Kisah ini diriwayatkan oleh Anas bin Malik r.a. : Pada suatu pagi
Rasulullah SAW bersama dengan sahabatnya Anas bin Malik r.a. melihat
suatu keanehan. Bagaimana tidak, matahari terlihat begitu redup dan
kurang bercahaya seperti biasanya.
Tak lama kemudian Rasulullah SAW dihampiri oleh Malaikat Jibril.
Lalu Rasulullah SAW bertanya kepada Malaikat Jibril : "Wahai Jibril,
kenapa Matahari pagi ini terbit dalam keadaan redup? Padahal tidak
mendung?"
"Ya Rasulullah, Matahari ini nampak redup karena
terlalu banyak sayap para malaikat yang menghalanginya." jawab Malaikat
Jibril.
Rasulullah SAW bertanya lagi : "Wahai Jibril, berapa jumlah Malaikat yang menghalangi matahari saat ini?"
"Ya Rasulullah, 70 ribu Malaikat." jawab Malaikat Jibril.
Rasulullah SAW bertanya lagi : "Apa gerangan yang menjadikan Malaikat menutupi Matahari?"
Kemudian Malaikat Jibril menjawab : "Ketahuilah wahai Rasulullah,
sesungguhnya Allah SWT telah mengutus 70 ribu Malaikat agar membacakan
shalawat kepada salah satu umatmu."
"Siapakah dia, wahai Jibril?" tanya Rasulullah SAW.
"Dialah Muawiyah...!!!" jawab Malaikat Jibril.
Rasulullah SAW bertanya lagi : "Apa yang telah dilakukan oleh Muawiyah
sehingga saat ia meninggal mendapatkan kemuliaan yang sangat luar biasa
ini?"
Malaikat Jibril menjawab : "Ketahuilah wahai Rasulullah,
sesungguhnya Muawiyah itu semasa hidupnya banyak membaca Surat Al-Ikhlas
di waktu malam, siang, pagi, waktu duduk, waktu berjalan, waktu
berdiri, bahkan dalam setiap keadaan selalu membaca Surat Al-Ikhlas."
Malaikat Jibril melanjutkan penuturannya : "Dari itulah Allah SWT
mengutus sebanyak 70 ribu malaikat untuk membacakan shalawat kepada
umatmu yang bernama Muawiyah tersebut."
SubhanAllah..
Walhamdulillah..
Wala ilaha illallah..
Wallahu akbar.
Rasulullah SAW bersabda : ''Apakah seorang di antara kalian tidak mampu
untuk membaca sepertiga Al-Qur'an dalam semalam?" Mereka menjawab,
"Bagaimana mungkin kami bisa membaca sepertigai Al-Qur'an?" Lalu Nabi
SAW bersabda, "Qul huwallahu ahad itu sebanding dengan sepertiga
Al-Qur'an.'' (H.R. Muslim no. 1922)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar