Rabu, 07 Mei 2014

Seputar taubat dan tanda-tandanya.


Dinukil dari kitab Tambihul Ghofilin Abul laits As Samarqondi.
وَقَالَ بَعْضُ الْحُكَمَاءِ إِنَّمَا تُعْرَفُ تَوْبَةُ الرَّجُلِ فِي أَرْبَعَةِ أَشْيَاءَ: أَحَدُهَا أَنْ يُمْسِكَ لِسَانَهُ مِنَ الْفُضُولِ وَالْغِيبَةِ وَالْكَذِبِ.
وَالثَّانِي أَنْ لَا يَرَى لِأَحَدٍ فِي قَلْبِهِ حَسَدًا وَلَا عَدَاوَةً.
وَالثَّالِثُ: أَنْ يُفَارِقَ أَصْحَابَ السُّوءِ.
وَالرَّابِعُ: أَنْ يَكُونَ مُسْتَعِدًّا لِلْمَوْتِ نَادِمًا مُسْتَغْفِرًا لِمَا سَلَفَ مِنْ ذُنُوبِهِ مُجْتَهِدًا عَلَى طَاعَةِ رَبِّهِ.
Sebagian ulamak bijak berkata:
" taubatanya seseorang hanya bisa dketahui dengan 4 perkara:
1. menjaga lisannya dari ucapan yang berlebih, ghibah dan berbohong.
2. tidak terlihat di hatinya rasa iri tidak juga permusuhan terhadap seorangpun.
3. memisahkan diri dari teman-teman yang buruk sifatnya.
4. mempersiapkan diri untuk kematian, menyesal dan beristigfar atas dosa-dosa yang telah lampau serta bersungguh sungguh dalam ta'at kepada Rabnya."
وَقِيلَ لِبَعْضِ الْحُكَمَاءِ هَلْ لِلتَّائِبِ مِنْ عَلَامَةٍ يَعْرِفُ أَنَّهُ قُبِلَتْ تَوْبَتُهُ؟ قَالَ: نَعَمْ عَلَامَتُهُ أَرْبَعَةُ أَشْيَاءَ: أَوَّلُهَا أَنْ يَنْقَطِعَ عَنْ أَصْحَابِ السُّوءِ وَيُرِيهِمْ هَيْبَةً مِنْ نَفْسِهِ، وَيُخَالِطَ الصَّالِحِينَ، وَالثَّانِي أَنْ يَكُونَ مُنْقَطِعًا عَنْ كُلِّ ذَنْبٍ وَمُقْبِلًا عَلَى جَمِيعِ الطَّاعَاتِ.
وَالثَّالِثُ أَنْ يَذْهَبَ فَرَجُ الدُّنْيَا كُلِّهَا مِنْ قَلْبِهِ، وَيَرَى حُزْنَ الْآخِرَةِ كُلَّهَا دَائِمًا فِي قَلْبِهِ.
وَالرَّابِعُ أَنْ يَرَى نَفْسَهُ فَارِغًا عَمَّا ضَمِنَ اللَّهُ تَعَالَى لَهُ مِنَ الرِّزْقِ، مُشْتَغِلًا بِمَا أُمِرَ بِهِ، فَإِذَا وَجَدْتَ فِيهِ هَذِهِ الْعَلَامَاتِ فَهُوَ مِنَ الَّذِينَ قَالَ اللَّهُ تَعَالَى فِي حَقِّهِمْ: {إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ التَّوَّابِينَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِينَ} [البقرة: 222] ،
Ditanyakan kepada sebagian orang bijak : " apakah bagi orang yang telah bertaubat itu ada tanda2nya bahwa taubatnya diterima ?"
orang bijak menjawab : " iya, tanda-tandanya ada 4 :
1. dia memisahkan diri dari teman-teman yang buruk sifatnya dan melihat kepada mereka dengan perasaan takut dari dirinya sendiri, serta berkumpul dengan orang-orang sholeh.
2. memutuskan diri dari semua dosa dan menerima semua ketaatan.
3. hilangnya rasa senang terhadap dunia seluruhnya dari hatinya , dan terlihat kesedihan tentang akherat seluruhnya dari hatinya selamanya.
4. terlihat dalam hatinya kekosongan dari apa-apa yang telah dijamin oleh Allah ta'ala yaitu masalah rizki dan selalu sibuk dengan apa yang diperintahkan oleh Allah padanya.
jika engkau menemukan tanda-tanda ini padanya maka dia termasuk orang yang Allah berfirman dalam hak mereka
" sesunguhnya Allah meridhoi orang-orang yang taubat dan meridhoi orang-orang yang mensucikan diri " ( al baqoroh ayat 22)
وَوَجَبَ لَهُ عَلَى النَّاسِ أَرْبَعَةُ أَشْيَاءَ: أَوَّلُهَا أَنْ يُحِبُّوهُ.
فَإِنَّ اللَّهَ تَعَالَى قَدْ أَحَبَّهُ.
وَالثَّانِي أَنْ يَحْفَظُوهُ بِالدُّعَاءِ، عَلَى أَنْ يُثَبِّتَهُ اللَّهُ عَلَى التَّوْبَةِ.
وَالثَّالِثُ أَنْ لَا يُعِيرُوهُ بِمَا سَلَفَ مِنْ ذُنُوبِهِ.
وَالرَّابِعُ أَنْ يُجَالِسُوهُ وَيُذَاكِرُوهُ وَيُعِينُوهُ.
Dan kewajiban manusia terhadap orang yang taubat ada 4:
1. mencintainya, karena sesungguhnya Allah telah mencintai orang yang taubat.
2.menjaganya dengan mendoakan agar Allah menetapkannya dalam taubat.
3. tidak mencelanya dengan dosa yang telah lewat.
4. mengajaknya duduk bersama, mengobrol dan menolongnya.
وَيُكْرِمَهُ اللَّهُ تَعَالَى بِأَرْبَعِ كَرَامَاتٍ؛ أَحَدُهَا أَنْ يُخْرِجَهُ اللَّهُ تَعَالَى مِنَ الذُّنُوبِ كَأَنَّهُ لَمْ يُذْنِبْ قَطُّ.
وَالثَّانِي أَنْ يُحِبَّهُ اللَّهُ تَعَالَى.
وَالثَّالِثُ أَنْ لَا يُسَلِّطَ عَلَيْهِ الشَّيْطَانَ وَيَحْفَظَهُ مِنْهُ.
وَالرَّابِعُ أَنْ يُؤَمِّنَهُ مِنَ الْخَوْفِ قَبْلَ أَنْ يَخْرُجَ مِنَ الدُّنْيَا، لِأَنَّهُ عَزَّ وَجَلَّ قَالَ: {تَتَنَزَّلُ عَلَيْهِمُ الْمَلائِكَةُ أَلَّا تَخَافُوا وَلا تَحْزَنُوا وَأَبْشِرُوا بِالْجَنَّةِ الَّتِي كُنْتُمْ تُوعَدُونَ} [فصلت: 30]
Dan Allah memberikan 4 kemuliaan kepada orang yang bertaubat:
1. Allah ta'ala mengeluarkannya dari dosa maka seolah olah dia tidak berdosa sama sekali.
2. Allah mencintainya.
3. syaitan tidak bisa menguasainya dan Allah menjaganya dari syaiton.
4. di amankan dari perasaan takut sebelum keluar dari dunia, karena Allah azza wajaal berfirman:
" maka malaikat akan turun kepada mereka (dengan mengatakan): “Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu merasa sedih; dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan Allah kepadamu”.” ( Fushilat ayat 30)
wallohu a'lam.
تنبيه الغافلين
: أبو الليث السمرقندي

Tidak ada komentar:

Posting Komentar