Minggu, 09 Maret 2014

Dalil Mencintai Keturunan Rasulullah Saw


Posted on Monday, 10 February 2014 | garis 22:53

Muslimedianews.com ~ Sering kita jumpai akhir-akhir ini kelompok Salafi yang kian gencar menghujat Habaib, keturunan Rasulullah Saw, khususnya Ust. Yazid Jawaz. Sangat perlu bagi saya menyampaikan dalil-dalil masalah ini, sebab saya yang sangat bersyukur dengan langkah para Habaib yang membimbing umat, seperti Habib Taufiq Assegaf, Habib Mundzir al-Musawa, Habib Syech dan habib-habib lainnya, namun beliau-beliau difitnah, dituduh hal-hal yang tidak baik dan seterusnya.

Dalam hadis sahih Rasulullah berkhutbah yang isinya diantaranya berpesan untuk berpegang teguh terhadap keluarga Nabi Saw yang tidak lain adalah keturunan beliau:

« يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنِّى قَدْ تَرَكْتُ فِيكُمْ مَا إِنْ أَخَذْتُمْ بِهِ لَنْ تَضِلُّوا كِتَابَ اللَّهِ وَعِتْرَتِى أَهْلَ بَيْتِى » (رواه الترمذى وحسنه)
“Wahai manusia, sungguh aku tinggalkan untuk kalian ‘sesuatu’ yang jika kalian berpegang kepadanya tidak akan tersesat, yaitu al-Quran dan keluargaku” (HR Turmudzi, ia menilainya hasan)

Bahkan ulama Wahabi menilainya sahih!

قَالَ الشَّيْخُ اْلأَلْبَانِي : صَحِيْحٌ (سنن الترمذي – ج 5 / ص 662)
“Syaikh Albani berkata: Sahih!” (Sunan at-Turmudzi 5/662)
Al-Mubarakfuri menjelaskan maksud hadis tersebut:

قَالَ الْقَارِي وَالْمُرَادُ بِالْأَخْذِ بِهِمْ التَّمَسُّكُ بِمَحَبَّتِهِمْ وَمُحَافَظَةُ حُرْمَتِهِمْ وَالْعَمَلُ بِرِوَايَتِهِمْ وَالِاعْتِمَادُ عَلَى مَقَالَتِهِمْ (تحفة الأحوذي – ج 9 / ص 203)
“al-Qari berkata: Yang dimaksud berpegang kepada mereka adalah mencintai mereka, menjaga kehormatannya, mengamalkan riwayatnya dan berpegang pada perkataannya” (Tuhfat al-Ahwadzi Syarah Sunan Turmudzi 9/203)

Tidak hanya berpegang terhadap para keturunan Rasulullah, namun juga perintah mencintai keluarga Nabi Saw:

عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « أَحِبُّوا اللَّهَ لِمَا يَغْذُوكُمْ مِنْ نِعَمِهِ وَأَحِبُّونِى بِحُبِّ اللَّهِ وَأَحِبُّوا أَهْلَ بَيْتِى لِحُبِّى ». (رواه الترمذى)
“Diriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa Rasulullah Saw bersabda: Cintailah Allah karena Allah telah memberi nikmat kepada kalian. Cintailah Aku karena cinta kepada Allah dan Cintailah keluargaku karena cinta kepadaku”

Terkait derajat hadis ini, Syaikh al-Munawi berkata:

(رَوَاهُ التُّرْمُذِى) فِي الْمَنَاقِبِ (وَالْحَاكِمُ) فِي فَضَائِلِ أَهْلِ الْبَيْتِ (عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ) وَصَحَّحَاهُ وَأَقَرَّهُ الذَّهَبِي فِي التَّلْخِيْصِ وَقَوْلُ ابْنِ الْجَوْزِي هُوَ غَيْرُ صَحِيْحٍ وَهَمُوْهُ فِيْهِ نَعَمْ فِيْهِ عَبْدُ اللهِ بْنُ سُلَيْمَانَ النَّوْفَلِي قَالَ فِي الْمِيْزَانِ فِيْهِ جَهَالَةٌ مَّا ثُمَّ أَوْرَدَ لَهُ هَذَا الْحَدِيْثَ وَلَمْ يَرْمُزِ الْمُصَنِّفُ رَحِمَهُ اللهُ لَهُ بِشَئْ.ٍ (فيض القدير - ج 1 / ص 231)
“HR Turmudzi dalam Bab al-Manaqib dan al-Hakim dalam Bab Fadlail Ahli Bait dari Ibnu Abbas, keduanya menilai sahih dan disetujui oleh adz-Dzahabi dalam Talkhis. Sedangkan perkataan Ibnu al-Jauzi ‘hadis ini tidak sahih’adalah sangkaan mereka saja dalam hadis ini. Namun di dalamnya terdapat perawi Abdullah bin Sulaiman an-Naufali, yang dikomentari oleh al-Hafidz Ibnu Hajar dalam Mizan al-I’tidal: ‘Ia majhul’, lalu Ibnu Hajar menampilkan hadis ini. Dan Mushannif (al-Hafidz as-Suyuthi) tidak mengisyaratkan sedikitpun terhadap hadis ini” (Faidl al-Qadir 1/231)
Oleh : Ust. Muhammad Ma'ruf Khozin
(Wakil Katib Syuriah PCNU Surabaya)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar