يروى أن صـيادا لديه زوجة وعيال، لم يرزقه الله بالصيد عدة أيام حتى بدأ الزاد ينفد من البيت وكان صابرا محتسبا وبدأ الجوع يسري في الأبناء، والصياد كل يوم يخرج للبحر
إلا أنه لا يرجع بشيء. وظل على هذا الحل عدة أيام.
وذات يوم، يأس من كثرة المحاولات، فقرر أن يرمي الشبكة لآخر مرة وإن لم يظهر بها شيء سيعود للمنزل ويكرر المحاولة في اليوم التالي فدعى الله ورمى الشبكة، وعندما بدأ بسحبها، أحس بثقلها فاستبشر وفرح، وعندما أخرجها وجد بها سمكة كبيرة جدا
لم ير مثلها في حياته.
ضاقت ولما استحكمت حلقاتها * * * فرجت وكنت أضنها لا تفرج
Diriwayatkan bahwa sesungguhnya seorang pemburu ikan yang mempunyai anak dan istri sudah beberapa hari tidak mendapatkan rizki ikan buruan dari Allah hingga persediaan dirumah hampir habis, meskipun begitu dia tetap bersabar dan ikhlas karena Allah.
Anak-anak sudah mulai kelaparan dan sang pemburu ikan setiap hari masih keluar kelaut utk berburu ikan tetapi dia kembali tanpa membawa apa-apa, hal ini di alaminya selama beberapa hari.
dan suatu hari dia sudah putus asa sebab telah banyak kali mencoba dan tidak mendapatkan hasil, kemudian dia memutuskan utk melemparkan jebakan ikannya sekali lagi walaupun tdk jelas hasil yang akan dibawa pulang nanti.
Dihari berikutnya dia mengulang ulangi lagi , dia berdoa kepada Allah kemudian dia lemparkan jebakan ikannya, ketika mulai jebakan ikannya di tarik ( oleh ikan ) dia merasakan beratnya jebakan tersebut maka dia merasa senang.
Ketika dikeluarkan ternyata dia mendapatkan ikan yang besar sekali bahkan seumur hidup dia belum pernah melihat ikan sebesar itu.
فأمسكها بيده، وظل يسبح في الخيال. ماذا سيفعل بهذه السمكة الكبيرة
فأخذ يحدث نفسه… سأطعم أبنائي من هذه السمكة.
سأحتفظ بجزء منها للوجبات الأخرى. سأتصدق بجزء منها على الجيران.
سأبيع الجزء الباقي منها. سأ… وقطع عليه أحلامه صوت جنود الملك …
يطلبون منه إعطائهم السمكة لأن الملك أعجب بها.
فلقد قدر الله أن يمر الملك مع موكبه في هذه اللحظة بجانب الصياد ويرى السمكة ويعجب بها ..فأمر جنوده بإحضارها. رفض الصياد إعطائهم السمكة، فهي رزقه وطعام أبنائه وطلب منهم دفع ثمنها أولا، إلا أنهم أخذوها منه بالقوة.
kemudia dia pegang ikan itu sambil membayangkan apa yang akan dia lakukan terhadap ikan besar tersebut, dia berkata di dalam hati : " aku akan memberikan makan anakku dengan ikan ini, kusimpan sebagian untuk kewajiban yang lainnya, ku sedekahkan sebagian lagi kepada tetangga , sebagian lagi akan kujual dan aku akan....."
ternyata mimpi pemburu ikan tsb di potong oleh suaranya prajurit dari seorang raja yang meminta agar ikan besar tersebut diberikan kepada raja, karena sang raja merasa heran dengan ikan besar tersebut.
dan memang sudah menjadi taqdir Allah bahwa sang raja melewati pemburu ikan tersebut dan melihat ikannya serta dia merasa heran.
Sang raja memerintahkan prajuritnya untuk mendatangkan ikan itu, pemburu ikan menolak untuk memberikan ikannya karena itu adalah rizkinya dan makanan untuk anak-anaknya, sebelumnya dia meminta agar di beri uang ganti ikan tetapi prajurit tersebut merampasnya dengan paksa.
وفي القصر … طلب الحاكم من الطباخ أن يجهز السمكة الكبيرة ليتناولها على العشاء.
وبعد أيام … أصاب الملك (داء ) في إصبع قدمه فاستدعى الأطباء فكشفوا عليه وأخبروه بأن عليهم قطع إصبع رجله حتى لا ينتقل المرض لساقه فرفض الملك بشدة وأمر بالبحث عن دواء له. وبعد مدة، أمر بإحضار الأطباء من خارج مدينته وعندما كشف الأطباء عليه .. أخبروه بوجوب بتر قدمه ..لأن المرض انتقل إليها، ولكنه أيضا عارض بشدة.
بعد وقت ليس بالطويل، كشف الأطباء عليه مرة ثالثة فرأوا أن المرض قد وصل لركبته فألحوا على الملك ليوافق على قطع ساقه لكي لا ينتشر المرض أكثر… فوافق الملك …. وفعلا قطعت ساقه.
di dalam kerajaan....al hakim mencari tukang masak untuk mempersiapkan ikan besar itu yang akan digunakan untuk makan malamnya raja.
setelah beberapa hari ...sang raja terkena penyakit pada jari kakinya, dia mengundang beberapa tabib. Tabib memeriksanya dan memberitahukan kepada raja untuk memotong jari kakinya , tujuannya agar penyakit tersebut tidak menyebar kebetisnya. Tetapi sang raja menolaknya dengan keras dan memerintahkan para tabib untuk memcarikan obat baginya.
Setelah beberapa waktu , sang raja memerintahkan agar mendatangkan tabib dari luar daerah , ketika tabib memeriksanya tabib memberitahukan bahwa sang raja wajib memotong telapak kakinya sebab penyakit telah pindah kesitu. Tetapi lagi lagi sang raja menolaknya.
setelah beberapa waktu yang tidak lama para tabib memeriksa lagi dan mereka melihat bahwa penyakitnya telah sampai ke lutut, para tabib mendesak kepada raja untuk menyetujui terhadap pemotongan betisnya, tujuannya agar penyakit tidak menyebar lebih banyak lagi. Maka sang raja menyetujuinya dan dipotonglah betis sang raja.
في هذه الإثناء، حدثت اضطرابات في البلاد، وبدأ الناس يتذمرون.
فاستغرب الملك من هذه الأحداث..أولها المرض وثانيها الاضطرابات..
فاستدعى أحد حكماء المدينة، وسأله عن رأيه فيما حدث. فأجابه الحكيم: لابد أنك قد ظلمت أحدا؟
فأجاب الملك باستغراب: لكني لا أذكر أنني ظلمت أحدا من رعيتي.
فقال الحكيم: تذكر جيدا، فلابد أن هذا نتيجة ظلمك لأحد. فتذكر الملك السمكة الكبيرة والصياد.. وأمر الجنود بالبحث عن هذا الصياد وإحضاره على الفور...
Ditengah tengah masalah ini terjadilah gonjang ganjing di dalam kota, rakyat marah marah dan berdemo, sang raja menjadi terheran heran dengan kejadian ini. pertama dia terserang penyakit dan kedua terjadi gonjang ganjing.
kemudian sang raja memanggil salah seorang yang bijak dan menanyakan pendapat kepadanya tentang apa yang sedang terjadi.
Orang bijak tersebut menjawab : " sudah pasti bahwa anda telah mendholimi seseorang !?"
raja berkata sambil terheran : " tetapi aku tidak ingat telah mendholimi rakyatku."
Orang bijak berkata : " ingat ingatlah lagi dengan seksama, karna ini sudah jelas hasil dari dholimmu terhadap seseorang."
kemudian sang raja teringat dengan ikan besar dan pemburu ikan.
lalu dia memerintahkan prajuritnya untuk mencari pemburu tersebut dan mendatangkannya dengan segera.
فتوجه الجنود للشاطئ، فوجدوا الصياد هناك، فأحضروه للملك.
فخاطب الملك الصياد قائلا:أصدقني القول، ماذا فعلت عندما أخذت منك السمكة الكبيرة؟
فتكلم الصيادة بخوف: لم أفعل شيئا. فقال الملك: تكلم ولك الأمان.
فاطمأن قلب الصياد قليلا وقال: توجهت إلى الله بالدعاء قائلا:
(( اللهم لقد أراني قوته علي، فأرني قوتك عليه )).
Prajurit pergi menuju tepi laut kemudian dia menemukan pemburu ikan disana, pemburu tersebut dihadapkan kepada sang raja.
Raja berkata kepadanya : " jujurlah padaku, apa yang kamu lakukan ketika aku mengambil ikan besar darimu ?"
pemburu ikan berkata sambil ketakutan : " aku tidak melakukan apa-apa."
raja berkata : " bicaralah dan engkau aman."
pemburu merasa sedikit tenang hatinya dan berkata : " setelah engkau ambil ikanku, aku menghadap kepada Allah dan berdoa " Yaa Allah, telah Engkau perlihatkan kepadaku kekuatan dia maka kumohon Engkau perlihatkan kekuatan-Mu kepadanya."
لا تظلمن إذا ما كنت مقتدرا * * * فالظلم ترجع عقباه إلى الندم
تنام عينك والمظلوم منتبه * * * يدعو عليك وعين الله لم تنم
سبحان الله قادر على كل شي
Jnganlah engkau berbuat dholim ketika engkau mampu # karena kedholiman akibat akhirnya kembali pada penyesalan.
Kedua matamu tidur sedangkan orang yang di dholimi terbangun # dia berdoa untukmu dan penglihatan Allah tidaklah tidur.
Maha Suci Allah dzat Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu.
wallohu a'lam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar