Minggu, 02 Februari 2014

Sifat Rasulullah SAW

Sifat Rasulullah SAW

-"Nabi saw. adalah orang yang lebih dermawan daripada angin yang berhembus"-

Hadis riwayat Ibnu Abbas ra., ia berkata:
Rasulullah saw. adalah orang yang paling dermawan dalam hal kebaikan. Beliau lebih dermawan lagi pada bulan Ramadan. Sesungguhnya malaikat Jibril as. bertemu dengan beliau setiap tahun pada bulan Ramadan sampai selesai. Rasulullah saw. membaca Alquran di hadapannya. Saat Rasulullah saw. bertemu dengan malaikat Jibril, maka beliau adalah orang yang paling dermawan dalam hal kebaikan melebihi angin yang berhembus. (Shahih Muslim No.4268)

-"Rasulullah saw. adalah orang yang paling baik akhlaknya"-

Hadis riwayat Anas bin Malik ra., ia berkata:
Aku melayani Rasulullah saw. selama sepuluh tahun. Demi Allah! Beliau sama sekali tidak pernah mengatakan kepadaku: Hus! Beliau juga tidak pernah mengatakan kepadaku sesuatu seperti: Kenapa kamu kerjakan itu? Kenapa kamu tidak mengerjakan ini. (Shahih Muslim No.4269)

-"Setiap kali Rasulullah saw. dimintai sesuatu, belum pernah beliau mengatakan: Tidak. Beliau adalah orang yang sering memberi"-

Hadis riwayat Jabir bin Abdullah ra., ia berkata:
Rasulullah saw. tidak pernah dimintai sesuatu kemudian beliau mengatakan: Tidak. (Shahih Muslim No.4274)

Hadis riwayat Jabir bin Abdullah ra., ia berkata:
Rasulullah saw. bersabda: Seandainya harta kekayaan Bahrain berhasil aku dapatkan, niscaya aku akan memberimu sekian, sekian, dan sekian sambil mengisyaratkan kedua belah tangannya. Ternyata Nabi saw. lebih dahulu wafat sebelum harta kekayaan Bahrain didapatnya. (Shahih Muslim No.4278)

-"Kasih sayang serta sopan-santun Nabi saw. terhadap anak-anak dan keluarga serta keutamaan hal itu"-

Hadis riwayat Anas bin Malik ra., ia berkata:
Rasulullah saw. bersabda: Tadi malam aku dikaruniai seorang anak yang aku beri nama dengan nama bapakku, yaitu Ibrahim. Beliau lalu menyerahkan kepada Ummu Saif, istri seorang tukang pandai besi yang biasa dipanggil Abu Saif. Suatu hari beliau berangkat menemuinya dan aku mengikutinya sampai bertemu Abu Saif yang sedang meniup alat peniup api, sehingga rumahnya penuh dengan asap. Aku mempercepat jalan di hadapan Rasulullah dan aku berkata: Wahai Abu Saif, berhentilah karena Rasulullah saw. telah datang! Kemudian dia berhenti lalu Nabi saw. memanggil putranya yang masih kecil lantas memeluknya dan mengatakan sesuatu yang Allah kehendaki. Lebih lanjut Anas berkata: Aku melihat dia memperdaya dirinya menghadapi sakaratul maut di hadapan Rasulullah hingga kedua mata beliau mengalirkan air mata lantas bersabda: Mata mengucurkan air mata dan hati merasa sedih serta aku hanya akan mengatakan perkataan yang diridai Tuhanku. Demi Allah, wahai Ibrahim, sesungguhnya kami sangat sedih (atas kematianmu). (Shahih Muslim No.4279)

Hadis riwayat Aisyah ra., ia berkata:
Pada suatu hari beberapa orang Arab badui datang kepada Rasulullah saw. dan bertanya: Apakah kamu mencium anak-anak kecilmu? Mereka menjawab: Ya. Lalu mereka berkata lagi: Akan tetapi, demi Allah, kami belum pernah memeluknya. Rasulullah saw. lalu bersabda: Aku tidak dapat berbuat apa-apa jika Allah telah mencabut rasa kasih sayang dari hati kamu sekalian. (Shahih Muslim No.4281)

Hadis riwayat Abu Hurairah ra.:
Bahwa Aqra` bin Habis pernah melihat Nabi saw. sedang mencium Hasan. Dia (Aqra` bin Habis) lalu berkata: Sesungguhnya aku mempunyai sepuluh orang anak namun aku tidak pernah mencium satupun dari mereka. Kemudian Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya barang siapa yang tidak menyayangi maka dia tidak akan disayangi. (Shahih Muslim No.4282)

Hadis riwayat Jarir bin Abdullah ra. dia berkata:
Rasulullah saw. bersabda: Barang siapa tidak menyayangi manusia, maka Allah tidak akan menyayanginya. (Shahih Muslim No.4283)

-"Rasulullah saw. adalah seorang yang pemalu"-

Hadis riwayat Abu Said Al-Khudri ra., ia berkata:
Rasulullah saw. lebih pemalu daripada seorang gadis perawan di dalam kamarnya. Jika beliau tidak menyukai sesuatu kami dapat mengetahui dari raut wajahnya. (Shahih Muslim No.4284)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar