> Ambo Arf
assalamu'alaikum. saya ingin tanya ... ? "apakah boleh pada bulan
ramadhan kita baca Al-Qur'an sambil nangis karena menghayati bacaan
nya"....
JAWABAN :
> Santriwati dumay
termasuk adab membaca alqur'an adalah sambil menangis, kalo tdk bisa maka berusahalah menangis
التبيان في آداب حملة القرآن ص 88
[فصل] في البكاء عند قراءة القرآن
قد تقدم في الفصلين المتقدمين بيان ما يحمل على البكاء في حال القراءة وهو
صفة العارفين وشعار عباد الله الصالحين قال الله تعالى (ويخرون للأذقان
يبكون ويزيدهم خشوعا) وقد وردت فيه أحاديث كثيرة وآثار السلف فمن ذلك عن
النبي صلى الله عليه وسلم: اقرؤوا القرآن وابكوا فإن لم تبكوا فتباكوا وعن
عمر بن الخطاب رضي الله عنه أنه صلى بالجماعة الصبح فقرأ سورة يوسف فبكى
حتى سالت دموعه على ترقوته
وفي رواية أنه كان في صلاة العشاء فتدل على تكريرة منه وفي رواية أنه بكى
حتى سمعوا بكاءه من وراء الصفوف وعن أبي رجاء قال رأيت ابن عباس وتحت عينيه
مثل الشراك البالي من الدموع وعن أبي صالح قال قدم ناس من أهل اليمن على
أبي بكر الصديق رضي الله عنه فجعلوا يقرؤون القرآن ويبكون فقال أبو بكر
الصديق رضي الله عنه هكذا كنا
وعن هشام قال ربما سمعت بكاء محمد بن سيرين في الليل وهو في الصلاة والآثار
في هذا كثيرة لا يمكن حصرها وفيما أشرنا إليه ونبهنا عليه كفاية والله
أعلم قال الإمام أبو حامد الغزالي البكاء مستحب مع القراءة وعندها وطريقه
في تحصيله أن يحضر قلبه الحزن بأن يتأمل ما فيه من التهديد والوعيد الشديد
والمواثيق والعهود ثم يتأمل تقصيره في ذلك فإن لم يحضره حزن وبكاء كما يحضر
الخواص فليبك على فقد ذلك فإنه من أعظم المصائب
fasal menerangkan menangis ketika membaca Al Qur’an.
Telah diterangkan dalam dua fasal yang terdahuluberkaitan dengan hal-hal
yang menimbulkan tangis ketika membaca Al Qur’an. Menangis ketika
membaca Al Qur’an merupaan sifat orang-orang yang arif dan syiar
hamba-hamba Allah Yang shaleh.
Allah berfirman: “Dan mereka menyukur atas muka mereka sambil menangis dan mereka bertambah khusyuk.” (QS Al Isra’ 17:109)
Diriwayatkan sejumlah hadits dan atsar Salaf. Antara lain, diriwayatkan
dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam sabdanya: “Bacalah Al Qur’an dan
menangislah. Jika kamu tidak menangis, maka usahakanlah supaya
menangis.”
Diriwayatkan dari Umar Ibnul Khattab Radhiyallahu ‘Anh bahwa dia
mengimami jamaah sembahyang Subuh dan membaca Surah Yusuf. Dia menangis
hingga mengalir air matanya hingga membasahi tulang bahunya. Dalam suatu
riwayat, kejadian itu berlangsung dalam sembahyang Isya’. Maka hal itu
menunjukkan berlakunya pengulangan bacaan. Dalam suatu riwayat, dia
menangis hingga mereka mendengar tangisannya dari belakang shaf-shaf.
Diriwayatkan dari Abu Raja’, katanya: “Kulihat Ibnu Abbas di bawah kedua
matanya nampak bekas seperti tali selipar yang usang lantaran air
mata.”
Diriwayatkan dari Abu Shahih, katanya: Beberapa orang datang dari Yaman
menemui Abu Bakar Ash-Shiddiq Radhiyallahu ‘Anh mereka membaca Al Qur’an
dan mereka menangis. Kemudian Abu Bakar berkata: “Demikianlah keadaan
kami jika membaca Al Quran.”
Diriwayatkan dari Hisyam, katanya: “Terkadang aku mendengar tangis
Muhammad bin Sirin pada waktu malam ketika dia sedang sembahyang.”
Banyak atsar yang menerangkan yang demikian itu yang tidak mungkin
menghitungnya. Apa yang telah saya kemukakan dan saya tunjukkan kiranya
sudah memadai. Wallahua’lam.
Imam Abu Hamid Al Ghazali berkata: “Menangis itu disunnahkan pada waktu
membaca Al Qur’an. Cara dapat menangis adalah menghadirkan kesedihan di
dalam hati dengan merenungkan peringatan dan ancaman keras serta
janji-janji yang terdapat di dalamnya, kemudian merenungi dosa-dosa yang
terlanjur diperbuat.”
Jika tidak bisa menimbulkan kesedihan dan tangisan sebagaimana dialami
oleh orang-orang terpilih, maka hendaklah dia menangis atas kegagalan
itu karena hal itu termasuk musibah yang besar.
wallohu a'lam
LINK ASAL
Artikel Terkait
- 3390.TAFSIR : RAIHLAH AKHIRATMU NAMUN JANGAN LUPAKAN DUNIAMU
- 3384.TAFSIR : TUJUAN PENCIPTAAN JIN DAN MANUSIA
- 3380. TAFSIR AL-QUR'AN : SURAT AL-QOSHOSH AYAT 60
- 3369. TAFSIR AL-QUR'AN : NABI KHIDIR MEMBANGUN BANGUNAN YANG TELAH ROBOH (AL-KAHFI : 82)
- 3296. HUKUM BERSUMPAH DENGAN (DEMI) AL-QUR'AN
- 3279. FIQIH : HUKUM MEMEGANG AL-QUR'AN MINI BAGI ORANG YANG BERHADATS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar