Perubahan Hati dan Jiwa (Taghyiir al Quluub/ Nafsiyah) Dengan Al Qur’an
Bismillahirrahmannirrahim
Tidakkah kalian perhatikan Allah turunkan air hujan dari langit ke bumi
Jatuh diatas tanah yang kering dan tandus.
Hingga Tanah yang tadinya kering dan tandus kini telah subur
Dari tanah yang subur itulah, tumbuh pepohonan yang kokoh dan kuat,
akar-akarnya menghunjam ke dalam tanah, dahannya mencakar langit dan
menghasilkan buah-buah segar setiap saat dengan izin Tuhannya , sebagai
rizky bagi manusia..
Maka Al Qur'an adalah air hujan ruh, yang
diturunkan untuk menyuburkan jiwa manusia menjadi sebuah kekuatan hebat
yang secara khusus dirancang oleh "Sahibul Kalaam" (Allah SWT) untuk
merombak jiwa-jiwa yang yang melenceng. Al Qur'an adalah obat apa yang
ada di dada, penyejuk jiwa, penentram kalbu. Generasi pertama dari umat
ini, adalah hasil bentukan qur'ani. Hati-hati mereka yang tadinya keras
(qaashiyah), menjadi lembut dengan gemblengan Al Qur'an. Hati yang
tadinya liar menjadi jinak terhadap "masalih insaniyah" (kemaslahatan
manusia).
Sayang sekali, banyak dari hati manusia yang jauh
lebih keras dari sebuah bebatuan untuk bisa menerima kebenaran dari Al
Qur’an..
Allah berfirman :
"Kemudian setelah itu hatimu
menjadi keras seperti batu, bahkan lebih keras lagi. Padahal di antara
batu-batu itu ada mengalir sungai-singai darinya dan darinya pula ada
yang terbelah lalu keluarlah air dan dari padanya ada yang meluncur
jatuh karena takut kepada Allah. Dan sekali-kali Allah tiada lengah dari
apa yang kamu kerjakan" (Al Baqarah: 74).
"Tidakkah sudah masanya
bagi orang-orang yang beriman untuk hatinya takut terhadap Allah dan
terhadap apa yang diturunkan dari kebenaran?" (Al Hadid: 16).
"Apakah mereka tidak mentadabburi al Qur'an, ataukah pada hati-hati mereka terdapat penghalang?" (An Nisaa: 82).
Jiwa tumpul nan gersang,yang hanya melahirkan buah-buah pahit yang
meracuni kehidupan. Perilaku moral, karakter dan tindak tanduk yang
semakin jauh dari nilai-nilai kebenaran sesungguhnya terlahir dari
kebekuan jiwa yang tidak tersinari oleh "nur hidayah" Ilahi.
Dan
pada titik ini pulalah Al Qur'an sebagai sebuah kekuatan datang untuk
merubahnya. Merubah hati-hati yang bergelimang dengan kegelapan menuju
kepada hati-hati yang dipenuhi cahaya Ilahi.
Allahummarhamna Bil Quran
Waj’alhulanna Imaaman Wa Nuuran Wa Huda Wa Rohmah
Allahumma Dzikkirna Minhu maa Nasiiha
Wa’allimna Minhu maa Jahiilna
Warzuqna Tilaawatahu
Aana Al Laili Wa Aana An Nahaari
Waj’alhulanna Hujjatan
Yaa Rabbal ‘Alamin
Ya Allah
Kasih Sayangilah daku
dengan sebab AlQuran ini
Dan jadikanlah AlQuran ini
sebagai pemimpin
sebagai cahaya
sebagai petunjuk
dan sebagai rahmat bagiku
Ya Allah
ingatkanlah daku
apa-apa yang aku lupa dalam AlQuran
yang telah Kau jelaskan
dan ajarilah apa-apa yang aku belum mengetahui
Dan karuniailah daku
selalu sempat membaca AlQuran
pada malam dan siang hari
Dan jadikanlah AlQuran ini
sebagai hujjah bagiku
Ya Allah Tuhan semesta alam
Aamiin Ya Rabbal Aalamiin..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar