancurkan agama, dan makanan halal sedikitnya akan bermanfaat (jadi obat) dan akan berbahaya dengan (makan) banyaknya. Dan maksud puasa adalah untuk menguranginya.
أن يكون قلبه بعد الإفطار معلقا مضطربا بين الخوف والرجاء إذ ليس يدرى أيقبل صومه فهو من المقربين ؟ أو يرد عليه فهو من الممقوتين ؟ وليكن كذلك في آخر كل عبادة يفرغمنها
6_Setelah berbuka (puasa) Hendaknya (bawa) hatinya bergantung dan bergoncang antara Khouf (takut) dan Roja (harapan), karena dia tidak mengetahui apakah puasanya diterima (sehingga apabila diterima) maka dia adalah (termasuk) muqarrabiin (orang-orang yang dekat dengan Allah) atau (apakah puasanya) ditolak, (karena apabila ditolak) maka dia adalah (termasuk) orang yang tercela.
Wallahu A’lam.
Ya Allah Terimalah Amal Ibadah Kami dan Terimalah Puasa kami dan golongkanlah kami bersama Para Solihiin dan jauhkanlah kami dari golongan orang-orang yang tertolak ibadahnya (karena tidak memakai ilmu dan adab)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar