Dinukil dari kitab Nahwul Qulub karya Imam Al Qusyairi
فصل
الفاعل مرفوع، والمفعول منصوب، فلما رأى العارف ألا فاعل إلا الله تعالى عظم قدره، ورفع ذكره، وخضع لجلاله، وتواضع عند شهود كماله، ورأى نفسه مفعولا فانتصب لعبادته
(فإذا فرغت فأنصب، وإلى ربك فارغب).
Fasal
Fa'il (subyek/pelaku) itu di baca rafa' (tinggi, tandanya yg asli adalah dhommah)
Maf'ul (obyek/sasaran) itu dibaca nasab ( lurus, tandanya yg asli adalah fathah )
ketika orang yg 'arif melihat bahwa tiada FA'IL / PELAKU selain Allah ta'ala maka agunglah pangkat-Nya, tinggilah sebutan-Nya, sang 'arif tunduk pada keagungan-Nya, tawadhu' ketika menyaksikan kesempurnaan-Nya dan melihat dirinya sendiri sebagai MAF'UL / OBYEK kemudian bersungguh2 utk beribadah kepada-Nya.
firman Allah Subhanahu wa-ta’ala :
فَإِذَا فَرَغْتَ فَانْصَبْ (7) وَإِلَى رَبِّكَ فَارْغَبْ (8)
“Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan yang lain) dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap.“
(QS. Alam Nasyrah : 7-8).
wallohu a'lam.
نحو القلوب
عبد الكريم بن هوازن القشيري
Fa'il (subyek/pelaku) itu di baca rafa' (tinggi, tandanya yg asli adalah dhommah)
Maf'ul (obyek/sasaran) itu dibaca nasab ( lurus, tandanya yg asli adalah fathah )
ketika orang yg 'arif melihat bahwa tiada FA'IL / PELAKU selain Allah ta'ala maka agunglah pangkat-Nya, tinggilah sebutan-Nya, sang 'arif tunduk pada keagungan-Nya, tawadhu' ketika menyaksikan kesempurnaan-Nya dan melihat dirinya sendiri sebagai MAF'UL / OBYEK kemudian bersungguh2 utk beribadah kepada-Nya.
firman Allah Subhanahu wa-ta’ala :
فَإِذَا فَرَغْتَ فَانْصَبْ (7) وَإِلَى رَبِّكَ فَارْغَبْ (8)
“Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan yang lain) dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap.“
(QS. Alam Nasyrah : 7-8).
wallohu a'lam.
نحو القلوب
عبد الكريم بن هوازن القشيري
Tidak ada komentar:
Posting Komentar