Jumat, 09 Mei 2014

Nabi Muhammad dan Sebutir Delima







Nabi Muhammad dan Sebutir Delima

Dikisahkan, suatu ketika Siti Khadijah r.a. meminta tolong Nabi Muhammad saw. untuk membelikannya buah delima. Ketika itu kebetulan, belum masuk musim buah delima.

Dengan susah payah, Nabi Muhammad saw. berhasil mendapatkan sebutir buah delima. Buah itu pun dibelinya dengan harga yang mahal. Setelah itu, Nabi bergegas pulang. Di tengah jalan, ia menjumpai seorang laki-laki yang terlihat bingung dan sedih.

Rasulullah pun menyapa lelaki itu, “Mengapa kau kelihatan sedih, teman?”

Dengan enggan laki-laki itu menjawab, “Istriku sedang hamil. Ia meminta buah delima. Seharian aku mencari ke mana-mana, tetapi aku tidak mendapatkannya. Istriku pasti sangat sedih,” kata lelaki itu, seraya tertunduk dan sedikit menitikkan air mata.

Melihat hal itu, Nabi merasa terharu. Tanpa berpikir panjang, beliau memberikan buah delimanya kepada laki-laki itu. Laki-laki itu kelihatan sangat senang. Berkali-kali ia mengucapkan terima kasih kepada Nabi Muhammad saw.

Nabi Muhammad saw.kemudian pulang. Sesampainya di rumah, beliau menceritakan kejadian yang baru saja dialaminya kepada Siti Khadijah r.a. Mendengar cerita suaminya, wanita berjuluk ath-tahirah (yang suci) itu sejenak terdiam.

Ia kemudian tersenyum dan berkata, “Kalau memang buah delima itu engkau berikan kepada orang yang membutuhkan, aku ikhlas. Inilah sedekah kita.”

(Ajie Najmuddin/disarikan dari Bingkai Sejarah Kebudayaan Islam)

Terkait :

Hukum Puasa Rajab
Perbedaan Mani, Madzi dan Wadi
Rasulullah SAW Tidak Rela Putrinya Dimadu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar