Kamis, 03 Juli 2014

Ramadhan dan siksa Kubur

RAMADHAN DAN SIKSA KUBUR
PERTANYAAN :
> Nur Hupi
Assalamualaikum.. Adakah Dalil mengenai bahwa mayyit di bulan Romadlon itu terbebas dari siksa kubur selama sebulan penuh. Syukron katsiron

JAWABAN :
> Fachrul Ibnu Zunurain
Ma'alaykumsalam warohmatullohi wabarokaatuh,, Baginda rosululloh shollollohu'alaihi wasallam bersabda,,'' Apabila bulan Romadhon tiba, pintu pintu langit dibuka, pintu pintu neraka jahannam di tutup dan syetan di belenggu dengan rantai'' ( HR. Syaikhan).
> Masaji Antoro
Wa'alaikumsalam wr wb. Memang ada : Riwayat Anas Bin Malik ra. namun sanadnya dho’if
هل يرفع العذاب في بعض الأوقات عن أهل القبور وقد يرفع عذاب القبر في بعض الأشهر الشريفة
فقد روي بإسناد ضعيف [ عن أنس بن مالك أن عذاب القبر يرفع عن الموتى في شهر رمضان وكذلك فتنة القبر ترفع عمن مات يوم الجمعة أو ليلة الجمعة ]
Apakah siksaan diangkat disebagian waktu-watu tertentu bagi ahli kubur ? Siksa kubur terkadang diangkat/dihilangkan disebagian waktu-waktu yang dimulyakan, diriwayatkan dengan sanad yang dho’if “Dari Anas Bin Maalik ra. Sesungguhnya siksa kubur diangkat dari orang-orang yang meninggal dibulan Ramadhan, begitu juga FITNAH KUBUR diangkat bagi orang yang meninggal dihari jumah atau malam jumah”. [ Ahwaal alQubuur I/105 ].
Ada juga Pernyataan an-Nafrawy yang diambil dari al-Yaafi’i dari kalangan Madzhab MAALIKI :
وقال اليافعي: بلغنا أن الموتى لا يعذبون ليلة الجمعة تشريفًا لها قال: ويحتمل اختصاص ذلك بعصاة المسلمين دون الكفار، وعممه في بحر الكلام في الكافر أيضًا قال: إن الكافر يرفع عنه العذاب يوم الجمعة وليلتها وجميع شهر رمضان
Berkata al-Yaafi’i : Telah sampai pada kami bahwa orang-orang yang meninggal tidak di siksa dimalam jumah untuk memuliakan jumah. Pernyataan ini mengandung arti terangkatnya siksaan hanya tertentu bagi orang-orang muslim yang maksiat semasa hidupnya tidak berlaku bagi orang kafir namun dalam kitab ‘al-Bahr al’Uluum’ juga berlaku bagi orang kafir “Sesungguhnya orang kafir diangkat siksa kuburnya dihari jumah dan malamnya serta disemua bulan-bulan Ramadhan. [ alFawaakih ad-Dawaany I/304 ]. Wallaahu A’lam Bis Showaab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar