Senin, 07 April 2014

SHALAT : HUKUM MEMBACA AYAT AL QUR'AN SETELAH FATIHAH

PERTANYAAN :
Sulthan Ayyub Alauddin Ramdhana
Bolehkah kita sedang mengimami shalat tapi dengan bacaan ayat 1 ke ayat lainnya
(misal. QS. Yunus : 57 ke QS. Al-Isra :82)
JAWABAN :
> Ical Rizaldysantrialit 
Boleh. Dalam I'anatu Al-Tholibin Juz 1 Hal 149 
ﻭﺳﻮﺭﺓ ﻛﺎﻣﻠﺔ ﺣﻴﺚ ﻟﻢ ﻳﺮﺩ ﺍﻟﺒﻌﺾ ﻛﻤﺎ ﻓﻰ ﺍﻟﺘﺮﺍﻭﻳﺢ ﺃﻓﻀﻞ ﻣﻦ ﺑﻌﺾ ﻃﻮﻳﻠﺔ ﻭﺍﻥ ﻃﺎﻝ ﻭﻳﻜﺮﻩ ﺗﺮﻛﻬﺎ ﺭﻋﺎﻳﺔ ﻟﻤﻦ ﺃﻭﺟﺒﻬﺎ 
Dan sekiranya tdk ada ketentuan kesunahan membaca sebagiannya surat spt dlm sholat tarawih , maka membaca satu surat penuh itu lebih utama daripada membaca sebagiannya surat yg panjang , meskipun yg dibaca lebih panjang daripada satu surat penuh. 
Dan makruh meninggalkan/ tdk membaca ayat alqur'an , karna menjaga pendapat ulama yg mewajibkannya.
Al-Fiqh 'Ala Madzahibi Al-Arba'ah Juz 1 Hal 229-230 
ﻗﺮﺍﺀﺓ ﺷﻲﺀ ﻣﻦ ﺍﻟﻘﺮﺁﻥ ﺑﻌﺪ ﻗﺮﺍﺀﺓ ﺍﻟﻔﺎﺗﺤﺔ ﻓﻲ ﺍﻟﺮﻛﻌﺘﻴﻦ ﺍﻷﻭﻟﻴﻴﻦ ﻣﻦ ﺻﻼﺓ ﺍﻟﻈﻬﺮ ﻭﺍﻟﻤﻐﺮﺏ ﻭﺍﻟﻌﺸﺎﺀ ﻭﻓﻲ ﺭﻛﻌﺘﻲ ﻓﺮ ﺍﻟﺼﺒﺢ ﻣﻄﻠﻮﺏ ﺑﺎﺗﻔﺎﻕ ﻭﻟﻜﻨﻬﻢ ﺍﺧﺘﻠﻔﻮﺍ ﻓﻲ ﺣﻜﻤﻪ ﻓﻘﺎﻝ ﺛﻼﺛﺔ ﻣﻦ ﺍﻷﺋﻤﺔ : ﺇﻧﻪ ﺳﻨﺔ ﻭﺧﺎﻟﻒ ﺍﻟﺤﻨﻔﻴﺔ ﻓﺎﻧﻈﺮ ﻣﺬﻫﺒﻬﻢ ﺗﺤﺖ ﺍﻟﺨﻂ ) 
Membaca ayat Al-Qur'an setelah fatihah pada dua roka'at awal sholat Maghrib dan Isya,dan pada dua roka'at sholat shubuh adalah dianjurkankan menurut kesepakatan ulama,tetapi ulama madzhab berbeda dalam menetapkan hukumnya.
Menurut tiga imam yaitu MALIKIYYAH,SYAFI'IYYAH DAN HANABILAH hukumnya SUNAH. 
ﺍﻟﺤﻨﻔﻴﺔ ﻗﺎﻟﻮﺍ : ﺣﻜﻢ ﻗﺮﺍﺀﺓ ﺍﻟﺴﻮﺭﺓ ﺃﻭ ﺛﻼﺙ ﺁﻳﺎﺕ ﻗﺼﺎﺭ ﺃﻭ ﺁﻳﺔ ﻃﻮﻳﻠﺔ ﻫﻮ ﺍﻟﻮﺟﻮﺏ . ﻓﺘﺠﺐ ﻗﺮﺍﺀﺓ ﺫﻟﻚ ﻓﻲ ﺍﻟﺮﻛﻌﺘﻴﻦ ﺍﻷﻭﻟﻴﻴﻦ ﻣﻦ ﺻﻼﺓ ﺍﻟﻔﺮﺽ ﻭﻗﺪ ﺫﻛﺮﻧﺎ ﻣﻌﻨﻰ ﺍﻟﻮﺍﺟﺐ ﻋﻨﺪﻫﻢ 
Sedangkan menurut HANAFIYYAH:
Hukum membaca satu surat penuh atau tiga ayat dari surat" pendek atau satu ayat yang panjang adalah wajib,wajib dibaca pada pada dua roka'at awal sholat fardu .
( ﻭﻛﺬﺍ ﻣﻘﺪﺍﺭ ﺍﻟﻤﻄﻠﻮﺏ ﻗﺮﺍﺀﺗﻪ ﻓﻘﺪ ﺍﺗﻔﻖ ﺍﻟﺸﺎﻓﻌﻴﺔ ﻭﺍﻟﻤﺎﻟﻜﻴﺔ ﻋﻠﻰ ﺃﻧﻪ ﻳﻜﺘﻔﻲ ﺑﻘﺮﺍﺀﺓ ﺳﻮﺭﺓ ﺻﻐﻴﺮﺓ ﺃﻭ ﺁﻳﺔ ﺃﻭ ﺑﻌﺾ ﺁﻳﺔ ﻓﻤﺘﻰ ﺃﺗﻰ ﺑﻬﺬﺍ ﺑﻌﺪ ﺍﻟﻔﺎﺗﺤﺔ ﻓﻘﺪ ﺣﺼﻞ ﺃﺻﻞ ﺍﻟﺴﻨﺔ 
Dan telah sepakat Asy-Syafi'iyyah dan Al-Malikiyyah bahwa cukup dengan membaca satu surat pendek atau satu ayat atau separuh ayat,maka ketika ini dilaksanakan maka hasil asal kesunahan membaca surat.
ﺃﻣﺎ ﺍﻟﺤﻨﻔﻴﺔ ﻭﺍﻟﺤﻨﺎﺑﻠﺔ ﻓﺎﻧﻈﺮ ﻣﺬﻫﺒﻴﻬﻤﺎ ﺗﺤﺖ ﺍﻟﺨﻂ ) ﺍﻟﺤﻨﻔﻴﺔ ﻗﺎﻟﻮﺍ : ﻻ ﻳﺤﺼﻞ ﺍﻟﻮﺍﺟﺐ ﺍﻻ ﺑﻤﺎ ﺫﻛﺮ ﻣﻦ ﻗﺮﺍﺀﺓ ﺳﻮﺭﺓ ﺻﻐﻴﺮﺓ ﺃﻭ ﺁﻳﺔ ﻃﻮﻳﻠﺔ ﺃﻭ ﺛﻼﺙ ﺁﻳﺎﺕ ﻗﺼﺎﺭ 
Menurut HANAFIYYAH:
Tidak gugur kewajiban membaca surat kecuali sebagaimana disebutkan,yaitu satu surat pendek penuh atau satu ayat yg panjang,atau tiga ayat pendek.
ﺍﻟﺤﻨﺎﺑﻠﺔ ﻗﺎﻟﻮﺍ : ﻻ ﺑﺪ ﻣﻦ ﻗﺮﺍﺀﺓ ﺁﻳﺔ ﻟﻬﺎ ﻣﻌﻨﻰ ﻣﺴﺘﻘﻞ ﻏﻴﺮ ﻣﺮﺗﺒﻂ ﺑﻤﺎ ﻗﺒﻠﻪ ﻭﻻ ﺑﻌﺪﻩ ﻓﻼ ﻳﻜﻔﻲ ﺃﻥ ﻳﻘﻮﻝ " : ﻣﺪﻫﺎﻣﺘﺎﻥ " ﺃﻭ " ﺛﻢ ﻧﻈﺮ " ﺃﻭ ﻧﺤﻮ ﺫﻟﻚ 
Menurut HANABILAH: 
hasil kesunahan membaca surat membaca satu ayat yang mempunyai ma'na mustaqilah,yang tidak terikat ma'na pada ayat sebelumnya atau sesudahnya .
( ﻭﻗﺮﺍﺀﺓ ﺍﻟﺴﻮﺭﺓ ﺑﻌﺪ ﺍﻟﻔﺎﺗﺤﺔ ﻓﻲ ﺍﻟﻔﺮﺽ ﺳﻨﺔ ﻟﻺﻣﺎﻡ ﻭﺍﻟﻤﻨﻔﺮﺩ ﻭﺍﻟﻤﺄﻣﻮﻡ ﺇﺫﺍ ﻟﻢ ﻳﺴﻤﻊ ﻗﺮﺍﺀﺓ ﺍﻹﻣﺎﻡ ﻭﻫﺬﺍ ﺍﻟﺤﻜﻢ ﻣﺘﻔﻖ ﻋﻠﻴﻪ ﺑﻴﻦ ﺍﻟﺸﺎﻓﻌﻴﺔ ﻭﺍﻟﺤﻨﺎﺑﻠﺔ
Membaca surat setelah fatihah dlm sholat fardlu hukumnya sunah kepada imam dan munfarid dan ma'mum ketika tidak bisa mendengar bacaan imam.
Wallahu a'lam
LINK DISKUSI :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar