Keberhasilan seorang mubaligh sangat
bergantung seberapa besar tiga sifat berikut tertanam dalam dirinya':
عَزِيزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيصٌ عَلَيْكُم بِالْمُؤْمِنِينَ
رَؤُوفٌ رَّحِيمٌ;
berat terasa olehnya penderitaanmu,
sangat menginginkan
(keimanan dan keselamatan) bagimu,
amat belas kasihan lagi penyayang
terhadap orang-orang mukmin.
Dampaknya, bila seorang mubaligh bisa
membawa tiga hal ini dalam proses dakwah/ amar ma'ruf nahi munkar yg
dilakukannya, ia tidak akan mendahulukan hawa nafsu. Perumpamaan 'bil
mu'minina ra'ufur rahim', seumpama kasih sayang orang tua terhadap
anaknya. Keras dan tegasnya orang tua terhadap anak dilandasi kasih
sayang, bukan atas dasar kebencian atau amarah. Dan dlm 'kamus' org tua
terhdap anak tdk pernah ada 'masa bodoh'. Mengapa? Karena ada kasih
sayang yang dalam al-Quran disebut 'bilmuminan ra'uf rahim.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar