Jumat, 28 Maret 2014

SENGGAMA MALAM JUM’AT SEPERTI MEMBUNUH ORANG KAFIR

HADITS TENTANG PAHALA SENGGAMA MALAM JUM’AT SEPERTI MEMBUNUH ORANG KAFIR (JIHAD)

Written By Sya'roni As-Samfuriy on Kamis, 27 Maret 2014 | 20.47




روي عن النبي صلى الله عليه وسلم إن الرجل ليجامع أهله فيكتب له بجماعه أجر ولد ذكر قاتل في سبيل الله فقتل.
Nabi Muhammad Saw. bersabda: “Sesungguhnya seorang suami yang menggauli (jima’) istrinya, maka jima’nya itu dicatat memperoleh pahala seperti pahalanya anak lelaki yang berperang (dengan kaum kafir) di jalan Allah, lalu terbunuh.” (Hujjatul Islam al-Imam Abu Hamid al-Ghozali dalam Ihya’ ‘Ulumiddin juz 2 halaman 326). Riwayat ini dinilai tidak ada asalnya (لم أجد له أصلا) oleh al-Iraqi.
ومن العلماء من استحب الجماع يوم الجمعة وليلته تحقيقاً لأحد التأويلين من قوله صلى الله عليه وسلم: " رحم الله من غسل واغتسل الحديث
Imam al-Ghozali menjelaskan bahwa ada sebagian ulama yang menyukai jima’ pada hari dan malam Jum’at, sebagai aplikasi dari salah satu takwil hadits “Allah merahmati orang yang membersihkan dan mandi (pada hari Jum’at).” (Hujjatul Islam al-Imam Abu Hamid al-Ghozali dalam Ihya’ ‘Ulumiddin juz 2 halaman 324).
Sedangkan dalam penjelasan di kitab syarahnya Sunan at-Tirmidzi dikatakan:
وبقوله اغتسل غسل سائر بدنه ، وقيل : جامع زوجته .
Dan dsengan sabda Nabi Saw. “mandi” (pada hari Jum’at), yaitu memandikan seluruh badannya. Dikatakan pula maknanya adalah menjima’ istrinya. (Al-Mubarakfuri dalam Tuhfatul Ahwadzi Syarh Sunan at-Tirmidzi juz 3 halaman 3).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar