Apakah benar annadzofatu minal iman itu bukan hadits ?
JAWABAN :
Berikut sedikit paparan hadits diatas :
[ Al-Ihyaa’ I49 ].
Wallaahu A'lamu Bis showaab...
JAWABAN :
Berikut sedikit paparan hadits diatas :
قال صلى الله عليه و سلم بني الدين على النظافة // حديث بني الدين على النظافة لم أجده هكذا وفي الضعفاء لابن حبان من حديث عائشة تنظفوا فإن الإسلام نظيف وللطبراني في الأوسط بسند ضعيف جدا من حديث ابن مسعود النظافة تدعو إلى الإيمان // وهو كذلك باطنا وظاهرا قال الله تعالى إنما المشركون نجس تنبيها للعقول على الطهارة والنجاسة غير مقصورة على الظواهر بالحس فالمشرك قد يكون نظيف الثوب مغسول البدن ولكنه نجس الجوهر أي باطنه ملطخ بالخبائث
Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda “Agama didasari atas kebersihan”. Tidak ditemukan redaksi haditsnya seperti diatas, yang tertulis dalam sekumpulan hadits-hadits dhaifnya Ibn Hibban dari riwayat ‘Aisyah “Bersihkanlah diri kalian karena islam itu bersih” sedang riwayat at-Thabraany dengan sanad yang dhaif dari Ibn Mas’ud dikatakan “kebersihan itu mendatangkan keimanan”. kebersihan secara lahir dan bathin memang mendatangkan keimanan, Allah berfirman “sesungguhnya orang-orang yang musyrik itu najis, (QS. 9:28) untuk memberi motifasi agar selalu bersuci, sedang maksud najis tidak hanya terbatas pada hal-hal yang bersifat lahiriyah semata, kenajisan lahiriyah orang musyrik terkadang masih bisa tersucikan namun kenajisan bathiniyah yang tercampuri oleh perbuatan tercela (bisakah terhilangkan ?).[ Al-Ihyaa’ I49 ].
278 – حديث " بني الدين على النظافة "
** لم أجده هكذا ، وفي الضعفاء لابن حبان من حديث عائشة " تنظفوا فإن الإسلام نظيف " والطبراني في الأوسط بسند ضعيف جدا من حديث ابن مسعود " النظافة من الإيمان " .
Hadits “Agama didasari atas kebersihan”. Tidak ditemukan redaksi haditsnya seperti diatas, yang tertulis dalam sekumpulan hadits-hadits dhaifnya Ibn Hibban dari riwayat ‘Aisyah “Bersihkanlah diri kalian karena islam itu bersih” sedang riwayat at-Thabraany dalam kitab al-Awsaathnya dengan sanad yang dhaif sekali dari Ibn Mas’ud dikatakan “kebersihan sebagian dari iman”. [ Takhriij al-Ahaadits al-Ihyaa’ I/278 ].Wallaahu A'lamu Bis showaab...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar