Kisah Cinta Seorang Badui Kepada Nabi Muhammad SAW
Dijelaskan di dalam tafsir Al Imam At Thabary Ar bahwa ketika salah seorang sahabat dari kalangan baduwi ( orang dusun ) ia mendengar rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam membaca surat Al Insan sampai ayat terakhir.
Surat ini lebih banyak menceritakan tentang kenikmatan, dan keindahan surga. Maka berkatalah seorang baduwy itu kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam :
“ Wahai Rasulullah apakah mataku ini akan memandangmu kelak di sorga?, engkau sudah menceritakan keindahan surga tapi apakah mataku ini akan memandangmu disana, keindahan surga tidak aku pedulikan karena jika aku tidak memandang wajahmu maka percuma aku masuk ke dalam surga”.
Karena cintanya kepada nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam terdiam , dan iapun mengulang pertanyaannya:
“wahai Rasulullah apakah mataku akan memandang di surga?” maka Rasulullah berkata : “ ya , kau akan melihat aku kelak di surga ”,
maka orang baduwy itu terjatuh pingsan karena cinta dan tangisnya, gembira karena telah dijanjikan oleh sang nabi untuk berjumpa dengan nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam , untuk melihat wajah nabi Muhammad .
Demikian cintanya kepada nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam , dan ketika orang ini wafat rasul pun memanjakannya, rasul yang menurunkan jenazahnya kedalam kubur, lalu rasul memangkunya sesaat kemudian beliau membaca ayat :
إِنَّ هَذَا كَانَ لَكُمْ جَزَاءً وَكَانَ سَعْيُكُمْ مَشْكُوْرًا
( الإنسان : 22 )
“Sesungguhnya ini adalah balasan untukmu, dan usahamu adalah disyukuri (diberi balasan)”. ( Al Insan:22)
Maka sayyidina Abdullah bin Umar berkata : “ Wahai Rasulullah siapa orang ini???
dia bukanlah orang yang menonjol diantara para sahabat sehingga kau membacakan ayat ini dan kau sangat memanjakan dia, apa yang dia lakukan ? , perjelas wahai Rasul”,
maka Rasul berkata : “Demi Dzat yang jiwaku berada dalam genggamannya (Allah) , sungguh orang itu saat ini sedang diberdirikan di hadapan Allah subhanahu wata’ala dan
Allah berkata : “ Aku akan mensucikan dan menyinari wajahmu” , kenapa ? karena cintanya kepada sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam.
Wallahu `alam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar