Kamis, 02 Oktober 2014

Korbanya kaum Miskin di hari raya Idul Adha 1

Jangan Jadi Orang Miskin

Rasulullah adalah orang yang sederhana... terkadang beliau tidak mendapati makanan di rumahnya, bahkan terkadang beliau tidak makan hingga 3 hari lamanya... Tapi hal itu tidak menghalangi beliau untuk dapat menjalankan syari'at kurban yang merupakan salah satu dari Sya'airullah... Dalam riwayat Al-Bukhori dan Muslim disebutkan kurban beliau adalah dua ekor kambing jantan yang bertanduk !! Pernahkah anda berpikir berapa harga kambing jantan bertanduk? Anggaplah sekitar 3 juta rupiah, kalikan dua, menjadi 6 juta rupiah!! Seorang yang kadang tidak makan hingga tiga hari, mampu berkurban senilai 6 juta rupiah... oleh sebab itu beliau bersabda bahwa tangan diatas (pemberi) lebih baik dari tangan dibawah (penerima). Beliau tidak hanya mengajarkan ummatnya untuk menjadi penderma, bahkan beliau praktekkan betul dalam kehidupannya... Mungkin anda akan lebih tercengan ketika mendengar kurban beliau di haji wada', dalam riwayat Muslim, At-Tirmidzi, An-Nasai, Ibnu Majah, Ahmad, Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban, Al-Baihaqi, dll... disebutkan bahwa jumlah kurban beliau hingga 100 ekor unta !! Berapa nilai satu ekor unta? anggaplah 40 juta, kalikan seratus... 4 MILYAR!! Nilai kurban beliau adalah 4 MILYAR!! Boleh anda katakan Rasulullah adalah orang miskin,,, karena beliau tidak begitu berselera dengan dunia ini... hidup beliau sederhana... Namun beliau adalah orang yang kaya... sangat kaya... ketika menjalankan syari'at Islam... Anda bisa beli hape, laptop, TV, tab, dll... dengan nilai jutaan rupiah? tapi mampukah anda berkurban dengan nilai jutaan rupiah?

 لَنْ تَنَالُوا الْبِرَّ حَتَّىٰ تُنْفِقُوا مِمَّا تُحِبُّونَ ۚ وَمَا تُنْفِقُوا مِنْ شَيْءٍ فَإِنَّ اللَّهَ بِهِ عَلِيمٌ
"kalian tidak akan mendapat kebaikan hingga kalian menginfakkan sebagian dari apa yang kalian cintai, dan tidaklah kalian menginfakkan sesuatu melainkan Allah Maha Mengetahui hal tersebut..."


Pesan : jadilah orang kaya, karena menjalankan syari'at islam ini butuh kekayaan harta!

Semoga bermanfaat

Korbanya kaum Miskin di hari raya Idul Adha

Ayam dan Bebek Image result for ayam dan bebek photoImage result for ayam dan bebek photo
 
Kurban adalah sunnat mu'akaad kifayah

ﻭﺍﻻﺿﺤﻴﺔ ﺳﻨﺔ ﻣﺆﻛﺪﺓ ( ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻜﻔﺎﻳﺔ ﻓﺎﻥ ﺍﺗﻰ ﺑﻬﺎ ﻭﺍﺣﺪ ﻣﻦ ﺍﻫﻞ ﺑﻴﺖ ﻛﻔﻰ ﻋﻦ ﺟﻤﻴﻌﻬﻢ .

Berkurban adalah sunnat mu'akkad kifayah maka bila salah satu dari kelurga melaksanakan akan cukup untuk semuanya.
---
Artinya bila satu dari keluarga melakukan kurban maka tuntutan sunnat bagi selainnya agan gugur. Dan bila seluruh keluarga tidak
melakukan maka seluruh kelurga menadapatkan makruh.
( mukholifus sunnah )

Dan bagaimana nasib para orang miskin yang tidak mampu berkurban ?

Ikitilah pendapat Ibnu Abbas yang memperbolehkan Berkurban juga aqiqah dengan ayam atau bebek yang penting mengalirkan darah dihari raya Adha

ﻭﻋﻦ ﺍﺑﻦ ﻋﺒﺎﺱ ﺃﻧﻪ ﻳﻜﻔﻰ ﺍﺭﻗﺔ ﺍﻟﺪﻡ ﻭﻟﻮ ﻣﻦ ﺩﺟﺎﺝ ﺃﻭﺃﻭﺯ ﻛﻤﺎﻗﺎﻟﻪ ﺍﻟﻤﻴﺪﺍﻧﻲ ﻭﻛﺎﻥ ﺷﻴﺨﻨﺎ ﺭﺣﻤﻪ ﺍﻟﻠﻪ ﻳﺄﻣﺮ ﺍﻟﻔﻘﻴﺮ ﺑﺘﻘﻠﻴﺪﻩ ﻭﻳﻘﻴﺲ ﻋﻠﻰ ﺍﻻﺿﺤﻴﺔ ﺍﻟﻌﻘﻴﻘﺔ ﻭﻳﻘﻮﻝ ﻟﻤﻦ ﻭﻟﺪﻟﻪ ﻣﻮﻟﻮﺩ ﻋﻖ ﺑﺎﻟﺪﻳﻜﺔ ﻋﻠﻰ ﻣﺬﻫﺐ ﺍﺑﻦ ﻋﺒﺎﺱ

Dari Ibnu Abbas Ra. Berkurban cukup mengarilkan darah walau dari Ayam atau bebek seperti yang dikatakan imam Al Maidany dan guru saya menyuruh kepada orang orang faqir untuk mengukuti madzhab itu, dan aqiqah dikiyaskan pada kurban. Dan beliau berkata pada orang yang punya anak dilahirkan " berkurbanlah kamu dengan ayam mengikuri madzhab Ibnu Abbas.

Al baijuri 2/294

Tidak ada komentar:

Posting Komentar