Nabi
Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam adalah makhluk yang paling
dicintai Allah subhanahu wata’ala, dan beliau adalah makhluk yang paling
mulia budi pekertinya, yang paling ramah, yang paling banyak tersenyum,
jika beliau diundang oleh orang yang miskin maka beliau terburu-buru
untuk segera datang, beliau tidak mau mengecewakan perasaan siapa pun
bahkan hewan pun tidak mau beliau mengecewakannya, demikian indahnya
nabi kita Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam. Diriwayatkan dalam
kitab Adab Al Mufrad oleh Al Imam Al Bukhari, ketika
Rasulullah berkunjung kepada salah satu rumah kaum Anshar, ketika itu
ada seekor burung yang berputar-putar sambil berkicau di atas kepala
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, dan para sahabat ingin
menangkapnya karena dianggap telah mengganggu Rasulullah shallallahu
‘alaihi wasallam, maka Rasulullah berkata: “Siapa diantara kalian yang telah mengagetkan burung ini dengan mengambil telurnya?”, maka
salah seorang sahabat berkata bahwa dia yang mengambil telur burung
itu, maka Rasulullah memerintahkan untuk mengembalikannya. Tentunya
seseorang diperbolehkan untuk mengambil telur seekor burung namun jika
burung telah mengadu kepada Sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi
wasallam, maka Rasulullah tidak akan mengecewakannya, sehingga telurnya
pun kembali kepadanya, demikian indahnya budi pekerti sayyidina Muhammad
shallallahu ‘alaihi wasallam. Rasulullah adalah manusia yang paling
baik kepada semua makhluk, kepada manusia yang shalih, yang fasik, yang
beriman dan yang tidak beriman, yang muslim atau yang non muslim, tidak
ada orang yang lebih sopan dari sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi
wasallam. Disebutkan dalam riwayat Shahih Al Bukhari bahwa datang
seorang pemuda kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam
mengadukan dosa-dosanya, dan berkata : “wahai Rasulullah , berilah aku hukuman atas dosa-dosa yang telah aku perbuat”, namun Rasulullah hanya diam kemudian turunlah firman Allah subhanahau wata’ala :
إِنَّ الْحَسَنَاتِ يُذْهِبْنَ السَّيِّئَاتِ ذَلِكَ ذِكْرَى لِلذَّاكِرِينَ
“Sesungguhnya perbuatan-perbuatan
yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah
peringatan bagi orang-orang yang ingat.” ( QS. Hud : 114 )
Jika seseorang merasa memiliki banyak
dosa maka perbanyakalah amal pahala, karena pahala itu akan menghapus
dosa-dosanya. Jangan meremehkan pengampunan Allah, ketahuilah bahwa
Allah paling mudah mengampuni dari semua makhluk-Nya, paling mudah
memaafkan dari semua yang memaafkan, namun jangan meremehkan tawaran
maaf Allah, karena jika Allah membalik hati kita untuk tidak lagi
memohon maaf kepada-Nya maka kekallah kita dalam kehinaan, wal
‘iyadzubillah.
diceritakan oleh Habib Munzier Almusawwa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar