Selasa, 05 Agustus 2014

Rahasia Bismiillah

RAHASIA KALIMAT " BISMILLAH "
Dinukil dari kitab Tafsir Mafatihul Ghoib Imam Fakhruddin Ar Razi
رُوِيَ أَنَّ فِرْعَوْنَ قَبْلَ أَنْ يَدَّعِيَ الْإِلَهِيَّةَ بَنَى قَصْرًا وَأَمَرَ أَنْ يُكْتَبَ " بِسْمِ اللَّهِ " عَلَى بَابِهِ الْخَارِجِ ، فَلَمَّا ادَّعَى الْإِلَهِيَّةَ وَأَرْسَلَ إِلَيْهِ مُوسَى عَلَيْهِ السَّلَامُ وَدَعَاهُ فَلَمْ يَرَ بِهِ أَثَرَ الرُّشْدِ قَالَ : إِلَهِي كَمْ أَدْعُوهُ وَلَا أَرَى بِهِ خَيْرًا ، فَقَالَ تَعَالَى : يَا مُوسَى ، لَعَلَّكَ تُرِيدُ إِهْلَاكَهُ ، أَنْتَ تَنْظُرُ إِلَى كُفْرِهِ وَأَنَا أَنْظُرُ إِلَى مَا كَتَبَهُ عَلَى بَابِهِ ،
وَالنُّكْتَةُ أَنَّ مَنْ كَتَبَ هَذِهِ الْكَلِمَةَ عَلَى بَابِهِ الْخَارِجِ صَارَ آمِنًا مِنَ الْهَلَاكِ وَإِنْ كَانَ كَافِرًا ، فَالَّذِي كَتَبَهُ عَلَى سُوَيْدَاءِ قَلْبِهِ مِنْ أَوَّلِ عُمْرِهِ إِلَى آخِرِهِ كَيْفَ يَكُونُ حَالُهُ ؟
Diriwayatkan bahwa sesungguhnya Fir'aun sebelum mengaku-ngaku sebagai tuhan dia membangun sebuah gedung dan memerintahkan menulis kalimat " bismillah " pada pintu luarnya,
ketika dia mengaku sebagai tuhan dan Allah mengutus nabi Musa alaihis salaam dan mendakwahinya maka tdk terlihat adanya bekas petunjuk maka Nabi Musa berkata : " wahai Tuhanku, sampai kapankan aku mendakwahi dia sedangkan aku tdk melihat kepadanya kebaikan sama sekali "
Allah ta'ala berfirman : wahai musa, mungkin engkau mengharapkan kehancurannya, engkau melihat kpd kekufurannya sedangkan Aku melihat pada apa yg ditulis pada pintunya."
faedah, bahwa sesungguhnya barang siapa yg menulis kalimat ini (bismillah) pada pintu luarnya maka menjadi aman dari kerusakan walaupun pemiliknya orang kafir,
maka orang yang menulis kalimat ini (bismillah) dalam relung hatinya mulai dari awal umur sampai akhirnya bagaimanakah keadaanya ?
(silahkan dijawab sendiri2)
أَنَّ نُوحًا عَلَيْهِ السَّلَامُ لَمَّا رَكِبَ السَّفِينَةَ قَالَ : ( بِسْمِ اللَّهِ مَجْرَاهَا وَمُرْسَاهَا ) [ هُودٍ : 41 ] فَوَجَدَ النَّجَاةَ بِنِصْفِ هَذِهِ الْكَلِمَةِ ، فَمَنْ وَاظَبَ عَلَى هَذِهِ الْكَلِمَةِ طُولَ عُمْرِهِ كَيْفَ يَبْقَى مَحْرُومًا عَنِ النَّجَاةِ ؟
وَأَيْضًا أَنَّ سُلَيْمَانَ عَلَيْهِ السَّلَامُ نَالَ مَمْلَكَةَ الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ بِقَوْلِهِ : ( إِنَّهُ مِنْ سُلَيْمَانَ وَإِنَّهُ بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ ) [ النَّمْلِ : 30 ] فَالْمَرْجُوُّ أَنَّ الْعَبْدَ إِذَا قَالَهُ فَازَ بِمُلْكِ الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ
Sesungguhnya Nabi Nuh alaihis salam ketika menaiki bahtera mengucapkan,
" dengan menyebut nama Allah di waktu berlayar dan berlabuhnya " (surat hud ayat 41) kemudian nabi Nuh selamat dengan membaca setengah kalimat ini, maka barang siapa yg melanggengkan membaca kalimat ini sepanjang umurnya bagaimana bisa tetap terhalang dari keselamatan ?
dan juga sesungguhnya Nabi Sulaiman alaihis salaam memperoleh kerajaan dunia dan akherat dengan ucapan beliau " Sesungguhnya (surat) itu dari SuIaiman yang isinya, "Dengan menyebut nama Allah Yang Maha pengasih lagi maha penyayang "
(surat an naml ayat 30)
maka yg diharapkan bahwa sesungguhnya seorang hamba ketika mengucapkannya adalah mendapatkan keberuntungan berupa kerajaan dunia dan akherat.
wallohu a'lam.
التفسير الكبير
الإمام فخر الدين الرازي

Tidak ada komentar:

Posting Komentar