Minggu, 03 Agustus 2014

Di Larang menertawakan KENTUT

> Pecinta Scooterist Rasta
ada gak dasar hukum atau dalil tentang cara etika buang angin (kentut)? Syukron
JAWABAN :
> Ical Rizaldysantrialit
Bismillahirrohmanirrohiim. Bersin, Sendawa, Menguap, dan Kentut termasuk aktivitas yang hampir setiap hari terjadi pada diri kita atau minimal kita melihat orang lain melakukannya.
Termasuk keistimewaan syari’at Islam yang mulia adalah tidak satupun aktivitas seorang manusia melainkan telah ada petunjuk dan aturannya di dalam ajaran islam.

Salahsatu adab buang angin adalah tidak melakukannya ketika bersama orang lain,tidak mempermainkan suaranya,tidak mentertawakannya.

Dilarang menertawakan Kentut

Diantara adab dalam islam yang diajarkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah tidak menghina keadaan orang lain, yang dirinya sendiri juga melakukannya. Kentut adalah bagian dari rangkaian metabolisme tubuh manusia. Sehingga semua orang yang normal mengalaminya. Untuk itu, ketika kita mendengar ada orang yang kentut, kita dilarang menertawakannya. Karena kita sendiripun pernah mengalaminya.

Dari sahabat Abdullah bin Zam’ah radhiyallahu ‘anhu,

Suatu hari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyampaikan khutbah. Beliau menceritakan tentang kisah onta Nabi Sholeh yang disembelih kaumnya yang membangkang. Beliau menafsirkan firman Allah di surat as-Syams. Kemudian beliau menasehati agar bersikap lembut dengan wanita, dan tidak boleh memukulnya.

Kemudian beliau menasehati sikap sahabat yang tertawa ketika mendengar ada yang kentut.

لَمَ يَضْحَكُ أَحَدُكُمْ مِمَّا يَفْعَلُ؟

“Mengapa kalian mentertawakan kentut yang kalian juga biasa mengalaminya.” (HR. Bukhari 4942 dan Muslim 2855).

Menertawakan Kentut Kebiasaan Jahiliyah

Dalam Tuhfatul Ahwadzi, Syarh Sunan Turmudzi, Al-Mubarokfuri mengatakan,

وكانوا في الجاهلية إذا وقع ذلك من أحد منهم في مجلس يضحكون فنهاهم عن ذلك

“Dulu mereka (para sahabat) di masa jahiliyah, apabila ada salah satu peserta majlis yang kentut, mereka pada tertawa. Kemudian beliau melarang hal itu.” (Tuhfatul Ahwadzi, 9/189).

- Mirqotul mafatih

وعن عبد الله بن زمعة قال : قال رسول الله - صلى الله عليه وسلم - لا يجلد أحدكم امرأته جلد العبد ثم يجامعها في آخر اليوم . وفي رواية يعمد أحدكم فيجلد امرأته جلد العبد فلعله يضاجعها في آخر يومه ثم وعظهم في ضحكهم من الضرطة فقال : لم يضحك أحدكم مما يفعل ؟ . متفق عليه

- Tuhfatu Ahwadzi

حدثنا هارون بن إسحق الهمداني حدثنا عبدة بن سليمان عن هشام بن عروة عن أبيه عن عبد الله بن زمعة قال سمعت النبي صلى الله عليه وسلم يوما يذكر الناقة والذي عقرها فقال إذ انبعث أشقاها انبعث لها رجل عارم عزيز منيع في رهطه مثل أبي زمعة ثم سمعته يذكر النساء فقال إلام يعمد أحدكم فيجلد امرأته جلد العبد ولعله أن يضاجعها من آخر يومه قال ثم وعظهم في ضحكهم من الضرطة فقال إلام يضحك أحدكم مما يفعل قال أبو عيسى هذا حديث حسن صحيح

http://library.islamweb.net/newlibrary/display_book.php...
LINK ASAL :
https://www.facebook.com/groups/piss.ktb/permalink/811830952173048/
https://www.facebook.com/notes/pustaka-ilmu-sunni-salafiyah-ktb-piss-ktb/3418lain-lain-etika-buang-angin-kentut/818982721457871

Tidak ada komentar:

Posting Komentar