Senin, 27 Januari 2014

Iblis selalu menggoda manusia

 Iblis selalu menggoda manusia
Seusai Allah menciptakan Adam, Allah perintahkan para Malaikat dan Iblis yang kala itu bersama Malaikat, agar mereka semua bersujud(hormat) kepada Adam. Semua Malaikat tunduk dengan perintah ini, sementara Iblis enggan karena kesombongannya. Dia merasa jauh lebih baik dari pada Adam, hanya karena alasan perbedaan asal penciptaan,

قَالَ أَنَا خَيْرٌ مِنْهُ خَلَقْتَنِي مِنْ نَارٍ وَخَلَقْتَهُ مِنْ طِينٍ

Iblis berkata, “Saya lebih baik dari pada Adam. Engkau ciptakan aku dari api, sementara dia Engkau ciptakan dari tanah.” (QS. al-A’raf: 12)
 قالَ ما مَنَعَكَ أَلّا تَسجُدَ إِذ أَمَرتُكَ ۖ قالَ أَنا۠ خَيرٌ مِنهُ خَلَقتَنى مِن نارٍ وَخَلَقتَهُ مِن طينٍ ﴿١٢﴾ (12) "Allah berfirman: ""Apakah yang menghalangimu untuk bersujud (kepada Adam) di waktu Aku menyuruhmu?"" Menjawab iblis: ""Saya lebih baik daripadanya: Engkau ciptakan saya dari api sedang dia Engkau ciptakan dari tanah""."

Iblis merasa aneh dan merena dilecehkan jika harus sujud kepada Adam,

قَالَ أَأَسْجُدُ لِمَنْ خَلَقْتَ طِينًا

Iblis mengatakan, “Apakah aku harus bersujud kepada orang yang Engkau cipatakan dari tanah?” (QS. al-Isra’: 61)

Sampai Iblis meminta pertanggung jawaban Allah, mengapa Dia lebih memuliakan Adam dari pada dirinya,

قَالَ أَرَأَيْتَكَ هَذَا الَّذِي كَرَّمْتَ عَلَيَّ

Iblis berkata, “Sampaikan kepadaku, mengapa Engkau lebih memuliakan orang ini dari pada aku?” (QS. al-Isra’: 62)

karena demikian sombongnya, Allah menghukum Iblis dengan membalik keadaannya,

قَالَ فَاهْبِطْ مِنْهَا فَمَا يَكُونُ لَكَ أَنْ تَتَكَبَّرَ فِيهَا فَاخْرُجْ إِنَّكَ مِنَ الصَّاغِرِينَ

Allah berfirman: “Keluar kamu dari surga itu; karena kamu tidak sepatutnya menyombongkan diri di dalamnya, Maka keluarlah, Sesungguhnya kamu Termasuk orang-orang yang hina”.
(QS. al-A’raf: 13).
 قالَ فَاهبِط مِنها فَما يَكونُ لَكَ أَن تَتَكَبَّرَ فيها فَاخرُج إِنَّكَ مِنَ الصّٰغِرينَ ﴿١٣﴾
 (13) "Allah berfirman: ""Turunlah kamu dari surga itu; karena kamu tidak sepatutnya menyombongkan diri di dalamnya, maka ke luarlah, sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang hina""."

Di saat itulah, Iblis mengangkat sumpah suci, untuk mewujudkan dendam kesumat kepada seluruh manusia,

قَالَ فَبِمَا أَغْوَيْتَنِي لَأَقْعُدَنَّ لَهُمْ صِرَاطَكَ الْمُسْتَقِيمَ . ثُمَّ لَآتِيَنَّهُمْ مِنْ بَيْنِ أَيْدِيهِمْ وَمِنْ خَلْفِهِمْ وَعَنْ أَيْمَانِهِمْ وَعَنْ شَمَائِلِهِمْ وَلَا تَجِدُ أَكْثَرَهُمْ شَاكِرِينَ

Iblis menjawab: “Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus. kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat). (Qs. Al-A’raf: 16 – 17)

Perang Iblis dan Manusia

Tidak ada sosok yang secara terang-terangan menyatakan diri menjadi musuh manusia, selain Iblis. Untuk itu, Allah sering ingatkan manusia untuk menjadikannya sebagai musuh

إِنَّ الشَّيْطَانَ لِلْإِنْسَانِ عَدُوٌّ مُبِينٌ

”Sesungguhnya setan musuh paling terang-terangan bagi manusia.” (QS. Yusuf: 5).
“Dari Jabir, Nabi ‘alaihis shalatu was salam bersabda,

إِنَّ إِبْلِيسَ يَضَعُ عَرْشَهُ عَلَى الْمَاءِ، ثُمَّ يَبْعَثُ سَرَايَاهُ، فَأَدْنَاهُمْ مِنْهُ مَنْزِلَةً أَعْظَمُهُمْ فِتْنَةً

“Sesungguhnya iblis singgasananya berada di atas laut. Dia mengutus para pasukannya. Setan yang paling dekat kedudukannya adalah yang paling besar godaannya….’” (HR. Muslim 2813)

A’isyah pernah bertanya kepada nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,

يَا رَسُولَ اللهِ أَوْ مَعِيَ شَيْطَانٌ؟ قَالَ: «نَعَمْ» قُلْتُ: وَمَعَ كُلِّ إِنْسَانٍ؟ قَالَ: «نَعَمْ» قُلْتُ: وَمَعَكَ؟ يَا رَسُولَ اللهِ قَالَ: «نَعَمْ، وَلَكِنْ رَبِّي أَعَانَنِي عَلَيْهِ حَتَّى أَسْلَمَ»

’Ya Rasulullah, apakah ada setan yang selalu mengiriku?’ ”Ya, benar.” jawabn Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. ’Apakah setiap manusia, ada setan yang mengiringinya?’ Tanya A’isyah lebih lanjut. ”Ya.” Jawab beliau. ’Termasuk anda, ya Rasulullah?’ tanya A’isyah. ”Ya, namun Allah menolongku untuk menaklukkannya, sehingga dia masuk islam.” (HR. Muslim 2815).

Demikian gencar para misionaris Iblis dalam menggoda manusia. Mereka rela tidak tidur untuk menyesatkan manusia. Hasan al-Bashri pernah ditanya, ”Apakah Iblis itu tidur?” jawaban beliau,

لو نام لوجدنا راحة

“Kalau Iblis tidur, kita bisa istirahat.”

Setan Mengalir di Sekujur Tubuh
Setan akan memanfaatkan semua peluang untuk menyesatkan manusia. Setitik peluang untuk maksiat, tidak akan dia sia-siakan. Sekalipun bentuknya hanya berupa suudzan kepada orang sholeh.

Suatu ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam i’tikaf di masjid. Kemudian datang Shafiyah menjenguk beliau di malam hari. Ketika pulang, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengantarkannya. Rumah Shafiyah berada di kompleksnya Usamah bin Zaid.
Tiba-tiba datang 2 orang anshar dan mereka melihat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berjalan bersama Shafiyah. Dua orang itu mempercepat langkahnya. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam langsung mengingatkan, ”Berhentilah. Wanita ini adalah Shafiyah.”
Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengingatkan,

إِنَّ الشَّيْطَانَ يَجْرِي مِنَ الإِنْسَانِ مَجْرَى الدَّمِ، وَإِنِّي خَشِيتُ أَنْ يُلْقِيَ فِي أَنْفُسِكُمَا شَيْئًا

”Sesungguhnya setan mengalir di tubuh manusia seperti aliran darah. Saya khawatir dia akan membisikkan sesuatu di jiwa kalian.” (HR.Bukhari 2038 dan Muslim 2175)
Imam as-Syafii mengatakan,

خاف النبي –صلى الله عليه وسلم- أن يقع في قلوبهما شيء من أمر فيكفرا وإنما قاله شفقة منه عليهما لا على نفسه

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam khawatir akan terbetik di hati mereka perasaan tidak enak terhadap Nabi, sehingga mereka bisa menjadi kafir karenanya. Beliau sampaikan nasehat itu, karena belas kasih beliau kepada dua orang tersbut, bukan karena kekhawatiran diri beliau.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengingatkan dua orang tersebut, agar tidak muncul suudzan kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Bagaimana mungkin seorang Nabi berjalan berdua bersama wanita, malam-malam. Beliaupun langsung pangkas peluang timbulnya dosa ini dengan menjelaskan bahwa wanita itu adalah istrinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar