Rabu, 15 Januari 2014

Perbedaan Jin, Iblis dan Syetan

Apa Perbedaan Jin, Iblis dan Syetan?
Jin, Iblis dan Syetan apakah satu jenis makhluk yang sama? Letak perbedaannya dimana? Karena kadang perbedaannya bias. Terimakasih

Jawaban:
Secara umum ketiganya memiliki persamaan, yaitu makhluk yang diciptakan dari api:

وَقَالَ ابْنُ زَيْدٍ وَالْحَسَنُ وَقَتَادَةُ أَيْضًا: إِبْلِيْسُ أَبُوْ الْجِنِّ كَمَا أَنَّ آدَمَ أَبُوْ الْبَشَرِ وَلَمْ يَكُنْ مَلَكًا (تفسير القرطبي – ج 1 / ص 294)

“Ibnu Zaid, Hasan al-Bashri dan Qatadah mengatakan: Iblis adalah bapak Jin, sebagaimana Adam adalah bapak manusia. Iblis bukan malaikat” (Tafsir al-Qurthubi 1/294)


Perbedaannya adalah sebagai berikut:

 وَفِي الْجِنِّ مُسْلِمُوْنَ وَكَافِرُوْنَ، وَيَحْيَوْنَ وَيَمُوْتُوْنَ، وَأَمَّا الشَّيَاطِيْنُ؛ فَلَيْسَ مِنْهُمْ مُسْلِمُوْنَ، وَيَمُوْتُوْنَ إِذَا مَاتَ إِبْلِيْسُ. (تفسير البغوي – ج 4 / ص 379)

“Jin ada yang muslim dan ada yang kafir. Jin mengalami hidup dan mati. Sedangkan syetan tidak ada yang muslim. Mereka akan mati jika Iblis mati” (Tafsir al-Baghawi 4/379)


Sebagian ulama mengakatan bahwa ‘syetan’ merupakan sifat buruk baik yang terdapat pada manusia maupun jin, dengan berdalil pada ayat

: وَكَذَلِكَ جَعَلْنَا لِكُلِّ نَبِيٍّ عَدُوًّا شَيَاطِينَ الْإِنْسِ وَالْجِنّ [الأنعام/112]

 “Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh, yaitu syaitan-syaitan (dari jenis) manusia dan (dari jenis) jin, …“ (al-An’am: 112)

Dengan demikian, Iblis adalah nenek moyang yang ‘memiliki’ 2 keturunan, Jin dan Syetan. Jin ada yang muslim dan kafir, sementara syetan kafir semua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar