بيتي جنتي
"rumahku adalah syurga ku
Hiasilah rumahmu dengan Sholat dan bacaan Al-Qur'anHiasilah rumahmu
dengan Sholat dan bacaan Al-Qur'an (Wasiat Nabi)
وَإِن تَعُدّوا نِعمَةَ اللَّهِ لا تُحصوها ۗ إِنَّ اللَّهَ لَغَفورٌ رَحيمٌ
Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (An-Nahl: 18)وَإِذ تَأَذَّنَ رَبُّكُم لَئِن شَكَرتُم لَأَزيدَنَّكُم ۖ وَلَئِن كَفَرتُم إِنَّ عَذابى لَشَديدٌ
"Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan: ""Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih""." (QS. Ibrahim: 7)
macam janji:
1. Janji antara manusia dengan Tuhan atau sebaliknya.
2. Janji manusia terhadap dirinya sendiri.
3. Janji manusia terhadap sesamanya.
Hiasi hari mu dengan Al-Quran
Hati bagaikan besi , dapat berkarat. Kemudian sahabat bertanya kepada Rasulullah. ‘ bagaimana membersihkan karat itu ya..Rasulllah’ . Dengan membaca Al-Quran .Al-Quran adalah kalam Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW, yang merupakan petunjuk bagi orang-orang beriman( QS :2: 2) & (QS :2 :185) , rahmat (QS :17 :82), penerang/ cahaya yang menerangi jalan hidup kita (QS : 5 :15-16)sebagai pembeda antara yang benar dan salah serta kunci kemuliaan (QS : 21 :10) & (QS : 43 : 44).
Al-Quran memiliki banyak keutamaan. Banyak hadist yang menyebutkan bahwa membaca Al-Quran akan mendapatkan pahala bagi yang membacanya. Bahkan, dengan mendengarkan lantunan ayat-ayat suci Al-Quran dengan khidmat dan bisa meresapinya bisa membuat hati bergetar. Orang yang senantiasa membaca Al-Quran ikhlas karena Allah SWT maka Allah SWT akan melimpahkan rahmat, hidayah dan ridho-Nya, sehingga dia selalu dalam lindungan-Nya. Selain itu dengan membacanya mampu membuat hati seseorang menjadi lebih tenang dan lebih dekat dengan-Nya.
“Bacalah Al-Qurankarena sesungguhnya ia akan datang pada hari kiamat sebagai syafaat( penolong ) bagi yang membacanya.” (HR.Muslim). Disini, kita bukan hanya sekedar membacanya saja, tapi dalam memuliakan Al-Quran lebih diutamakan lagi kita bisa mempelajarinya, memahami maknanya, mengajarkannya serta mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari dan itu sudah dicontohkan Nabi Muhammad SAW.
Dari Utsman bin Affan ra, Nabi SAW bersabda, ” Sebaik-baik kalian yaitu orang yang mempelajari Al-Quran dan mengajarkannya.” (HR. Bukhari)
Coba kita perhatikan, dan lihat diri sendiri ( sebagai bahan renungan buat saya), semakin maju dan modern zaman, di tengah hiruk pikuk dan seabrek aktivitas dan kesibukan, begitu banyak waktu yang sudah kita habiskan untuk menonton televisi, membaca koran dan majalah, sekedar jalan-jalan di mall, atau duduk manis di depan komputer dan kegiatan duniawi lainnya, tapi……berapa lamakah waktu yang kita sisishkan untuk beribadah kepada Allah, untuk membaca dan mempelajari Al-Quran. Betapa beratnya hati ini dan banyaknya godaan tak dapat kita tangkis sehingga akhirnya tertunda-tunda. Seperti halnya tanaman, yang membutuhkan air dan pupuk agar tumbuh dengan subur, begitu juga dengan hati kita, agar hati menjadi lembut dan mudah menangis karena Allah, terhindar dari kerasnya hati bahkan seperti besi yang dapat berkarat, maka salah satunya dengan membaca Al-Quran dan merenungi kandungan maknanya.
Apakah hidup yang sebentar ini akan menjadi sia-sia. Tidak ada kata terlambat untuk memulai suatu pekerjaan yang mulia.
Kebiasaan membaca Al-Quran memang harus ditumbuh kembangkan kepada anak-anak sejak dini, jadikan anak-anak kita, buah hati kita, pasangan hidup kita, serta orang yang kita cintai dapat mencintai Al-Quran. Sebagai orang tua kita menjadi panutan, kita harus memberi contoh yang baik, apakah dengan meluangkan waktu mengajari mereka, memanggil guru ngaji atau cara lain yang dapat meningkatkan kecintaan anak-anak kita terhadap Al-Quran.
Hiduplah dengan Al-Quran , Rangkullah Al-Quran …….Hiasi harimu dan biasakanlah dengan Al-Quran, janganlah kita termasuk orang yang menjauhi atau lalai bahkan melupakan Al-Quran. Untuk itu kita harus berupaya dengan sungguh-sungguh untuk memanfaatkan waktu sebaik-baiknya untuk membacanya. Biasakanlah diri……Janganlah meninggalkannya dalam keadaan bagaimanapun. Sedikit tapi terus menerus adalah lebih baik dan utama dari pada banyak tapi terputus. Semoga Allah melapangkan jalan kita.
beberapa mengenai hal gaib
1. Seandainya mengusir makhluk gaib yang mengganggu suatu rumah, apa yang dapat dilakukan? Selain memperbaiki keislaman di rumah tersebut, misal hal aneh yang dilakukan orang: menabur garam, memasang penangkal baik dari dukun ataupun menempelkan ayat di dinding, membakar kemenyan, memanggil dukun, dsb.2. Kalau Menyetel Mp3 Alquran dengan sengaja bagaimana?
3. Apakah bisa setan membawa manusia ke alamnya? Karena pernah ada anak-anak bermain -yang satu orang mencari teman lain yang bersembunyi- pada malam dan salah satunya hilang, dan kata “orang pintar” dia dibawa setan ke alamnya, kemudian dengan bantuannya bisa diambil lagi orang tadi, cerita ini dari ibu saya yang mengetahui kejadian ini.
4. Jadi hal apa yang dibenarkan Islam untuk menyelamatkan orang itu? Sedangkan kalau orang yang agamanya benar tidak akan mengetahui tentang ilmu seperti itu. Sama saja kalau mau minta diurut karena salah urat, biasanya kebanyakan tukang urut memiliki ilmu -yang saya tahu mungkin berbau syirik-. Jadi apa yang seharusnya dilakukan.
5. Apakah pasti perbuatan syirik, jika orang Islam, mempunyai kemampuan yang aneh walaupun tujuannya baik dan tidak untuk berbuat kejahatan, seperti kebal atau bisa melihat, melawan, sampai memasukkan jin ke dalam botol -seperti acara “ustadz-ustadz” pemburu jin di TV-, atau menyembuhkan orang sakit dengan memindahkan penyakit ke ayam, kambing, atau hal-hal yang lainnya. Tetapi amalan mereka seperti orang Islam biasa, shalat, puasa, dsb.
Sekian dulu Ustadz, Jazakallahu khairan
Wassalaamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Dari: Ahmad
Jawaban:
Wa’alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuhu
Untuk kasus semacam ini, ada dua tindakan yang bisa Anda lakukan;
Pertama, pengobatan
Maksud kami adalah mengusir jin itu dengan segera.
Cara yang paling efektif dalam hal ini adalah membacakan surat Al-Baqarah, satu surat penuh. Ini berdasarkan hadis dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
لا تجعلوا بيوتكم مقابر، إن الشيطان ينفر من البيت الذي تقرأ فيه سورة البقرة
“Jangan kalian jadikan rumah kalian seperti kuburan. Sesungguhnya setan lari dari rumah yang dibacakan surat Al-Baqarah di dalamnya.” (HR. Muslim 780, At-Turmudzi 2877)
Sahabat Ibnu Mas’ud mengatakan:
إِنَّ الشَّيْطَانَ إِذَا سَمِعَ سُورَةَ الْبَقَرَةِ تُقْرَأُ فِي بَيْتٍ، خَرَجَ مِنْهُ
Hanya 3 hari?
Terdapat keterangan bahwa setan meninggalkan rumah itu selama 3 hari. Ini berdasarkan hadis dari Sahl bin Sa’d radhiallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْبَقَرَةِ فِي بَيْتِهِ لَيْلًا لَمْ يَدْخُلِ الشَّيْطَانُ بَيْتَهُ ثَلَاثَ لَيَالٍ
Hanya saja, keterangan tambahan tiga hari dalam riwayat tersebut dinilai lemah oleh al-Albani, sebagaimana keterangan beliau di Silsilah Ad-Dhaifah no. 1349.
Hanya Setan yang Mengganggu
Setan yang lari dari rumah yang dibacakan surat Al-Baqarah adalah setan yang mengganggu secara zahir. Sebagaimana keterangan yang dinukil Ibnu Hibban, dari Imam Abu Hatim:
قَالَ أَبُو حَاتِمٍ: قَوْلُهُ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «لَمْ يَدْخُلِ الشَّيْطَانُ بَيْتَهُ»، أَرَادَ بِهِ مَرَدَةَ الشَّيَاطِينِ دُونَ غَيْرِهِمْ
Siapa yang Membaca?
Siapa saja, tidak harus tuan rumah. Lebih-lebih, jika tuan rumah sendiri tidak bisa membaca Alquran. Karena lafal dalam hadis: “yang dibacakan surat Al-Baqarah” dengan bentuk kalimat pasif. Artinya siapapun yang membaca, selama dilakukan di dalam rumah, telah memenuhi syarat untuk mengusir setan.
Hanya saja tidak boleh menggunakan rekaman Mp3 atau sejenisnya. Karena membaca butuh niat, dan audio player atau komputer tidak bisa berniat.
Kedua, tindakan pencegahan
Tindakan ini merupakan upaya berkelanjutan selama menempati rumah tersebut. Karena berkelanjutan, upaya ini hanya bisa dilakukan oleh tuan rumah atau orang yang menempatinya. Dia tidak lagi bisa bergantung atau meminta bantuan orang lain. Karena itu, upaya ini lebih menekankan pada mental keagamaan penghuni rumah.
Ada beberapa rutinitas yang selayaknya dilakukan, agar rumah kita selalu dijauhi setan yang suka mengganggu:
1. Rajin baca Alquran dan ibadah apapun di dalam rumah.
Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
لا تجعلوا بيوتكم مقابر، إن الشيطان ينفر من البيت الذي تقرأ فيه سورة البقرة
“Jangan kalian jadikan rumah kalian seperti kuburan. Sesungguhnya setan lari dari rumah yang dibacakan surat Al-Baqarah di dalamnya.” (HR. Muslim 780, At-Turmudzi 2877)
Dalam hadis ini, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam men-kontras-kan antara rumah dengan kuburan. Beliau memerintahkan agar rumah kita tidak dijadikan seperti kuburan. Salah satu sifat yang mencolok dari kuburan adalah itu bukan tempat ibadah. Agar rumah kita tidak seperi kuburan yang bisa jadi banyak setan pengganggu, gunakan rumah kita untuk ibadah.
Hadis ini sekaligus menuntut Anda yang belum bisa membaca Alquran agar segera dan serius dalam belajar Alquran. Untuk menjadikan rumah Anda sebagai taman bacaan Alquran, tidak mungkin setiap hari Anda harus mengundang orang lain.
Dalam hadis dari Ibnu Umar radhiallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
اجْعَلُوا فِي بُيُوتِكُمْ مِنْ صَلاَتِكُمْ وَلاَ تَتَّخِذُوهَا قُبُورًا
“Jadikanlah bagian shalat kalian di
rumah kalian. Jangan jadikan rumah kalian seperti kuburan.” (HR. Bukhari
432, Muslim 777, dan yang lainnya).Maksud shalat di sini adalah shalat sunah yang dikerjakan sendiri dan tidak berjamaah. Sebagaimana dinyatakan dalam hadis:
إِنَّ أَفْضَلَ صَلاَةِ المَرْءِ فِي بَيْتِهِ إِلَّا الصَّلاَةَ المَكْتُوبَةَ
“Susungguhnya shalat seseorang yang paling utama adalah shalat yang dikerjakan di rumahnya, kecuali shalat wajib.” (HR. Bukhari 7290 dan yang lainnya).
2. Jangan pedulikan segala bentuk gangguan.
Sikap cuek, tidak peduli, ternyata menjadi cara ampuh untuk mengusir setan. Setan sebagaimana manusia, ketika dia mengganggu, kemudian tidak digubris, bisa jadi dia akan bosan untuk mengganggu Anda.
Berbeda ketika Anda merasa ada yang mengganggu, kemudian Anda cari-cari di mana tempatnya, atau bahkan Anda ajak bicara, atau Anda siram dengan garam dan semacamnya, dia akan semakin menjadi-jadi dalam menggoda Anda.
Dari Abul Malih dari seseorang, dia berkata, “Aku pernah diboncengi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, lalu tunggangan yang kami naiki tergelincir. Aku pun mengatakan, “Celakalah setan”. Namun Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang,
لاَ
تَقُلْ تَعِسَ الشَّيْطَانُ فَإِنَّكَ إِذَا قُلْتَ ذَلِكَ تَعَاظَمَ
حَتَّى يَكُونَ مِثْلَ الْبَيْتِ وَيَقُولَ بِقُوَّتِى وَلَكِنْ قُلْ
بِسْمِ اللَّهِ فَإِنَّكَ إِذَا قُلْتَ ذَلِكَ تَصَاغَرَ حَتَّى يَكُونَ
مِثْلَ الذُّبَابِ
“Janganlah kamu ucapkan ‘celakalah setan”, karena jika kamu mengucapkan demikian, setan akan semakin besar seperti rumah. Lalu setan pun dengan sombongnya mengatakan, ‘Itu semua terjadi karena kekuatanku’. Akan tetapi, ucapkanlah “Bismillah”. Jika engkau mengatakan seperti ini, setan akan semakin kecil sampai-sampai dia akan seperti lalat.” (HR. Ahmad 5:95 dan Abu Daud 4982 dan dishahihkan al-Albani)
Ketika Anda mendengar atau melihat ada sesuatu yang mengganggu, jangan diajak bicara, tapi mintalah perlindungan kepada Allah dan berdoa kepada-Nya.
3. Baca doa ketika masuk rumah
Hal kecil yang mungkin perlu dibiasakan adalah memulai segala yang penting dengan doa atau dzikir. Salah satunya, ketika kita masuk rumah. Meskipun kelihatanya remeh, namun hasilnya luar biasa.
Dari Jabir bin Abdillah radhiallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إِذَا
دَخَلَ الرَّجُلُ بَيْتَهُ فَذَكَرَ اللَّهَ عِنْدَ دُخُولِهِ، وَعِنْدَ
طَعَامِهِ، قَالَ الشَّيْطَانُ: لَا مَبِيتَ لَكُمْ وَلَا عَشَاءَ، وَإِذَا
دَخَلَ فَلَمْ يُذْكَرِ اللَّهَ عِنْدَ دُخُولِهِ قَالَ الشَّيْطَانُ:
أَدْرَكْتُمُ الْمَبِيتَ
“Apabila ada orang yang masuk rumah,
kemudian dia mengingat Allah ketika masuk, dan ketika makan, maka setan
akan mengatakan (kepada temannya): ‘Tidak ada tempat menginap dan tidak
ada makan malam.’ Tapi apabila dia tidak mengingat Allah (bismillah dan
jangan lupa ucapkan salam) ketika masuk, maka setan mengatakan: ‘Kalian
mendapatkan tempat menginap’.” (HR. Muslim 2018, Abu Daud 3765 dan yang
lainnya)Ada doa khusus ketika masuk rumah, akan tetapi doa ini dinilai dhaif oleh al-Albani. Karena itu, makna dzikir kepada Allah adalah membaca basmalah.
4. Baca doa ketika hendak makan
Membaca basmalah ketika hendak makan, menjadi penghalang setan untuk ikut makan bersama Anda. Hadis dari Jabir di atas menegaskan hal ini,
وَإِذَا
دَخَلَ فَلَمْ يُذْكَرِ اللَّهَ عِنْدَ دُخُولِهِ قَالَ الشَّيْطَانُ:
أَدْرَكْتُمُ الْمَبِيتَ، فَإِذَا لَمْ يَذْكُرِ اللَّهَ عِنْدَ طَعَامِهِ
قَالَ: أَدْرَكْتُمُ الْمَبِيتَ وَالْعَشَاءَ
Tapi apabila dia tidak mengingat Allah ketika masuk maka setan mengatakan: ‘Kalian mendapatkan tempat menginap’. Dan jika dia tidak mengingat Allah ketika makan maka setan akan mengatakan: ‘Kalian mendapatkan tempat menginap dan makan malam’.” (HR. Muslim 2018, Abu Daud 3765 dan yang lainnya)
5. Baca doa ketika tutup pintu
Dari Jabir bin Abdillah radhiallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memberikan banyak saran agar kita tidak terganggu setan. Salah satunya:
وَأَغْلِقُوا الأَبْوَابَ وَاذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ، فَإِنَّ الشَّيْطَانَ لاَ يَفْتَحُ بَابًا مُغْلَقًا
“Tutuplah pintu, dan sebutlah nama Allah. Karena setan tidak akan membuka pintu yang tertutup (yang disebut nama Allah).” (HR. Bukhari 3304, Muslim 2012 dan yang lainnya)
Sekali lagi, hanya dengan membaca: Bismillah..
6. Berdoa ketika keluar rumah
Satu doa ketika keluar rumah. Ringkas, mudah dihafal, tapi khasiatnya besar:
بِسْمِ اللَّهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ، لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ
BISMILLAHI TAWAKKALTU ‘ALALLAAH, LAA HAULA WA LAA QUWWATA ILLAA BILLAAH
Dengan nama Allah aku bertawakkal kepada Allah. Tiada daya dan kekuatan kecuali dengan Allah.
Dalam hadis dinyatakan, siapa yang keluar rumah kemudian dia membaca doa di atas, maka disampaikan kepadanya: Kamu diberi petunjuk, dicukupi dan dilindungi. Maka setan kemudian berteriak:
كَيْفَ لَكَ بِرَجُلٍ قَدْ هُدِيَ وَكُفِيَ وَوُقِيَ
“Bagaimana kalian bisa mengganggu orang
yang sudah diberi hidayah, dicukupi, dan dilindungi.” (HR. Abu Daud 5095, Turmudzi 3426 dan dishahihkan al-Albani)
7. Jauhkan rumah Anda dari gambar makhluk bernyawa
Siapa sangka, ternyata gambar makhluk bernyawa bisa membuat jin dan setan nakal itu semakin betah di rumah kita.
Dari Aisyah radhiallahu ‘anha, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
أَنَّ المَلاَئِكَةَ لاَ تَدْخُلُ بَيْتًا فِيهِ صُورَةٌ
“Sesungguhnya malaikat tidak akan memasuki rumah yang di dalamnya ada gambar.”
(HR. Bukhari 3224, Nasai 5348 dan yang lainnya).
Ketika malaikat penebar rahmat tidak memasuki rumah Anda, di saat itulah makhluk lain, yang juga tidak kelihatan, akan menggantikan posisi mereka. Foto keluarga, gambar binatang dan seterusnya bisa jadi membuat rumah Anda makin indah bagi setan.
8. Jauhkan rumah Anda dari musik
Banyak orang tidak sadar, ternyata suara ini berbahaya. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebutnya mizmarus syaithan (musik setan). Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mencontohkan salah satunya, lonceng. Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu,
فِي الْجَرَسِ مِزْمَارُ الشَّيْطَانِ
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata tentang lonceng: musik setan. (HR. Abu Daud 2556)
Di kesempatan yang sama, malaikat penebar rahmat menghindari rumah yang dipenuhi denngan musik. Dari Ummu Salamah radhiallahu ‘anha, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إِنَّ الْمَلَائِكَةَ لَا تَصْحَبُ رُفْقَةً فِيهَا جَرَسٌ
“Sesungguhnya malaikat tidak akan menyertai rombongan yang di sana ada loncengnya.”
(HR. Thabrani dalam al-Mu’jam al-Kabir, 1001).
Kita telah memahami, terjadi sikap kontradiktif antara malaikat penebar rahmat dengan setan pembangkang. Ketika salah satunya menghindar, di saat itulah satunya menggantikan.
Jadikan rumah Anda seperti taman-taman malaikat penebar rahmat, bukan tempat peristirahatan yang nyaman bagi setan. Hiasi rumah Anda dengan berbagai ketaatan dan amal shaleh. Agar yang menemani Anda juga makhluk yang sholeh. Hiasi rumah Anda dengan bacaan Alquran, shalat, kajian mengupas halal-haram, dan lantunan suara langit lainnya.
Allahu a’lam
Islam adalah ajaran yang indah dan
menyejukkan. Menjadi penawar ketika lelah dan menjadi penyembuh di saat
sakit. Begitulah Islam, ajaran yang dibawa oleh Muhmamad SAW atas
perintah Allah SWT.
Dalam salah satu wasiatnya, nabi Muhammad SAW berpesan, zayyinuu manaazilakum bi qiroatil quran wash-sholah.
Hiasilah rumahmu dengan membaca alquran dan sholat. seringkali kita
hanya melihat terjemahan bahasa indonesianya saja. Sehingga yang kita
tahu adalah hiasilah. Lantas seperti apa yang dimaksud? Di sini kita
menemui banyak kebingungan.
Dalam riwayat lain, rumah yang tidak
pernah dibaca AlQuran di dalamnya maka ia seperti kuburan. Hii…takut.
Dengan ini, kemudian tidak sedikit yang menyimpulkan bahwa menghiasi
rumah dengan bacaan alquran adalah berusaha agar alquran senantiasa di
baca setiap harinya. Bedanya hanyalah ada dan tidak adanya qiroah di
rumah. Benarkah demikian?
Mari kita tilik bahasa asalnya, bahasa
arab. Kata yang digunakan adalah zayyinuu dan bukan hassinuu. Di sini
ada perbedaan mendasar diantara kedua kata ini. Zayyinuu artinya hiasilah. Sementara Hassinuu artinya perbaikilah.
Sekarang kita lihat bentuk masdarnya. Zayyana-yuzayyinu-tazyiin. Dan satunya hassana-yuhassinu-tahsiin.
Di sini mulai terlihat bedanya. Tahsin telah banyak diketahui bersama,
sementara tazyiin sepertinya masinh sangat asing di telinga.
Gambarannya seperti ini. Sebuah rumah
tipe 36 standar itu dikatakan ihsan/baik. Tapi kalo rumah tipe 36 itu di
desain dengan arsitektur tersendiri dan dilengkapi banyak ornament,
maka itulah indah.
Sama halnya dengan zayyin dengan ahsin.
Orang yang bacaan alqurannya masih belum lancar, makhroj belum tepat,
maka dia perlu belajar tahsin agar bacaan menjadi lancar dan makhroj
serta tajwidnya pas. Berbeda dengan orang yang sudah lancar bacaannya,
makhroj pas, tajwid pas, maka tahap berikutnya adalah memperindah bacaan
qiroah. Gampang nya adalah simak baik2 berbagai murattal seperti syeh
sudais suraim, syeh abdullah almthrud, syeh al ghomidi, dan ahmad saud.
Itu beberapa murattal yang terkenal di Indonesia. Perhatikan baik2 dalam
setiap bacaannya. Tidak hanya benar dab fasih tapi benar2 indah.
Oleh karenanya, mari kita ubah pemahaman kita bahwa zayyinu adalah memperindah bacaan. Bukan sekedar ada dan tidak ada qiroah di rumah kita. Untuk itu, masih banyak PR kita sebagai muslim. Ikutlah tahsin dan kemudian indahkanlah suara kita. Agar kita menjadi kecanduan dengan murattal dan dengan sendirinya musik2 yang sia2 dan tidak bermutu itu akan dilupakan dengan sendirinya.
Zayyinu manaazilakum bi qiroatil quran wassholah,
BalasHapusSiapa perawinya