Minggu, 20 April 2014

SHOLAT : SEDEKAP DENGAN TANGAN SEDIKIT MIRING KEKIRI


PERTANYAAN :

Wahabi Moderat

Maaf, saya melihat orang-orang aswaja kalau shalat bersedekapnya koq dimiringkan ke kiri, Ada dasarnya nggak sich ? 'afwu, Allahul Musta'an

JAWABAN :

Melanie Keygel An-Nisaa

Sedekap orang-orang aswaja yang tangannya sedikit miring ke kiri memang ada dasarnya yaitu :

قوله تحت صدره وفوق سرته ) أي مائلا إلى جهة يساره لأن القلب فيها

كتاب إعانة الطالبين 1/135

( ووضعهما ) أي الكفين ( تحت صدره آخذا بيمينه يساره ) أي قابضا كوع يساره بكفه اليمنى ويجعلهما تحت صدره وفوق سرته مائلتين إلى جهة يساره قليلا لخبر مسلم عن وائل أنه صلى الله عليه وسلم رفع يديه حين دخل في الصلاة ثم وضع يده اليمنى على اليسرى

كتاب نهاية الزين 1/58

والمستحب عند الشافعية: أن يجعلهما تحت الصدر فوق السرة، مائلاً إلى جهة اليسار؛ لأن القلب فيها، فتكونان على أشرف الأعضاء، وعملاً بحديث وائل بن حجر السابق: « رأيت رسول الله صلّى الله عليه وسلم يصلي، فوضع يديه على صدره، إحداهما على الأخرى » ويؤيده حديث آخر عند ابن خزيمة في وضع اليدين على هذه الكيفية.

الفقه الإسلامي 2/62

ويسن أن تكونا إلى جهة اليسار أميل لما ذكر إذ هي محله لأن من احتفظ على شيء جعل يديه عليه

تحفة الحبيب على شرح الخطيب 2/212

وعن الشافعي : لإذهاب الوسواس سواء كان في وضوء أو غيره أن يضع الشخص يده اليمنى على صدره من جهة اليسار الذي فيه القلب ويقول : سبحان الملك القدوس الخلاق الفعال سبع مرات ثم يقول : ) إن يشأ يذهبكم ويأت بخلق جديد وما ذلك على الله بعزيز } ) إبراهيم : 19 )

تحفة الحبيب على شرح الخطيب 1/230

وَيُسَنُّ أَنْ تَكُونَا إلَى جِهَةِ الْيَسَارِ أَمْيَلَ لِمَا ذُكِرَ إذْ هِيَ مَحَلُّهُ لِأَنَّ مَنْ احْتَفَظَ عَلَى شَيْءٍ جَعَلَ يَدَيْهِ عَلَيْهِ

حاشية البجيرمي علي الخطيب 4/347

Ahmad Baqi Albatawi

Cara meletakkan tangan pada waktu shalat. Mengenai letak kedua tangan pada saat berdiri shalat terdapat khilaf di dalamnya :

1. Tersebut di dalam kifayatul Akhyar juz 1 hal 113:

Dan disunnahkan meletakkan keduanya di bawah dadanya, Ibnu Khuzaimah telah meriwayatkannya di dalam shahihnya dan dikatakan: meletakkan keduanya di bawah pusat. Dan berkata Ibnu Munzir: kedua-dua cara itu sama saja.

Yang afdhal diletakkan di bawah dada di atas pusat agak condong ke sebelah kiri seperti memegang hati. Caranya adalah memegang dengan tangan kanannya akan pergelangan tangan yg kiri.

2. Tersebut di dalam I'anatuththalibin juz 1 hal 135:

Di bawah dadanya dan di atas pusatnya artinya: condong ke arah kirinya, karena hati berada padanya. Dan rahasia tentang meletakkan keduanya seperti demikian, bahwa adalah keduanya di atas semulia-mulia anggota dan dia adalah hati.

3. Tersebut di dalam Hasyiatul Bajuri juz 1 hal 171:

Dan adalah keduanya di bawah dadanya dan di atas pusatnya; artinya condong ke arah kirinya, karena bahwasanya hati berada di sebelah kiri.

4. Tersebut di dalam Hasyiatul Jamal 'ala Syarhil Manhaj juz 1 hal 401:

Dan rahasia pada meletakkan keduanya di bawah dadanya bahwa adalah keduanya di atas semulia-mulia anggota, karena bahwasanya ia itu di bawah dada daripada sesuatu yg mengiringi sisi sebelah kiri.

5. Tersebut di dalam Hasyiatul Bermawi 'ala Syarhil Ghoyah hal 71:

Di atas pusatnya, artinya keadaannya condong ke arah kirinya karena sesungguhnya hati berada pada arahnya. Tersebut di dalam Nihayatuzzain hal 58: Dan meletakkan keduanya artinya: kedua telapak tangan di bawah dadanya, padahal memegang dengan kanannya akan kirinya, artinya mengenggam akan pergelangan tangan kirinya dg tapak tangan kanannya, dan diletakkannya akan keduanya di bawah dadanya di atas pusatnya, condong keduanya ke sebelah kirinya sedikit. Walloohu A'lam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar