PERTANYAAN
> Aby Yahsya
Bolehkah shalat berdua dg wanita teman kampus di musolah ?. Krn pas
waktu shalat, ada teman akhwat yang mengajak jamaah. teman tersebut
bukan mahram
JAWABAN
> Mas Hamzah
Kalo cuma berdua hukumnya makruh tahrim pak,ini menurut imam nawawi,
sedangkan menurut ashab syafi'i hukumnya haram.
dalam kitab muhadzab imam saerozy berkata :
قَالَ الْمُصَنِّفُ - رَحِمَهُ اللَّهُ تَعَالَى - : ( وَيُكْرَهُ أَنْ
يُصَلِّيَ الرَّجُلُ بِامْرَأَةٍ أَجْنَبِيَّةٍ ; لِمَا رُوِيَ أَنَّ
النَّبِيَّ قَالَ : { لَا يَخْلُوَنَّ رَجُلٌ بِامْرَأَةٍ فَإِنَّ
ثَالِثَهُمَا الشَّيْطَانُ } ) .
Makruh (tahrim) seorang laki-laki shalat mengimami seorang wanita yang
bukan mahram. Berdasarkan hadis yang diriwayatkan dari Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam, bahwa beliau bersabda, ”Jangan sampai seorang lelaki
berdua-duaan dengan seorang perempuan. Jika terjadi makhluk ketiganya
adalah setan.”
penjelasan dalam kitab majmu' imam nawawi
( الشَّرْحُ )
الْمُرَادُ بِالْكَرَاهَةِ كَرَاهَةُ تَحْرِيمِ ، هَذَا إذَا خَلَا بِهَا .
قَالَ أَصْحَابُنَا : إذَا أَمَّ الرَّجُلُ بِامْرَأَتِهِ أَوْ مَحْرَمٍ
لَهُ ، وَخَلَا بِهَا جَازَ بِلَا كَرَاهَةٍ ; لِأَنَّهُ يُبَاحُ لَهُ
الْخَلْوَةُ بِهَا فِي غَيْرِ الصَّلَاةِ ، وَإِنْ أَمَّ بِأَجْنَبِيَّةٍ
وَخَلَا بِهَا حَرُمَ ذَلِكَ عَلَيْهِ وَعَلَيْهَا ، لِلْأَحَادِيثِ
الصَّحِيحَةِ
Yang dimaksud makruh dari keterangan beliau adalah makruh tahrim , Ini jika lelaki itu berduaan dengan seorang perempuan.
ashab Syafii mengatakan, apabila seorang lelaki mengimami istrinya atau
mahramnya, dan berduaan dengannya, hukumnya boleh dan tidak makruh.
Karena boleh berduaan dengan istri atau mahram di luar shalat.
Namun jika dia mengimami wanita yang bukan mahram dan berduaan
dengannya, hukumnya haram bagi lelaki itu dan haram pula bagi si wanita.
Wallohu a'lam.
> Sunde Pati
Idem Makruh
فقه العبادات - شافعي (ص: 411)
يكره أن يصلى الرجل بامرأة أجنبية لحديث ابن عباس رضي الله عنهما أن النبي
صلى الله عليه و سلم قال : ( لا يخلون رجل بامرأة إلا مع ذي محرم ) . أما
إن أم أجنبيات فيجوز
LINK ASAL
https://www.facebook.com/groups/piss.ktb/permalink/794208447268632/?refid=18
Artikel Terkait
- 3322. FIQIH SOLAT : PERMASALAHAN SEPUTAR RUKUN PENDEK DAN RUKUN PANJANG
- 3321. FIQIH SHOLAT : HUKUM MENUNDA (MENGAKHIRKAN) SHOLAT FARDHU
- 3319. FIQIH SHOLAT : HUKUM SHOLAT 'IEDAIN (IDUL FITRI DAN ADHA) SECARA MUNFARID (SENDIRIAN)
- 3312. FIQIH SHOLAT : DAWAMUL UDZRI DALAM JAMA' TAQDIM DAN JAMA' TA'KHIR
- 3310. FIKIH SHOLAT : HUKUM SHOLAT DHUHA LEBIH DUA ROKAAT DENGAN SEKALI SALAM DAN CARA TASYAHUDNYA
- 3307. FIQIH SHOLAT : POSISI KEDUA TANGAN KETIKA DUDUK DIANTARA DUA SUJUD
Tidak ada komentar:
Posting Komentar