Wednesday, 12 February 2014 07:01 Quran Hadith |
Muslimedianews.com ~ Sebelum membaca tulisan berikut ini, baca tulisan sebelumnya "Dalil Mencintai Keturunan Rasulullah Saw" dan berikut lanjutannya :
قَالَتْ عَائِشَةُ خَرَجَ النَّبِىُّ -صلى الله عليه وسلم- غَدَاةً وَعَلَيْهِ مِرْطٌ مُرَحَّلٌ مِنْ شَعْرٍ أَسْوَدَ فَجَاءَ الْحَسَنُ بْنُ عَلِىٍّ فَأَدْخَلَهُ ثُمَّ جَاءَ الْحُسَيْنُ فَدَخَلَ مَعَهُ ثُمَّ جَاءَتْ فَاطِمَةُ فَأَدْخَلَهَا ثُمَّ جَاءَ عَلِىٌّ فَأَدْخَلَهُ ثُمَّ قَالَ (إِنَّمَا يُرِيدُ اللَّهُ لِيُذْهِبَ عَنْكُمُ الرِّجْسَ أَهْلَ الْبَيْتِ وَيُطَهِّرَكُمْ تَطْهِيرًا) - (رواه مسلم)
“Aisyah berkata: Suatu pagi Rasulullah Saw keluar dengan membawa selimut yang berukir terbuat dari bulu hitam, lalu Hasan bin Ali datang, kemudian Rasulullah memasukkan ke dalamnya. Lalu Husain bin Ali datang, kemudian Rasulullah memasukkan ke dalamnya. Lalu Fatimah datang, kemudian Rasulullah memasukkan ke dalamnya. Lalu Ali datang, kemudian Rasulullah memasukkan ke dalamnya. Rasulullah kemudian membaca ayat: “Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, hai ahlul bait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya. (al-Ahzab: 33)” (HR Muslim)
Dalam hadis sahih lain:
عَنْ عُمَرَ بْنِ أَبِى سَلَمَةَ رَبِيبِ النَّبِىِّ –صلى الله عليه وسلم- قَالَ لَمَّا نَزَلَتْ هَذِهِ الآيَةُ عَلَى النَّبِىِّ –صلى الله عليه وسلم- (إِنَّمَا يُرِيدُ اللَّهُ لِيُذْهِبَ عَنْكُمُ الرِّجْسَ أَهْلَ الْبَيْتِ وَيُطَهِّرَكُمْ تَطْهِيرًا) فِى بَيْتِ أُمِّ سَلَمَةَ فَدَعَا فَاطِمَةَ وَحَسَنًا وَحُسَيْنًا فَجَلَّلَهُمْ بِكِسَاءٍ وَعَلِىٌّ خَلْفَ ظَهْرِهِ فَجَلَّلَهُمْ بِكِسَاءٍ ثُمَّ قَالَ « اللَّهُمَّ هَؤُلاَءِ أَهْلُ بَيْتِى فَأَذْهِبْ عَنْهُمُ الرِّجْسَ وَطَهِّرْهُمْ تَطْهِيرًا » (رواه الترمذى)
“Diriwayatkan dari Umar bin Abi Salamah, anak istri Nabi Saw, ia berkata: Ketika ayat ini turun: “Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, hai ahlul bait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya. (al-Ahzab: 33)” di rumah Ummi Salamah, maka Rasulullah memanggil Fatimah, Hasan dan Husain, kemudian menutupi mereka dengan selimut, Ali di belakangnya lalu ditutupi dengan selimut, Nabi berdoa: “Ya Allah, mereka inilah Ahli Bait-ku. Hilangkan dosa dari mereka, dan bersihkanlah mereka dengan sebersih-bersihnya” (HR at-Turmudzi)
Dari hadis ini dapat diketahui bahwa: (1) Ahlu Bait adalah keturunan Sayidah Fatimah, baik dari keturunan Sayidina Hasan maupun Sayidina Husain (ket. Kitab Bughyah). (2) Keturunan Rasulullah Saw memiliki keistimewaan yang telah didoakan oleh Nabi Muhammad Saw.
Sementara orang-orang yang anti Habaib, justru tidak jelas keturunannya, lalu mengapa mereka masih sering menghujat para dzurriyah Rasulullah Saw?
قَالَتْ عَائِشَةُ خَرَجَ النَّبِىُّ -صلى الله عليه وسلم- غَدَاةً وَعَلَيْهِ مِرْطٌ مُرَحَّلٌ مِنْ شَعْرٍ أَسْوَدَ فَجَاءَ الْحَسَنُ بْنُ عَلِىٍّ فَأَدْخَلَهُ ثُمَّ جَاءَ الْحُسَيْنُ فَدَخَلَ مَعَهُ ثُمَّ جَاءَتْ فَاطِمَةُ فَأَدْخَلَهَا ثُمَّ جَاءَ عَلِىٌّ فَأَدْخَلَهُ ثُمَّ قَالَ (إِنَّمَا يُرِيدُ اللَّهُ لِيُذْهِبَ عَنْكُمُ الرِّجْسَ أَهْلَ الْبَيْتِ وَيُطَهِّرَكُمْ تَطْهِيرًا) - (رواه مسلم)
“Aisyah berkata: Suatu pagi Rasulullah Saw keluar dengan membawa selimut yang berukir terbuat dari bulu hitam, lalu Hasan bin Ali datang, kemudian Rasulullah memasukkan ke dalamnya. Lalu Husain bin Ali datang, kemudian Rasulullah memasukkan ke dalamnya. Lalu Fatimah datang, kemudian Rasulullah memasukkan ke dalamnya. Lalu Ali datang, kemudian Rasulullah memasukkan ke dalamnya. Rasulullah kemudian membaca ayat: “Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, hai ahlul bait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya. (al-Ahzab: 33)” (HR Muslim)
Dalam hadis sahih lain:
عَنْ عُمَرَ بْنِ أَبِى سَلَمَةَ رَبِيبِ النَّبِىِّ –صلى الله عليه وسلم- قَالَ لَمَّا نَزَلَتْ هَذِهِ الآيَةُ عَلَى النَّبِىِّ –صلى الله عليه وسلم- (إِنَّمَا يُرِيدُ اللَّهُ لِيُذْهِبَ عَنْكُمُ الرِّجْسَ أَهْلَ الْبَيْتِ وَيُطَهِّرَكُمْ تَطْهِيرًا) فِى بَيْتِ أُمِّ سَلَمَةَ فَدَعَا فَاطِمَةَ وَحَسَنًا وَحُسَيْنًا فَجَلَّلَهُمْ بِكِسَاءٍ وَعَلِىٌّ خَلْفَ ظَهْرِهِ فَجَلَّلَهُمْ بِكِسَاءٍ ثُمَّ قَالَ « اللَّهُمَّ هَؤُلاَءِ أَهْلُ بَيْتِى فَأَذْهِبْ عَنْهُمُ الرِّجْسَ وَطَهِّرْهُمْ تَطْهِيرًا » (رواه الترمذى)
“Diriwayatkan dari Umar bin Abi Salamah, anak istri Nabi Saw, ia berkata: Ketika ayat ini turun: “Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, hai ahlul bait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya. (al-Ahzab: 33)” di rumah Ummi Salamah, maka Rasulullah memanggil Fatimah, Hasan dan Husain, kemudian menutupi mereka dengan selimut, Ali di belakangnya lalu ditutupi dengan selimut, Nabi berdoa: “Ya Allah, mereka inilah Ahli Bait-ku. Hilangkan dosa dari mereka, dan bersihkanlah mereka dengan sebersih-bersihnya” (HR at-Turmudzi)
Dari hadis ini dapat diketahui bahwa: (1) Ahlu Bait adalah keturunan Sayidah Fatimah, baik dari keturunan Sayidina Hasan maupun Sayidina Husain (ket. Kitab Bughyah). (2) Keturunan Rasulullah Saw memiliki keistimewaan yang telah didoakan oleh Nabi Muhammad Saw.
Sementara orang-orang yang anti Habaib, justru tidak jelas keturunannya, lalu mengapa mereka masih sering menghujat para dzurriyah Rasulullah Saw?
Oleh : Ust. Muhammad Ma'ruf Khozin
(Wakil Katib Syuriah PCNU Surabaya)
Kunjungi www.facebook.com/muslimedianews Sumber MMN: http://www.muslimedianews.com/2014/02/hadits-tentang-mencintai-keturunan.html#ixzz2vUXzlHOr
Tidak ada komentar:
Posting Komentar