Rabu, 06 Agustus 2014

Bentuk Wajah Seperti Ini Dapat Dipercaya Katanya

Orang dengan Bentuk Wajah Seperti Ini Dapat Dipercaya 

yang benar saja.... he he



Saat berkenalan dengan orang baru, bisakah Anda langsung merasakan apakah orang tersebut dapat dipercaya atau tidak? Riset terbaru mengungkapkan, saat ini hanya dengan melihat bentuk wajahnya, kita bisa mengetahui apakah seseorang bisa dipercaya atau tidak.

Bicara soal bentuk wajah, sebagian besar orang cenderung menilai seseorang yang mempunyai alis tinggi dan tulang pipi menonjol adalah orang yang jujur. Sedangkan sebaliknya, seseorang yang mempunyai alis beralur atau berkerut dan pipi yang turun kurang dapat dipercaya.

Walaupun demikian, tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa bentuk wajah membuat seseorang terlihat jujur. Hal yang memungkinkan seseorang untuk dilihat dapat dipercaya atau tidak dipercaya tergantung dari penampilannya.

Kini riset yang dilakukan psikolog dari New York University menemukan bahwa sebagian partikel di dalam otak dapat menentukan seseorang bisa dipercaya atau tidak sebelum kita secara sadar mengenal siapa diri orang itu sebenarnya. Menurut riset itu, bagian di dalam otak hanya membutuhkan waktu 33 milidetik atau sepersepuluh detik dari waktu yang diperlukan untuk berkedip dan memutuskan bahwa seseorang dapat dipercaya atau tidak.

Penemuan yang dipublikasikan Senin (4/8/2014) dalam Journal of Neuroscience itu menjelaskan bahwa otak kita sudah terprogram dan memutuskan untuk lebih waspada terhadap orang yang bisa dipercaya atau tidak percaya. "Penemuan kami menjelaskan bahwa otak manusia secara otomatis merespon kepada seseorang yang mempunyai wajah dapat dipercaya sebelum kita meyakininya. Hasilnya adalah konsistensi terus menerus yang menunjukkan bahwa kita membentuk penilaian yang spontan terhadap orang lain yang dapat membangun kesadaran diri," ujar Jonathan Freeman, asisten professor di New York University fakultas Psikologi.

Dalam penelitiannya, tim riset melibatkan sepuluh relawan dengan 300 komputer yang menampilkan wajah. Responden kemudian ditanya apakah wajah-wajah yang dilihat dapat dipercaya atau tidak. Setelah diteliti diketahui, orang dengan alis, tulang pipi yang tinggi serta senyuman diyakini sebagai wajah yang paling dapat dipercaya.

Para ilmuwan juga mempresentasikan penelitiannya dengan gambar nyata dari orang yang tak dikenal dengan atribut wajah yang sama. Hasilnya pun sama, bahwa wajah-wajah dengan kriteria di atas adalah orang-orang yang dapat dipercaya.

Dalam penelitian kedua, sebanyak 37 relawan baru dihadirkan dengan gambar wajah dari orang-orang yang dapat dipercaya dan tidak dipercaya. Kedua gambar ditampilkan bergantian selama beberapa detik. Di waktu yang sama, kegiatan otak responde juga dalam pengawasan. Gambar-gambar tersebut kemudian langsung diganti dengan gambar lainnya sehingga otak tidak mampu memproses gambar sebelumnya.

Para ilmuwan menemukan bahwa bagian dari otak yang disebut 'amigdala' mempunyai peran penting dalam perilaku sosial dan perilaku emosional. Amigdala aktif hanya 33 milidetik bahkan ketika gambar hanya ditampilkan sesaat. Wajah-wajah yang mempunyai alis tinggi dan tulang pipi yang menonjol mendorong aktifitas di dalam bagian lain dari 'amigdala' daripada wajah-wajah dengan alis beralur dan tulang pipi yang menurun.

"Penemuan menunjukkan bahwa seseorang dapat menilai kepercayaan orang lain yang terlihat dari wajah mereka secara cepat dan tanpa disadari. Di dalam proses ini, amigdala memainkan peran penting," jelas Dr Jonathan Freeman.

"Salah satu kemungkinan bahwa wajah terlihat tidak dapat dipercaya dan lebih besar kemungkinan untuk menimbulkan bahaya, dapat dilacak secara spontan oleh amigdala sehingga bisa mengubah proses bagian otak lain dengan cepat dan mengkoordinasikannya serta menimbulkan tanggapan yang tepat apakah bisa didekati atau dihindari. Pelacakan ini akan sangat efektif untuk wajah yang tidak dapat dipercaya yang bisa saja menimbulkan kerugian atau bahaya.," tambahnya. detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar