Kajian Syarah
Kitab Hisnul Muslim oleh Ustadz Abdullah Sholeh Hadrami membahas
Keutamaan Shalawat dan Salam kepada Khairil Anam -shallallahu ‘alaihi wa
sallam- dari kitab “Jalaa’ul Afhaam Fii Fadhlish Sholaati Was Salaami
‘ala Khoiril Anam” karya Al-Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah.
1. Mengikuti Perintah Allah
2. Mencocoki apa yang dilakukan Allah, yaitu bershalawat kepada Nabi -shallallahu ‘alaihi wa sallam-
3. Mencocoki apa yang dilakukan para Malaikat, yaitu bershalawat kepada Nabi -shallallahu ‘alaihi wa sallam-
4. Mendapatkan 10 shalawat dari Allah
5. Ditinggikan 10 Derajat dari setiap shalawat yang kita baca.
6. Dituliskan 10 kebaikan
7. Dihapuskan 10 Keburukan
8. Sebab dikabulkannya do’a
9. Sebab mendapatkan
Syafa’at Nabi -shallallahu ‘alaihi wa sallam- [Beberapa Jenis Syafa'at
Nabi -shallallahu 'alaihi wa sallam- : Syafa'at Uzhma, Syafa'at untuk
pelaku dosa besar]
10, Sebab diampuninya dosa-dosa
11, Sebab yang menjadikan Allah mencukupi apa yang dibutuhkan oleh hamba
12. Mendekatkan posisi kita dengan Nabi -shallallahu ‘alaihi wa sallam- pada hari kiamat
13. Shalawat kedudukannya sama dengan bershadaqah kepada orang yang kesulitan
14. Sebab dipenuhinya hajat-hajat seorang hamba
15. Menjadi sebab Allah dan para Malaikat mencurahkan shalawat kepada orang yang membacanya
16. Menjadi sebab dibersihkan dan disucikannya orang yang bershalawat
17. Menjadi sebab seorang hamba diberi kabar gembira dengan surga menjelang wafatnya
18. Sebab keselamatan dari huru-hara hari kiamat yang begitu dahsyat
19. Menjadi sebab seorang hamba teringat akan apa yang ia lupa, karena shalawat termasuk dzikir
20. Menjadi sebab dijawabnya salam kita ketika kita bershalawat dan salam kepada Nabi
21. Menjadi sebab agar majelis tidak menjadi penyesalan dihari kiamat.
22. Sebab dihilangkannya kefakiran.
23. Sebab dihilangkannya kekikiran (bakhil) dari seorang hamba.
24. Sebab selamatnya seseorang dari do’a keburukan yang dibaca oleh malaikat atas orang yang enggan bershalawat.
25. Sebab dimudahkannya jalan seseorang menuju surga
26. Sebab diselamatkan dari majelis yang busuk, yang tidak disebut di dalamnya nama Allah dan shalawat.
27. Sebab sempurnanya khutbah dan pembicaraan.
28. Menjadi sebab banyaknya cahaya bagi seorang hamba ketika melintas di atas Ash-Shirath pada hari kiamat.
29. Menjadi sebab keluarnya seorang hamba dari sikap kasar dan kaku
30. Menjadi sebab terus
menerusnya pujian yang baik dari Allah dihadapan penduduk langit dan
bumi bagi orang yang bershalawat kepada nabi
31. Menjadi sebab diberkahinya orang yang bershalawat
32. Menjadi sebab untuk mendapatkan rahmat Allah
33. Menjadi sebab terus menerusnya cinta kita kepada Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wa sallam-
34. Menjadi sebab terus menerusnya cinta Nabi -shallallahu ‘alaihi wa sallam- kepada kita
35. Menjadi sebab seorang hamba mendapatkan hidayah dan hatinya menjadi hidup.
36. Menjadi sebab
dihadapkannya nama kita kepada Nabi Muhammad, karena ada malaikat yang
ditugaskan menyampaikan shalawat dan salam kita kepada Nabi.
37. Menjadi sebab kokohnya kaki kita ketika berada di atas Ash-Shirath dan tidak tergelincir darinya.
38. Menjadi sebab untuk menunaikan sebagian hak Nabi -shallallahu ‘alaihi wa sallam-
39. Shalawat termasuk dzikir dan syukur kepada Allah.
40. Shalawat merupakan do’a.
Ketika kita bershalawat berarti kita berdo’a meminta kepada Allah agar
Allah memuji-muji kekasihNya -shallallahu ‘alaihi wa sallam-.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar