Diriwayatkan dalam sirah (kitab sejarah nabi saw), ketika seekor onta besar yang mengamuk di Madinah Al Munawarah , tentunya jika binatang mengamuk maka ia akan beringas , maka mulut onta itu berbusa karena marah dan onta itu pun dijerat di dalam suatu kandang, dilaporkan bahwa onta besar di Madinah mengamuk, maka sampailah kabar kepada Rasulullah , maka Rasulullah berkata : “ tunjukkan aku pada onta itu ” , maka sahabat berkata : “ onta itu dijerat dalam kandang ini wahai Rasulullah” , Rasulullah berkata : “Bukalah pintunya”, maka sahabat pun berkata : “ wahai Rasulullah , onta itu sedang mengamuk dan beringas , nanti ia akan melukaimu”, rasulullah berkata: “ bukakan pintunya”!!. Semua hewan dan tumbuhan dan semua makhluk Allah mengenal Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam .
Ketika pintu kandang itu dibukakan , onta yang berada jauh dari pintu itu kelihatan sedang beringas , merah matanya dan berbusa mulutnya, tetapi ketika melihat wajah nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam , ia pun tertunduk tunduk lari mendekat mencium kaki Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam , melihat wajah sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam , wajah makhluk yang paling indah dari semua makhluk ciptaan Allah , orang yang paling ramah dan tenang dan onta itu pun tahu bahwa inilah pimpinan seluruh manusia , orang yang paling dicintai Allah .
Kita bisa bayangkan seekor binatang yang sedang mengamuk, mungkin disini kita jarang melihat onta , jika kita melihat kuda atau kerbau yang mengamuk saja tentunya kita akan risau , padahal onta jika berdiri tingginya dua kali lebih tinggi dari kerbau, bayangkan saja jika mengamuk maka seperti apa buasnya, dalam keadaan seperti itu ia berlari tertunduk-tunduk mendekat menciumi kaki Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, hilang marahnya ketika memandang wajah sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam
Allahumma shalii ala nuril anwar wa sirrill asrar wa tiryaqil aghyar wa miftahi babil yasari sayyidina wa maulana Muhammadinil mukhtar wa alihil athhar wa ashabihil akhyar ‘adada ni’amillah wa ifdhalih
http://pecintahabibana.wordpress.com/2013/03/15/dua-tapak-kaki-rasulullah-pernah-dicium-unta/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar