Selasa, 25 Februari 2014

Membangun Surga Di Muka Bumi

Dalam kisah jaman dahulu kala ternyata di bumi ini pernah bertengger 4 penguasa penuh, yg 2 orang muslim yakni Nabi Sulaiman as bin Dawud as dan Iskandar Dzulqornain, 2 orang lagi kafir yakni Namrudz bin Kan’an bin Nuh as, dan Syidad (bin ‘ Ad bin ‘Aush bin Irom bin Sam bin Nuh as).

Konon Syidad ini ukuran tubuhnya lebih besar dari rata-rata manusia biasa, usianya mencapai 1000 tahun, memiliki 1000 orang istri dan 4000 anak. Dengan kekuasaan penuh di muka bumi dia bisa melakukan apa saja yang diinginkan. Kabar tentang sifat-sifat surga yang dia baca dari kitab-kitab para nabi tergugah hatinya untuk membuat surga di muka bumi.

Mulailah dia mengumpulkan menteri-menterinya yang berjumlah 1000 orang, para pembesar, para ahli dan arsitek, dikerahkan seluruh manusia untuk mencari, menggali dan mengumpulkan seluruh benda-benda barang tambang berharga, seperti emas, perak intan, zamrud, zabarjud, marjan dan mutiara. Marmer terbaik yang ada di bumi ini diangkut, juga tak ketinggalan bahan-bahan  parfum dan misik pun dikumpulkan.

Setelah terkumpul dalam jumlah besar dan terus sambil mencari, Syidad mendelegasikan pakar-pakar geografi dan arsitek untuk menelusuri lokasi-lokasi di penjuru bumi. Mereka mendapati sebuah kawasan luas ada dataran rendah dan tinggi yang banyak sumber airnya.

Kawasan terindah masa itu adalah daerah Yaman. Mereka mengambil kawasan 80 km x 80 km dan dibuatnya benteng seputarnya dengan marmer yang sangat tinggi dan di atasnya dibuat dinding bata dari emas. Setelah selesai bangunan benteng tersebut mulailah membangun istana inti dengan bahan mas bertatahkan batu-batu permata yang berkilauan, di sekeliling istana dibangun bungalau2 untuk istri-istri dan anak-anak mereka, serta kawasan taman rekreasi yang sangat indah dan berbagai bangunan lainnya

Di sekitar istana dibangunlah sungai-sungai yang bertebing batu-batu mulia dan pohon-pohon berdaun emas berbatang zamrud dan zabarjud. Negeri indah ini selesai pembangunannya dalam waktu 300 tahun, Imam Wahab bin Munbih mengatakan kota indah seperti ini tak akan dijumpai lagi di muka bumi,

Firman Allah :” Bangsa Irom yang memiliki bangunan-bangunan megah yang tak dibuat di negeri-negeri lainnya”.

Setelah usai sempurna pembangunan tersebut raja Syidad memerintahkan untuk memboyong kekayaannya ke istana baru tersebut dan mengusungnya memakan waktu 10 tahun. Mulailah Syidad boyong menuju istana baru dengan keluarga besarnya serta para menteri dan pembesar kerajaan. Namun apa yg terjadi ?

Hanya kehendak Allahlah yang berlaku pada setiap makhluk-NYA. Sesampainya Syidad di gerbang istana tiba-tiba datang seorang malaikat dan berkata :  ” Hai Syidad jika kamu mengakui bahwa Allah adalah Tuhan Yang Esa, aku persilahkan kamu tinggal di istana ini, jika tidak maka aku cabut nyawamu sekarang juga “

Mendengar perkataan itu Syidad menjadi marah dan bengis serta bertambah tambah kesesatannya, maka berteriaklah malaikat tersebut hingga Syidad dan rombongannya mati seketika, dan tak seorangpun yang masuk ke kota megah tsb, ada yang berpendapat kota itu ikut hancur seluruhnya, ada juga yang berpendapt kota itu tetap dalam keindahannya hingga masa-masa berikutnya, wallahu a’lam

(Sumber : Kitab Badai’uz zuhur)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar