Jumat, 24 Januari 2014

Kisah Iblis Mendatangi Nabi Muhammad SAW

Diriwayatkan dari Mu'adz bin Jabalr.a., dari Ibnu Abbas r.a. yang berkisah :

Kami bersama Rosululloh SAW dirumah salah seorang sahabat anshar, dimana saat itu kami di tengah-tengah jamaah. Lalu ada suara orang memanggil dari luar, "Wahai para penghuni rumah, apakah kalian mengizinkanku masuk, sementara kalian butuh kepadaku".

Rosululloh SAW bertanya kepada para jamaah, "Apakah kalian tahu, siapa yang memanggil dari luar itu ?". Mereka menjawab, "Tentu Alloh SWT dan Rosul-Nya lebih tahu".

Lalu Rosululloh SAW menjelaskan, "ini adalah iblis yang terkutuk semoga Alloh senantiasa melaknatnya".

Kemudian Umar r.a. meminta izin kepada Rosululloh sembari berkata, "YA Rosululloh, apakah engkau mengizinkanku untuk membunuhnya?". Beliau Nabi SAW menjawab, "bersabarlah wahai Umar, apakah engkau tidak tahu bahwa ia termasuk mahluk yg tertunda kematiannya sampai batas waktu yang telah diketahui (hari Kiamat)?

Akan tetapi sekarang silahkan kalian membukakan pintu untuknya. Sebab ia diperintahkan untuk datang kesini, maka pahamilah apa yang diucapkan dan dengarkan apa yang bakal ia ceritakan kepada kalian."

Ibnu Abbas berkata : Kemudian dibukakan pintu, lalu ia masuk di tengah-tengah kami. Ternyata ia berupa orang yang sudah tua bangka dan buta sebelah mata. Ia berjenggot sebanyak tujuh helai rambut yang panjangnya seperti rambut kuda. Kedua kelopak matanya terbelah keatas tidak ke samping. Sedangkan kepalanya seperti gajah yang sangat besar, gigi taringnya memanjang keluar seperti babi. Sementara kedua bibirnya seperti bibir kerbau.Ia datang sambil memberi salam.

"Assalamu'alaika ya Muhammad, Assalamu'alaikum ya jamaa'atal- muslimim. " kata iblis.

Nabi SAW mnjawab, "Assalamu lillah ya la'iin (Keselamatan hanya milik Alloh wahai mahluk yang terkutuk). Saya mendengar engkau punya keperluan kpda kami. Apa keperluan tersebut wahai iblis?".

"Wahai Muhammad, saya datang kesini bukan karena kemauanku sendiri, tapi saya datang kesini karena terpaksa", tutur iblis.

"Apa yang membuatmu terpaksa harus datang kesini wahai mahluk terkutuk?" tanya Rosululloh SAW.

Iblis menjawab, "Telah datang kepadaku seorang malaikat yang diutus oleh Tuhan Yang Maha Agung, dimana utusan itu berkata kepadaku, 'Sesungguhnya Alloh SWT memerintahmu untuk datang kepada Muhammad SAW sementara engkau adalah mahluk yang rendah dan hina.

Engkau harus memberitahu kepadanya, bagaimana engkau menggoda dan merekayasa anak cucu Adam AS, bagaimana engkau membujuk dan merayu mereka. Lalu engkau harus menjawab segala apa yang ditanyakan Muhammad SAW dengan jujur. Maka demi Kebesaran dan Keagungan Allah SWT, jika engkau menjawab dengan bohong, sekalipun hanya sekali, sungguh engkau akan Alloh SWT jadikan debu yang bakal dihempaskan oleh angin kencang, dan musuh-musuhmu akan merasa senang'.

Wahai Muhammad, maka sekarang saya datang kepadamu sebagaimana yang diperintahkan kepadaku. Maka tanyakan apa saja yg engkau inginkan. Kalau sampai saya tidak menjawab dengan jujur, maka musuh-musuhku akan merasa senang atas musibah yang bakal saya terima. Sementara tidak ada beban yang lebih berat bagiku daripada bersenangnya musuh-musuhku atas musibah yg menimpa diriku".

Rosululloh SAW mulai melemparkan pertanyaan kepada iblis, "Jika engkau bisa menjawab dengan jujur, maka coba ceritakan kepadaku, siapa orang yang paling engkau benci?" Iblis menjawab dengan jujur, "Engkau,

wahai Muhammad, adalah orang yang paling aku benci dan kemudian orang yang mengikuti agamamu."

"Lalu siapa lagi yang paling engkau benci?" tanya Rosululloh SAW.

"Seorang pemuda yang bertakwa dimana ia mencurahkan dirinya hanya kepada Alloh SWT ", jawab iblis.

"Siapa lagi?" tanya Rosululloh SAW.

"Orang alim yang wara' (menjaga diri dari syubhat) lagi sabar," jawab iblis.

"Siapa lagi?" tanya Rosululloh SAW.

"Orang yang senantiasa melanggengkan kesucian dari tiga kotoran (hadats besar, kecil, & najis)", tutur iblis.

"Siapa lagi?", tanya Rosululloh SAW.

"Orang fakir yang senantiasa bersabar, yang tidak pernah menuturkan kefakirannya kepada siapapun dan juga tidak pernah mengeluhkan penderitaan yang dialaminya," jawab iblis.

"Lalu dari mana engkau tahu kalau ia bersabar?" tanya Rosululloh SAW.

"Wahai Muhammad, bila ia masih dan pernah mengeluhkan penderitaannya kepada mahluk yang sama dengannya selama tiga hari, maka Alloh SWT tidak akan mencatat perbuatannya dalam kelompok orang-orang yang bersabar," jelas iblis.

"Lalu siapa lagi wahai iblis?" tanya Rosululloh SAW.

"Orang kaya yang bersyukur", tutur iblis.

"Lalu apa yg bisa memberi tahu kpdamu, bahwa ia bersyukur?" Tanya Rosululloh SAW.

"Bila saya melihatnya ia mengambil kekayaannya dari apa saja yang dihalalkan dan kemudian disalurkan pada tempatnya", tutur iblis.

"Bagaimana kondisimu apabila ummatku menjalankan sholat?" Tanya Rosululloh SAW.

"Wahai Muhammad, saya langsung merasa gelisah dan gemetar," jawab iblis.

"Mengapa wahai mahluk yang terkutuk?" tanya Rosululloh SAW.

"Sesunguhnya apabila seorang hamba bersujud kpada Alloh SWT sekali sujud, maka Alloh SWT akan mengangkat satu derajat (tingkat).

Apabila mereka berpuasa, maka saya terikat sampai mereka berbuka kembali.

Apabila mereka menunaikan manasik haji, maka saya jadi gila.

Apabila mereka membaca Al-Qur'an, maka saya akan meleleh (mencair) sprti timah yg dipanaskan dengan api.

Apabila mereka bersedekah maka seakan-akan orang yg bersedekah tersebut mengambil kapak lalu memotong saya menjadi dua," jawab

iblis.

"Mengapa demikian wahai Abu Murrah (julukan iblis)?" tanya Rosululloh SAW.

"Sebab dalam sedekah ada empat perkara yg perlu diperhatikan; Dengan sedekah itu, Alloh SWT akan menurunkan keberkahan dalam hartanya, menjadikan ia disenangi di kalangan mahluk-Nya, dengan sedekah itu pula Alloh SWT akan menjadikan suatu penghalang antara neraka dengannya dan akan menghindarkan segala bencana dan penyakit," tutur iblis menjelaskan.

"Lalu bagaimana pendapatmu tentang Abu Bakar?" tanya Rosululloh SAW.

"Ia sewaktu Jahiliyyah saja tidak pernah taat kepadaku, apalagi sewaktu dalam Islam", tutur iblis.

"Bagaimana dgn Umar bin Khaththab?" tanya RosulullohSAW.

"Demi Alloh SWT, setiap kali saya bertemu dengannya, mesti akan lari darinya," jawab iblis.

"Bagaimana dengan Utsman?" tanya Rosululloh SAW.

"Saya merasa malu terhadap orang yang para malaikat saja malu kepadanya", jawab iblis.

"Lalu bagaimana dengan Ali bin Abi Thalib?" tanya Rosululloh SAW.

"Andaikan saya bisa selamat darinya dan tidak pernah bertemu dengannya, ia meninggalkanku dan saya pun meninggalkannya. Akan tetapi ia tidak pernah melakukan hal dgn itu sama sekali" tutur iblis.

"Segala puji bagi Alloh SWT yang telah menjadikan ummatku bahagia dan mencelakakanmu sampai pada waktu yang ditentukan", tutur Rosululloh SAW.

"Tidak dan tidak mungkin, dimana ummatmu bisa bahagia sementara saya senantiasa hidup dan tidak mati sampai pada waktu yg telah ditentukan. Lalu bagaimana engkau bisa bahagia terhadap ummatmu, sementara saya bisa masuk kepada mereka melalui aliran darah dan daging, sedangkan mereka tidak melihatku. Demi Tuhan yang telah menciptakanku dan telah menunda kematianku sampai pada hari mereka dibangkitkan kembali (Kiamat), sungguh saya akan menyesatkan mereka seluruhnya, baik yg Bodoh maupun yang Alim, yang Awam maupun yang bisa membaca Al-Qur'an, yang Nakal maupun yang Rajin beribadah, kecuali hamba-hamba Alloh SWT yang mukhlis (murni)," tutur iblis.

"Siapa menurut engkau hamba Alloh SWT yang mukhlis itu?" Tanya Rosululloh SAW.

Iblis menjawab dengan panjang lebar, "Apakah engkau tidak tahu wahai Muhammad, bahwa orang yang masih suka dirham dan dinar (harta) adalah belum bisa murni karena Alloh SWT.

Apabila saya melihat seseorang sudah tidak menyukai dirham dan dinar, serta tidak suka dipuji, maka saya tahu bahwa ia adalah orang yang mukhlis karena Alloh, lalu saya tinggalkan.

Sesungguhnya seorang hamba selagi masih suka harta dan pujian, sedangkan hatinya selalu bergantung pada kesenangan-kesenangan duniawi, maka ia akan lebih taat kepadaku daripada orang-orang yang telah saya jelaskan kepadamu.

Apakah engkau tidak tahu wahai Muhammad, bahwa cinta harta itu termasuk dosa yang paling besar?

Apakah engkau tidak tahu wahai Muhammad, bahwa cinta kedudukan adalah termasuk dosa yang paling besar?

Apakah engkau tidak tahu saya memiliki 70.000 anak, sedangkan setiap anak dari jumlah tersebut memiliki 70.000 setan. Diantara mereka ada yang sudah saya tugaskan untuk menggoda Ulama, ada yang saya tugaskan untuk menggoda para Pemuda, ada yang saya tugaskan untuk menggoda orang-orang yang sudah tua.

Anak-anak muda bagi kami tidak masalah, sedangkan anak-anak kecil lebih mudah kami permainkan sekehendak saya. Diantara mereka juga ada yg saya tugaskan untuk menggoda orang-orang yg tekun beribadah,dan ada juga yg saya tugaskan untuk menggoda orang-orang Zuhud.

Mereka keluar-masuk dari kondisi ke kondisi lain, dari satu pintu ke pintu lain, sehingga mereka berhasil degan menggunakan cara apapun. Saya ambil dari mereka nilai keikhlasan dalam hatinya, sehingga mereka beribadah kepada Alloh dengan tidak ikhlas, sementara mereka tidak merasakan hal itu.

Apakah engkau tidak tahu wahai Muhammad, bahwa Barshish seorang rahib (pendeta) yang berbuat ikhlas karena Alloh selama tujuh puluh tahun, sehingga deagan doanya ia sanggup menyelamatkan orang-orang yang sakit. Akan tetapi saya tidak berhenti menggodanya sehingga ia sempat berbuat zina dengan seorang perempuan, membunuh orang dan mati dalam kondisi kafir?

Inilah yang disebutkan oleh Alloh SWT dalam kitab-Nya dengan firman-Nya: "(Bujukan orang-orang munafik itu adalah) seperti (bujukan) setan ketika dia berkata kepada manusia :

"Kafirlah kamu", maka tatkala manusia itu telah kafir ia berkata, "sesungguhnya aku cuci tangan darimu, karena sesungguhnya aku takut kepada Alloh, Tuhan Semesta Alam". (QS.Al-Hasyr16).

Apakah engkau tidak tahu wahai Muhammad, bahwa kebohongan itu dari saya, saya adalah yang berbohong pertama kali. Orang yg berbohong adalah temanku. Barangsiapa bersumpah atas nama Alloh dengan berbohong maka ia adalah kekasihku.

Apakah engkau tidak tahu wahai Muhammad, bahwa saya pernah bersumpah kepada Adam dan Hawa dengan atas nama Alloh, "Bahwa saya akan memberi nasihat kepada kalian berdua'. Maka sumpah bohong itu menyenangkan hatiku. Sedangkan menggunjing dan mengadu domba adalah buah santapan dan kesukaanku. Kesaksian dusta adalah penyejuk mataku dan kesenanganku.

Barangsiapa bersumpah dengan menceraikan istrinya (talak) maka hampir tidak akan bisa selamat, sekalipun hanya sekali. Andaikan itu benar, yang karenanya orang membiasakan lidahnya mengucapkan kata tersebut, istrinya akan menjadi haram. Kemudian dari pasangan tersebut menghasilkan keturunan sampai hari Kiamat nanti yang semuanya hasil dari anak-anak zina. Sehingga seluruhnya masuk neraka hanya gara-gara satu ucapan.

Wahai Muhammad, sesungguhnya diantara ummatmu ada orang yg menunda-nunda shalatnya dari waktu ke waktu. Ketika ia hendak menjalankan sholat maka saya selalu berada padanya dan mengganggu sembari berkata kepadanya, 'Masih ada waktu, teruskan engkau sibuk dengan urusan dan pekerjaan yang engkau lakukan' sehingga ia menunda sholatnya, dan kemudian sholat diluar waktunya. Akibatnya dengan sholat yang dikerjakan diluar waktunya itu akan dipukul di kepalanya. Kalau saya merasa kalah, maka saya mengirim kepadanya salah seorang dari setan-setan manusia yang akan menyibukkan waktunya. Kalau dengan usaha itu saya masih kalah, maka saya tinggalkan sampai ia menjalankan sholat. Ketika dalam sholatnya saya berkata kepadanya, "Lihatlah ke kanan dan ke kiri'. Akhirnya ia melihat. Maka pada saat itu wajahnya saya usap dengan tangan saya, kemudian saya menghadap didepan matanya sembari berkata, "engkau telah melakukan apa yang tidak akan menjadi baik lamanya".

Wahai Muhammad, engkau tahu, bahwa orang yang banyak menoleh dalam sholatnya, Alloh akan memukul kepalanya dengan sholat tersebut. Kalau dlm sholat ia sanggup mengalahkan saya, sementara ia sholat sendirian, maka saya perintahkan untuk tergesa-gesa. Maka ia mengerjakan sholat seperti ayam yang mencocok benih-benih untuk dimakan dan segera meninggalkannya.

Kalau ia sanggup mengalahkan saya, dan sholat berjamaah, maka saya kalungkan rantai dilehernya. Ketika ia sedang ruku' saya tarik kepalanya keatas sebelum imam bangun dari ruku' dan saya turunkan sebelum imam turun.

Wahai Muhammad, engkau tahu, bahwa orang yg melakukan sholat seperti itu, maka batal sholatnya, dan di hari Kiamat nanti Alloh akan menyalin kepalanya dengan kepala keledai.

Kalau dengan cara tersebut saya masih kalah, maka saya perintahkan meremas-remas jari-jemarinya sehingga bersuara, sedangkan ia sedang sholat, karenanya ia tidak termasuk orang-orang yang bertasbih kepada-Nya padahal ia sedang sholat.

Kalau dgn cara tersebut masih juga tidak mempan, maka saya tiup hidungnya sehingga ia menguap, sementara ia sedang sholat. Kalau ia tidak menutupi mulutnya dengan tangannya maka setan masuk kedalam perutnya, sehingga ia semakin rakus dengan dunia dan berbagai perangkapnya. Ia akan selalu mendengar dan taat kepadaku.

BERSAMBUNG_______________________________

Sumber : Dikutip oleh tim Sarkub dari Kitab Syajaratul Kaun, tulisan Al- Ustadz Sulaiman Sang Pengembara, Mkub


Kisah Iblis Mendatangi Rasulullah SAW (Tamat)


khusyu' shalatBagaimana ummatmu bisa bahagia wahai Muhammad, sementara saya memerintah orang-orang miskin untuk meninggalkan sholat, dan saya berkata kepadanya,"Sholat bukanlah kewajiban kalian, sholat hanya kewajiban orang-orang yg diberi nikmat oleh Alloh".

Saya pun berkata kpda orang yg sakit, "Tinggalkan sholat, karena sholat bukanlah kewajibanmu. Sholat hanyalah kewajiban orang-orang yg diberi nikmat kesehatan. Sebab Alloh sudah berfirman, '…dan tidak apa- apa bagi seorang yang sedang sakit…" (QS An-Nur:61). Kalau engkau sudah sembuh baru melakukan sholat. Akhirnya ia mati dalam kondisi kafir. Apabila ia mati dengan meninggalkan sholat ketika sedang sakit, maka ia akan bertemu Alloh dgn dimurkai.

Wahai Muhammad, jika saya menyimpang dan berdusta kepadamu, maka hendaknya engkau memohon kepada Alloh agar saya dijadikan debu yg lembut.

Wahai Muhammad, apakah engkau masih juga merasa gembira terhadap ummatmu, sementara saya bisa memurtadkan seperenam dari ummatmu untuk keluar dari Islam?".

Kemudian Rasululloh SAW meneruskan pertanyaannya, "Wahai mahluk yang terkutuk, siapa teman dudukmu?".

"Orang-orang yg suka makan riba", jawab Iblis.

"Lalu siapa teman dekatmu?", tanya Rosululloh SAW.

"Orang yang berzina", jawab Iblis.

"Siapa teman tidurmu?", tanya Rosululloh SAW.

"Orang yang mabuk", jawab Iblis.

"Siapa tamumu?", tanya Rosululloh SAW.

"Pencuri", jawab Iblis.

"Siapa utusanmu?", tanya Rosululloh SAW.

"Tukang sihir", jawab Iblis.

"Apa yg menyenangkan pandangan matamu?" tanya Rasulullah SAW.

"Orang yang bersumpah dengan talak", jawab Iblis.

"Siapa kekasihmu?", tanya Rosululloh SAW.

"Orang yg meninggalkan sholat Jum'at", jawab Iblis.

"Wahai mahluk yg terkutuk, apa yg mengakibatkan punggungmu patah?", tanya Rosululloh SAW.

"Suara ringkik kuda untuk berperang membela agama Alloh SWT", jawab Iblis.

"Apa yang membuat hatimu panas?", tanya Rosulullah SAW.

"Banyak beristighfar kepada Alloh, baik di malam hari maupun di siang hari", jawab Iblis.

"Apa yang membuatmu merasa malu dan hina?", tanya Rosululloh SAW.

"Sedekah secara rahasia", jawab Iblis.

"Apa yg menjadikan matamu buta?", tanya Rosululloh SAW.

"Sholat diwaktu sahur", jawab Iblis.

"Apa yang dapat mengendalikan kepalamu?", tanya Rosululloh SAW.

"Memperbanyak sholat berjamaah", tutur Iblis.

"Siapa orang yang paling membahagiakanmu?", tanya Rosululloh SAW.

"Orang yang sengaja meninggalkan sholat", tutur Iblis.

"Siapa yang paling celaka menurut engkau?", tanya Rosululloh SAW.

"Orang-orang yang kikir", jawab Iblis.

"Apa yang paling menyita pekerjaanmu?", tanya Rosululloh SAW.

"Majelis orang-orang alim", jawab Iblis

"Bagaimana cara engkau makan?", tanya Rosululloh SAW.

"Dengan tangan kiriku dan jari-jemariku", jawab Iblis.

"Dimana engkau mencari tempat berteduh untuk anak-anakmu diwaktu panas?", tanya Rosululloh SAW.

"Dibawah kuku manusia", jawab Iblis.

"Berapa kebutuhan yang pernah engkau minta kepada Tuhanmu?", Tanya Rosululloh SAW.

"Sepuluh macam", jawab Iblis.

"Apa saja itu wahai mahluk terkutuk?", tanya Rosululloh SAW.

Iblis pun menjawab : "Saya meminta-Nya agar saya bisa berserikat dengan anak-cucu Adam dalam harta kekayaan dan anak-anak mereka. Akhirnya Alloh mengizinkanku berserikat dalam kelompok mereka. Itulah maksud firman Alloh SWT : "Dan berserikatlah dengan mereka pada harta dan anak-anak dan beri janjilah mereka. Dan tidak ada yang dijanjikan oleh setan kepada mereka melainkan tipuan belaka". (QS.Al-Isra':64).

Setiap harta yg tidak dikeluarkan zakatnya, maka saya ikut memakannya. Saya juga ikut makan makanan yang bercampur riba dan haram serta segala harta yg tidak dimohonkan perlindungan kepada Alloh dari setan yang terkutuk.

Setiap orang yang tidak memohon perlindungan kepada Alloh dari setan ketika bersetubuh dengan istrinya, maka setan akan ikut bersetubuh. Akhirnya melahirkan anak yang mendengar dan taat kepadaku. Begitu pula orang yang naik kendaraan dengan maksud mencari penghasilan yang tidak dihalalkan, maka saya adalah temannya. Itulah maksud firman Alloh SWT: "Dan kerahkanlah terhadap mereka pasukan berkuda dan pasukanmu yang berjalan kaki". (QS.Al-Isra':64).

Saya memohon kepada-Nya agar saya punya rumah, maka rumahku adalah kamar mandi.

Saya memohon agar saya punya masjid, akhirnya pasar menjadi masjidku.

Saya memohon agar saya punya Al-Qur'an, maka Syair adalah Al-Qur'anku.

Saya memohon agar saya punya adzan, maka terompet adalah penggilan adzanku.

Saya memohon kepada-Nya agar saya punya tempat tidur, maka orang-orang mabuk adalah tempat tidurku.

Saya memohon agar saya memiliki teman – teman yang menolongku, maka kelompok Al- Qadariyyah menjadi teman-teman yang membantuku.

Dan saya memohon agar saya memiliki teman-teman dekat, maka orang-orang yang menginfakkan harta kekayaannya untuk kemaksiatan adalah teman dekatku. Itulah maksud firman Allah SWT : "Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara setan dan setan itu adalah sangat ingkar kpada Tuhannya". (QS.Al-Isra':27)

Rosululloh SAW berkata kepada Iblis, "Andaikan tidak setiap apa yang engkau ucapkan itu didukung oleh ayat-ayat dari Kitab Alloh tentu aku tidak akan membenarkanmu".

Lalu Iblis berkata lagi, "Wahai Muhammad, saya memohon kepada Alloh agar saya bisa melihat anak-cucu Adam, sementara mereka tidak bisa melihatku. Kemudian Alloh menjadikan aku bisa mengalir melalui peredaran darah mereka. Diriku bisa berjalan kemanapun sesuai kemauan diriku dan dengan cara bagaimana pun. Kalau saya mau dalam sesaat pun bisa. Kemudian Alloh berfirman kepadaku. "Engkau bisa melakukan apa saja yang kau minta". Akhirnya saya merasa senang dan bangga sampai hari Kiamat. Sesungguhnya orang yang mengikutiku lebih banyak daripada orang yang mengikutimu. Sebagian besar anak-cucu Adam akan mengikutiku sampai hari Kiamat".

Iblis melanjutkan lagi, "Saya memiliki anak yang saya beri nama Atamah. Ia akan kencing di telinga seorang hamba ketika ia tidur meninggalkan sholat Isya". Andaikan tidak karenanya tentu manusia tidak akan tidur terlebih dahulu sebelum menjalankan sholat.

Saya juga punya anak yang saya beri nama Mutaqadhi. Apabila ada seorang hamba melakukan ketaatan (ibadah) dengan rahasia dan ingin menutupinya, maka anak saya tersebut senantiasa membatalkannya dan dipamerkan ditengah-tengah manusia, sehingga semua manusia tahu. Akhirnya Alloh membatalkan sembilan puluh sembilan dari seratus pahala. Sehingga yang tersisa hanya satu pahala. Sebab setiap ketaatan yg dilakukan secara rahasia akan diberi seratus pahala.

Saya punya anak lagi yang bernama Kuhyal, dimana ia bertugas mengusapi celak mata semua orang yang sedang berada di majelis pengajian dan ketika khatib sedang berkuthbah. Sehingga mereka terkantuk dan akhirnya tidur, tidak bisa mendengarkan apa yg dibicarakan para ulama. Mereka yang tertidur tidak akan ditulis pahala sedikitpun untuk selamanya".

Iblis melanjutkan lagi,"Setiap kali ada perempuan keluar mesti ada setan yang duduk di pinggulnya, ada pula yang duduk di daging yg mengelilingi kukunya. Dimana mereka akan menghiasi kepada orang-orang yang melihatnya. Kedua setan itu kemudian berkata kepadanya, "Keluarkan tanganmu". Akhirnya ia mengeluarkan tangannya, kemudian kukunya tampak, lalu kelihatan nodanya". Iblis melanjutkan lagi,

"Wahai Muhammad, sebenarnya saya tidak bisa menyesatkan sedikit pun. Akan tetapi saya hanya akan mengganggu dan menghiasi. Andaikan saya memiliki hak dan kemampuan untuk menyesatkan, tentu saya tidak membiarkan segelintir manusia pun di muka bumi ini yang masih sempat mengucapkan dua kalimat Syahadat, "Tidak ada Tuhan selain Alloh dan Muhammad adalah Utusan-Nya".

Tidak akan ada lagi orang yang sholat dan berpuasa. Sebagaimana engkau wahai Muhammad, tidak berhak untuk memberikan hidayah sedikit pun kepada siapa saja. Akan tetapi engkau adalah seorang utusan dan penyampai amanat dari Alloh.

Andaikan engkau memiliki hak dan kemampuan untuk memberi hidayah, tentu engkau tidak akan membiarkan segelintir orang kafir pun di muka bumi ini. Engkau hanyalah sebagai argumentasi (Hujjah) Alloh SWT terhadap mahluk-Nya. Sementara saya hanyalah menjadi sebab celakanya orang yang sebelumnya sudah dicap oleh Alloh sebagai orang celaka.

Orang yang bahagia dan beruntung adalah orang yang dijadikan bahagia oleh Alloh sejak dalam perut ibunya, sedangkan orang yg celaka adalah orang yang dijadikan celaka oleh Alloh sejak dalam perut ibunya".

Rosululloh SAW kemudian membacakan firman Alloh SWT :

"Jikalau Tuhanmu menghendaki, tentu Dia menjadikan manusia ummat yang satu, tetapi mereka senantiasa berselisih pendapat. Kecuali orang-orang yang diberi Rahmat oleh Tuhanmu'. (QS.Hud:118-119).

Kemudian beliau Nabi SAW melanjutkan dengan firman Allah SWT : "Dan adalah ketetapan Alloh itu suatu ketetapan yang pasti berlaku". (QS.Al-Ahzab:38).

Lantas Rosululloh SAW berkata lagi kepada iblis, "Wahai Abu Murrah (iblis), apakah engkau masih mungkin bertobat dan kembali kepada Alloh, sementara saya akan menjaminmu masuk surga".

Iblis menjawab, "Wahai Rosululloh, Ketentuan telah memutuskan dan Qalam pun telah kering dengan apa yang terjadi seperti ini hingga hari Kiamat nanti. Maka Maha Suci Alloh Yang telah menjadikanmu sebagai tuan para Nabi dan Khathib para penduduk Surga, Dia telah memilih dan mengkhususkan dirimu. Sementara Dia telah menjadikan saya sebagai tuan orang-orang celaka dan Khatib para penduduk Neraka. Saya adalah mahluk yang celaka lagi terusir. Ini adalah akhir dari apa yang saya beritahukan kepadamu, dan saya mengatakan sejujurnya ". Segala Puji bagi Alloh Tuhan Semesta Alam, Awal dan Akhir, Zhahir dan Bathin Dan semoga Sholawat dan Salam sejahtera tetap diberikan kepada seorang Nabi yang Ummi dan kepada para keluarga dan sahabatnya serta para Utusan dan para Nabi.

T A M A T

Sumber : Dikutip oleh tim Sarkub dari Kitab Syajaratul Kaun, tulisan Al- Ustadz Sulaiman Sang Pengembara, Mkub

Tidak ada komentar:

Posting Komentar