Muslimedianews.com ~ Kaum wahabi berkeyakinan, bahwa Tuhan
bertempat di Arasy. Sayang sekali dalil yang mereka gunakan tidak
shahih. Mereka terjerat dalam skandal kecurangan ilmiah untuk
membenarkan akidah tajsim, Tuhan bersemayam di Arasy.
Alkisah, al-Imam al-Hafizh al-Baihaqi meriwayatkan dalam kitabnya al-Asma' wa al-Shifat, hal. 383-384, bahwa ada riwayat yang menafsirkan istawa dengan istaqarra (bersemayam). Tapi -kata al-Imam al-Baihaqi-, riwayat tersebut munkar, para perawinya yang terdiri dari Abu Shaleh, al-Kalbi dan Muhammad bin Marwan adalah orang-orang matruk (ditinggalkan haditsnya) oleh para ulama ahli hadits, riwayatnya tidak dapat dijadikan hujjah, karena banyak yang munkar dan kedustaan mereka yang jelas. Demikian keterangan al-Baihaqi.
Lalu datang Ibnu Qayyimil Jauziyyah, murid Ibnu Taimiyah, yang membela ajaran tajsim. ia berkata dalam kitabnya Ijtima' al-Juyusy al-Islamiyyah, dan bahwa al-Baihaqi telah meriwayatkan bahwa Ibnu Abbas menafsirkan istawa dengan istaqarra (bersemayam).
Ibnul Qayyim, membuang pernyataan al-Baihaqi, bahwa riwayat tersebut munkar,
para perawinya yang terdiri dari Abu Shaleh, al-Kalbi dan Muhammad bin
Marwan adalah orang-orang matruk (ditinggalkan haditsnya) oleh para
ulama ahli hadits, riwayatnya tidak dapat dijadikan hujjah, karena
banyak yang munkar dan kedustaan mereka yang jelas. Nah, demikianlah
sekelumit dari kecurangan Ibnu Qayyimil Jauziyyah.
Insya Allah status ini bersambung. semoga bermanfaat.
wassalam.
wassalam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar