Senin, 07 April 2014

Tiga sifat seorang mubaligh

Keberhasilan seorang mubaligh sangat bergantung seberapa besar tiga sifat berikut tertanam dalam dirinya': 

 عَزِيزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيصٌ عَلَيْكُم بِالْمُؤْمِنِينَ رَؤُوفٌ رَّحِيمٌ; 

berat terasa olehnya penderitaanmu, 
sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, 
amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin. 

Dampaknya, bila seorang mubaligh bisa membawa tiga hal ini dalam proses dakwah/ amar ma'ruf nahi munkar yg dilakukannya, ia tidak akan mendahulukan hawa nafsu. Perumpamaan 'bil mu'minina ra'ufur rahim', seumpama kasih sayang orang tua terhadap anaknya. Keras dan tegasnya orang tua terhadap anak dilandasi kasih sayang, bukan atas dasar kebencian atau amarah. Dan dlm 'kamus' org tua terhdap anak tdk pernah ada 'masa bodoh'. Mengapa? Karena ada kasih sayang yang dalam al-Quran disebut 'bilmuminan ra'uf rahim.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar