Minggu, 30 Maret 2014

NAJISKAH BULU AYAM DAN SAYAP LARON


PERTANYAAN :
Shinta Yach Gi
Pak, apakah bulu ayam & sayapnya laron itu najis bila sudah terpisah dengan tubuhnya ? tolong dijawab
JAWABAN :
Masaji Antoro
فرع في أجزاء الحيوان الأصل أن ما انفصل من حي فهو نجس الشعر المجزوز من مأكول اللحم في الحياة والصوف والوبر والريش فكلها طاهرة بالاجماع
والمتناثر والمنتوف طاهر على الصحيح ويستثنى أيضا شعر الآدمي والعضو المبان منه ومن السمك والجراد ومشيمة الآدمي فهذه كلها طاهرة على المذهب وهذا الذي ذكرناه في الشعور تفريع على المذهب في نجاسة الشعر بالموت
[ CABANG ] menjelaskan tentang bagian-bagian tubuh binatang. "Sesuatu yang terpisah dari binatang yang masih hidup hukumnya najis". Rambut yang di cukur dari binatang yang halal dimakan saat hidupnya, serta bulu (dari semacam wool domba), dan bulu (dari semacam binatang kelinci) dan bulu (dari semacam burung, LAR-java pen.) semuanya dihukumi SUCI dengan kesepakan para Ulama, sedang bulu yang dicabut darinya hukumnya SUCI menurut pendapat yang shahih.
Dikecualikan juga rambut manusia dan amggota yang nyata darinya, ikan, belalang, ari-ari manusia semuanya hukumnya semua juga suci menurut pendapat yang bisa di jadikan Madzhab. [ Roudhotut Thoolibiin I/15 ].
( وما قطع من حي فهو ميت إلا الشعور المنتفع بها في المفارش والملابس وغيرهما ) الأصل في ذلك حديث أبي سعيد الخدري رضي الله عنه أن النبي صلى الله عليه وسلم سئل عن جباب أسنمة الإبل وأليات الغنم فقال ما قطع من حي فهو ميت وفي رواية ما قطع من بهيمة وهي حية فهو ميت ويستثى من عموم ذلك شعر المأكول وريشه وصوفه ووبره إذا انفصل في حياته بقطع أو قص فإنه طاهر وكذا ما تناثر أو نتف في الأصح
"Sesuatu yang dipotong dari barang hidup hukumnya mati (najis) kecuali rambut yang bisa dimanfaatkan untuk tikar, pakaian dan lain sebagainya berdasarkan hadits Nabi riwayat Abi Said alkhudhri saat Nabi ditanya tentang Jubah yang terbuat punuk unta dan pantat kambing, Nabi menjawab : "Sesuatu yang dipotong dari barang hidup hukumnya mayat, di riwayat lain "Sesuatu yang dipotong dari binatang yang hidup hukumnya mayat".
Dikecualikan dari keumuman hadits ini rambut dari binatang yang halal di makan dagingnya bulu2nya, bila dipotong saat hidupnya dengan memotong, mencukur maka suci (ulama sepakat) begitu juga yang dicabut menurut pendapat yang shahih (ulama berbeda pendapat). [ Kifaayah Al-Akhyaar I/521 ].

Tidak ada komentar:

Posting Komentar