PERTANYAAN
Genji Takiya
Deskripsi : saya di cegat oleh begal/rampok waktu dalam perjalanan, para
perampok memaksa dg kekerasan untuk mengambil benda2 ( motor, dompet
hape dll ) milik saya. Dengan begitu otomtis saya melawan mereka, baku
hantam ga terelakkan lg. Saya sekuat tenaga melawan mereka saya halau
dan blas pukul juga sampai mereka ada yg patah lengan/kaki bahkan mati.
Krna saya berusaha mempertahnkan hak milik saya dan keselamatan saya
juga.
Bagai mana status saya dalam hukum islam ? apa berlaku qishos juga
? Terimakasih. ( kisah diatas hanya ilustrasi semata. Tapi pertanyaannya
serius dan pakem. Jawabn saya tunggu).
JAWABAN
> Santiwati Dumay
barang siapa yg akan di sakiti dirinya, hartanya atau harimnya maka tidak ada kewajiban apapun baginya.
dalilnya adalah surat as syura ayat 41 :
"dan sesunggahnya oarang-orang yang membela diri sesudah teraniaya ,tidak ada suatu dosa pun di atas mereka"
kita boleh melawan orang yg menyerang kita dan memeranginya jika kita tdk bisa melarikan diri,
menururt pendapat yg shohih kita wajib melarikan diri jika menemukan
tempat berlindung karena menyelamatkan diri itu diperintah oleh
syare'at.
waqila, jika mnemukan tempat berlindungpun boleh melawanya.
kalaupun tdk menemukan tempat perlindungan kemudian kita melawan maka
kita boleh memeranginya dengan syarat melawannya dengan cara yg ringan
kemudian yg lebih ringan, jika memungkinkan utk menolak dengan ucapan
atau dengan berteriak minta tolong maka tidak boleh memukul,
jika tak ada jalan lain kecuali memkul maka boleh memukul denga syarat
berurutan, yaitu jika mampu memukul dengan tangan maka tidak boleh
memukul dengan cemeti, jika tdk mampu kecuali dengan cemeti maka tdk
boleh menggunakan tongkat,
jika mampu untuk melukai maka tidak boleh memotong anggota tubuh,
jika tiada jalan lain kecuali memotong anggota tubuh maka itu boleh dilakukan tetapi tdk boleh membununya,
jika ak ada jalan lain kecuali membunuhnya maka membunuhpun juga boleh dan tdk ada qisos, diyat maupun kifarat baginya.
Kifayatul Akhyar Syeh Taqiyuddin al khisni
فصل
وَمن قصد بأذى فِي نَفسه أَو مَاله أَو حريمه فَقتل دفعا عَنهُ فَلَا شَيْء عَلَيْهِ
الي ان قال
وَلَا قصاص عَلَيْهِ وَلَا دِيَة وَلَا كَفَّارَة لقَوْله تَعَالَى
{وَلَمَنِ انْتَصَرَ بَعْدَ ظُلْمِهِ فَأُولَئِكَ مَا عَلَيْهِمْ مِنْ
سَبِيلٍ} الْآيَة وَلِأَن الصَّائِل ظَالِم والظالم مُعْتَد والمعتدي
مُبَاح الْقِتَال ومباح الْقِتَال لَا يجب ضَمَانه وَالله أعلم
LINK ASAL
Tidak ada komentar:
Posting Komentar