Sabtu, 22 Februari 2014

Dialog Kyai NU (Aswaja) dan syaikh bin baz ulama wahabi

Saya mendapatkan kisah ini dari KH Imam Ghazali Said (Pengasuh Pesantren Mahasiswa An-Nur Sby), saat Turba PCNU Surabaya di Kec. Tambaksari 2006 bahwa beberapa kyai dari NU diantaranya KH Sahal Mahfudz, Gus Dur, Gus Mus dan 2 orang lagi dari PP Lakpesdam NU datang ke Arab Saudi untuk bertemu dengan Syaikh bin Baz, Ketua Lajnah Daimah lil Buhuts al-Ilmiyah wa al-ifta’ (Komisi Fatwa) Arab Saudi.

Saya temukan di Buku Asad Ali bahwa hal itu terjadi pada 14 Februari 1987. Ada 4 hal yang ditanyakan oleh Syaikh Bin Baz tentang Nahdlatul Ulama. Syaikh Bin Baz bertanya: “Apa benar jamaah Nahdlatul Ulama adalah ubbad al-qubur (penyembah kubur)???

Gus Dur menjawab: Tidak benar Syaikh. Yang benar Nahdlatul Ulama menganjurkan ziarah kubur.

Syaikh Bin Baz bertanya: Apa benar bahwa Nahdlatul Ulama adalah ahl al-bida’ (ahli berbuat banyak bid’ah)?

Gus Dur menjawab: Tidak benar Syaikh, Nahdlatul Ulama senang kalau salat Subuh pakai Qunut.

Syaikh bin Baz: Kalau Qunut bukan bid’ah.
Pertanyaan berikutnya dari Syaikh Bin Baz:
Berapa anggota Nahdlatul Ulama??

Gus Dur menjawab: 40 juta orang.
Gus Mus menambahi: “Bahkan lebih dari itu!

Syaik Bin Baz terkejut karena pengikut Nahdlatul Ulama lebih banyak dari masyarakat Arab. Dan Syaikh Bin Baz bertanya: “Berapa anggaran dana untuk Nahdlatul Ulama?”

Gusdur menjawab : tidak pakai dana syaikh
emangnya ustadz antum, menyebarkan agama di gajih, bid'ah itu dizaman nabi sampai shahabat, tabi'in, tabi'at, imam madzhab dan qoul madzhab hingga sampai skrg dlm Nu aswaja gak ada tuh yg dibayar/digajih

Tara kyai NU itu tertawa, dana untuk gajih ustadz2 / dana untuk memancing agar orang2 masuk pemahaman ajaran antum syakih…...?

syaikh bin baz gak jawab, kyai2 Aswaja tertawa ckckck

By: Rabiatul Adawiyah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar