Senin, 24 Februari 2014

Hati dan Jiwa dengan Al Qur'an

Perubahan Hati dan Jiwa (Taghyiir al Quluub/ Nafsiyah) Dengan Al Qur’an
Bismillahirrahmannirrahim
Tidakkah kalian perhatikan Allah turunkan air hujan dari langit ke bumi
Jatuh diatas tanah yang kering dan tandus.
Hingga Tanah yang tadinya kering dan tandus kini telah subur
Dari tanah yang subur itulah, tumbuh pepohonan yang kokoh dan kuat, akar-akarnya menghunjam ke dalam tanah, dahannya mencakar langit dan menghasilkan buah-buah segar setiap saat dengan izin Tuhannya , sebagai rizky bagi manusia..

Maka Al Qur'an adalah air hujan ruh, yang diturunkan untuk menyuburkan jiwa manusia menjadi sebuah kekuatan hebat yang secara khusus dirancang oleh "Sahibul Kalaam" (Allah SWT) untuk merombak jiwa-jiwa yang yang melenceng. Al Qur'an adalah obat apa yang ada di dada, penyejuk jiwa, penentram kalbu. Generasi pertama dari umat ini, adalah hasil bentukan qur'ani. Hati-hati mereka yang tadinya keras (qaashiyah), menjadi lembut dengan gemblengan Al Qur'an. Hati yang tadinya liar menjadi jinak terhadap "masalih insaniyah" (kemaslahatan manusia).

Sayang sekali, banyak dari hati manusia yang jauh lebih keras dari sebuah bebatuan untuk bisa menerima kebenaran dari Al Qur’an..

Allah berfirman :
"Kemudian setelah itu hatimu menjadi keras seperti batu, bahkan lebih keras lagi. Padahal di antara batu-batu itu ada mengalir sungai-singai darinya dan darinya pula ada yang terbelah lalu keluarlah air dan dari padanya ada yang meluncur jatuh karena takut kepada Allah. Dan sekali-kali Allah tiada lengah dari apa yang kamu kerjakan" (Al Baqarah: 74).
"Tidakkah sudah masanya bagi orang-orang yang beriman untuk hatinya takut terhadap Allah dan terhadap apa yang diturunkan dari kebenaran?" (Al Hadid: 16).
"Apakah mereka tidak mentadabburi al Qur'an, ataukah pada hati-hati mereka terdapat penghalang?" (An Nisaa: 82).

Jiwa tumpul nan gersang,yang hanya melahirkan buah-buah pahit yang meracuni kehidupan. Perilaku moral, karakter dan tindak tanduk yang semakin jauh dari nilai-nilai kebenaran sesungguhnya terlahir dari kebekuan jiwa yang tidak tersinari oleh "nur hidayah" Ilahi.
Dan pada titik ini pulalah Al Qur'an sebagai sebuah kekuatan datang untuk merubahnya. Merubah hati-hati yang bergelimang dengan kegelapan menuju kepada hati-hati yang dipenuhi cahaya Ilahi.

Allahummarhamna Bil Quran
Waj’alhulanna Imaaman Wa Nuuran Wa Huda Wa Rohmah
Allahumma Dzikkirna Minhu maa Nasiiha
Wa’allimna Minhu maa Jahiilna
Warzuqna Tilaawatahu
Aana Al Laili Wa Aana An Nahaari
Waj’alhulanna Hujjatan
Yaa Rabbal ‘Alamin

Ya Allah
Kasih Sayangilah daku
dengan sebab AlQuran ini
Dan jadikanlah AlQuran ini
sebagai pemimpin
sebagai cahaya
sebagai petunjuk
dan sebagai rahmat bagiku

Ya Allah
ingatkanlah daku
apa-apa yang aku lupa dalam AlQuran
yang telah Kau jelaskan
dan ajarilah apa-apa yang aku belum mengetahui
Dan karuniailah daku
selalu sempat membaca AlQuran
pada malam dan siang hari
Dan jadikanlah AlQuran ini
sebagai hujjah bagiku

Ya Allah Tuhan semesta alam

Aamiin Ya Rabbal Aalamiin..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar