Selasa, 06 Mei 2014

Dalil-Dalil Gerhana Bulan Khusuf



Ayo Sahabat, rapatkan barisan, kita persiapkan diri untuk Shalat Gerhana Bulan nanti subuh/jam 3 dini hari. Untuk menambah motivasi kita melaksanakannya, berikut saya paparkan dalil-dalilnya:

فَإِذَا بَرِقَ الْبَصَرُ. وَخَسَفَ الْقَمَرُ

Maka apabila mata terbelalak (ketakutan), dan apabila bulan telah hilang cahayanya (Q.S. Al-Qiyamah:7-8)

اَلْخُسُوْفُ لِلْقَمَرِ وَالْكُسُوْفُ لِلشَّمْسِ، وَقِيْلَ الْكُسُوْفُ فِيْهِمَا إِذَا زَالَ بَعْضُ ضَوْءِهِمَا، وَالْخُسُوْفُ إِذَا ذَهَبَ كُلُّهُ.

Khusuf itu untuk bulan. Sedangkan Kusuf untuk matahari. Ada yang menyatakan kusuf itu untuk kedunya apabila hilang sebagian cahayanya. Sedangkan khusuf apabila hilang seluruhnya.
(Mufradat Alfazhil Quran:149)

(وَخَسَفَ الْقَمَرُ) أَيْ ذَهَبَ ضَوْءُهُ، كَمَا نَعْقِلُهُ مِنْ حَالِهِ فِي الدُّنْيَا، إِلاَّ أَنَّ الْخُسُوْفَ فِي الدُّنِيَا إِلَى انْجِلاَءٍ، وَفِي اْلآخِرَةِ لاَيَعُوْدُ ضَوْءُهُ.

WA KHASAFAL QOMAR yaitu: hilang cahaya-nya. Sebagaimana kita memahaminya dari keadaan-nya di dunia. Akan tetapi khusuf di dunia itu hingga terang. Sedangkan di akhirat cahayanya tidak akan kembali lagi. (Tafsir Al-Maraghi,XXIX:148)

عَنْ الْمُغِيرَةِ بْنِ شُعْبَةَ قَالَ: كَسَفَتْ الشَّمْسُ عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ  يَوْمَ مَاتَ إِبْرَاهِيمُ فَقَالَ النَّاسُ: كَسَفَتْ الشَّمْسُ لِمَوْتِ إِبْرَاهِيمَ، فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ  إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ لاَ يَنْكَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلاَ لِحَيَاتِهِ فَإِذَا رَأَيْتُمْ فَصَلُّوا وَادْعُوا اللَّهَ.)

Dari Al-Mughirah bn Syu’bah, ia berkata,”Telah terjadi gerhana matahari pada zaman Rasulullah saw. (yaitu) pada hari wafatnya Ibrahim (putra Nabi). Kemudian orang-orang berkata,’Terjadinya gerhana matahari itu karena wafatnya Ibrahim. Kemudian Rasulullah saw. bersabda,’Sesungguhnya matahari dan bulan itu tidak gerhana karena wafat seseorang dan tidak karena hidupnya seseorang. Maka apabila kalian melihat (kejadian gerhana), maka shalatlah dan berdoalah kepada Allah.
(Shahih Al-Bukhari,I:228 no.1043)

عَنْ عَائِشَةَ …فَإِذَا رَأَيْتُمْ ذَلِكَ فَادْعُوا اللَّهَ وَكَبِّرُوا وَصَلُّوا وَتَصَدَّقُوا.

Dari Aisyah… (Beliau bersabda), “Apabila kalian melihat hal itu, maka berdoalah kepada Allah, bertakbirlah, shalatlah, dan bershodaqohlah”.
(Shahih Al-Bukhari,I:220 no.1044)

وَمِنْ ءَايَاتِهِ اللَّيْلُ وَالنَّهَارُ وَالشَّمْسُ وَالْقَمَرُ لاَ تَسْجُدُوا لِلشَّمْسِ وَلاَ لِلْقَمَرِ وَاسْجُدُوا لِلَّهِ الَّذِي خَلَقَهُنَّ إِنْ كُنْتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُونَ

Dan sebagian dari tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah malam, siang, matahari dan bulan. Janganlah bersujud kepada matahari dan janganlah (pula) kepada bulan, tetapi bersujudlah kepada Allah Yang menciptakannya, jika kamu hanya kepada-Nya saja menyembah.
(Q.S. Fushilat:37)

Terkait :

 Maria Qibti dan wafatnya Ibrahim putra Nabi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar