KISAH ZUHUD DAN WIRA'INYA ORANG ZAMAN DULU
Dinukil dari kitab Bahrud Dumu'
" ketika aku sedang berada dalam perjalanan dalam keadaan puasa, kulihat ada sebuah sungai kemudin aku mandi daidalamnya. tiba2 ada buah safarjal mengambang di air, ku ambil buah tsb utk berbuka puasa.
ketika aku telah berbuka dengan buah tersebut aku menjadi menyesal karena telah berbuka dengan sesauatu yg bukan milikku .
pagi harinya aku menyusuri asal buah tsb dan sampai pada sebuah kebun.
ku ketuk pintu kebun yg sungai keluar dari situ, kemudian keluarlah orang yg sudah tua,
aku berkata : " wahai syeh..dari kebunmu ini, kemaren ada buah safarjal yg keluar kemudian kuambil dan kumakan. sekarang aku sudah menyesal atas hal tsb, semoga engkau menghalakannya. "
" aku ini hanyalah seorang pekerja, aku disini sudah 40 tahun berlum pernah merasakan buah yg ada disini sama sekali, aku bukanlah pemilik kebun ini ."
aku berkata : " yg punya siapa ?"
" yg punya adalah dua bersaudara yg ada di daerah fulani " jawabnya.
kemudian aku mendatangi tempat itu dan kutemukan salah satu pemiliknya,
kuceritakan kisahku kemudian dia berkata :
" sebagian kebun adalah milikku dan engkau telah halal dari bagianku dalam masalah buah safarjal tsb."
aku berkata : " dimanakah saudaramu ?"
" dia berada di tempat sana "
dia berkata kepadaku :
" demi Allah, tiadak akan kujadikan halal untukmu kecuali dengan syarat "
aku berkata : " apa syaratnya ?"
" aku nikahkan kamu dengan putriku dan kamu kuberi uang 100 dinar ." jawabnya.
kemudian ahli ibadah tsb berkata :
" celakalah engkau, aku tdk membutuhkan hal itu, apakah kau tdk melihat apa yg terjadi kpdku sebab buah safarjalmu ?
halalkanlah bagiku ."
dia berkata : " demi Allah, itu tdk akan kulakukan kecuali dengan syarat yg telah kusebut ."
kemudian pemilik buah safarjal memberikan uang kepada ahli ibadah tsb sebanyak 100 dinar, kemudian dia berkata :
" berikan kepadaku sebagian dari dinar itu sesukamu sebagai mahar utk putriku "
kemudian ahli ibadah memberikan semua uangnya kepadanya.
" jangan semua, berikan sebagian saja " kata pemilik buah safarjal.
kemudian mereka menikah, dan orang2 banyak yg mencela si pemilik buah atas hal itu, mereka berkata :
" banyak pejabat dan orang2 besar yg melamar putrimu dan engkau tdk memberikannya kepada mereka, bagaimana bisa kau berikan putrimu kepada orang fakir yg tdk punya harta sama sekali ?"
dia berkata :
" wahai kaum...sesungguhnya aku hanya menyukai orang yg wira'i dan bagus agamanya, dan sesunguhnya lelaki ini adalah salah seorang hamba Allah yg sholeh. "
semoga Allah meridhoi mereka semuanya.
wallohu a'lam.
**
بحر الدموع
أبو الفرج ابن الجوزي
Semoga bermanfaat
http:http://waqfeya.com/book.php?bid=7879
Dinukil dari kitab Bahrud Dumu'
ويروى عن بعض العبّاد رضي الله عنه أنه قال:
بينما أنا في الطريق أسير، وكنت صائما، فرأيت نهرا جاريا، فانغمست فيه، فإذا أنا بسفرجلة على وجه الماء، فأخذتها لأفطر عليها. قال: فلما أفطرت عليها ندمت، وقلت: أفطرت على ما ليس لي، فلما أصبحت سرت، فضربت على باب البستان الذي كان النهر يخرج منه، فخرج إليّ شيخ كبير، فقلت له: يا شيخ، إنه خرج من بستانكم هذا بالأمس سفرجلة، فأخذتها وأكلتها، وقد ندمت على ذلك، فعسى أن تجعلني في حل.
Diriwayatkan dari sebagian ahli ibadah -semoga Allah meridhoinya- sesungguhnya dia berkata :" ketika aku sedang berada dalam perjalanan dalam keadaan puasa, kulihat ada sebuah sungai kemudin aku mandi daidalamnya. tiba2 ada buah safarjal mengambang di air, ku ambil buah tsb utk berbuka puasa.
ketika aku telah berbuka dengan buah tersebut aku menjadi menyesal karena telah berbuka dengan sesauatu yg bukan milikku .
pagi harinya aku menyusuri asal buah tsb dan sampai pada sebuah kebun.
ku ketuk pintu kebun yg sungai keluar dari situ, kemudian keluarlah orang yg sudah tua,
aku berkata : " wahai syeh..dari kebunmu ini, kemaren ada buah safarjal yg keluar kemudian kuambil dan kumakan. sekarang aku sudah menyesal atas hal tsb, semoga engkau menghalakannya. "
فقال لي: أما أنا في هذا البستان أجير، ولي فيه منذ أربعين سنة ما ذقت من فاكهته شيئا قط، وليس لي في البستان شيء. قلت: لمن هو: قال: لأخوين بالموضع الفلاني.
قال: فأتيت الموضع، فوجدت أحدهما، فقصيت عليه القصة، فقال: نصف البستان لي، وأنت حل من نصيبي في تلك السفرجلة. فقلت له: وأين أجد أخاك؟ قال: بموضع كذا وكذا.
kemudian orang tua tsb berkata :" aku ini hanyalah seorang pekerja, aku disini sudah 40 tahun berlum pernah merasakan buah yg ada disini sama sekali, aku bukanlah pemilik kebun ini ."
aku berkata : " yg punya siapa ?"
" yg punya adalah dua bersaudara yg ada di daerah fulani " jawabnya.
kemudian aku mendatangi tempat itu dan kutemukan salah satu pemiliknya,
kuceritakan kisahku kemudian dia berkata :
" sebagian kebun adalah milikku dan engkau telah halal dari bagianku dalam masalah buah safarjal tsb."
aku berkata : " dimanakah saudaramu ?"
" dia berada di tempat sana "
فمضيت إليه، وقصيت عليه القصة، فقال لي: والله لا أجعلك في حل إلا بشرط. فقلت: وما الشرط؟ قال: أزوّجك ابنتي وأعطيك مائة دينار. قال له العابد: ويحك أنا في شغل عن هذا. أما رأيت ما أصابني لأجل سفرجلتك؟ فاجعلني حل. فقال له: والله ما فعلت إلا بالشرط المذكور.
kemudian aku mendatanginya dan kuceritakan kisahnya.dia berkata kepadaku :
" demi Allah, tiadak akan kujadikan halal untukmu kecuali dengan syarat "
aku berkata : " apa syaratnya ?"
" aku nikahkan kamu dengan putriku dan kamu kuberi uang 100 dinar ." jawabnya.
kemudian ahli ibadah tsb berkata :
" celakalah engkau, aku tdk membutuhkan hal itu, apakah kau tdk melihat apa yg terjadi kpdku sebab buah safarjalmu ?
halalkanlah bagiku ."
dia berkata : " demi Allah, itu tdk akan kulakukan kecuali dengan syarat yg telah kusebut ."
فلما رأى العابد منه الجد، امتثل، وقال افعل، فأعطاه مائة دينار، ثم قال له: أعطني منها ما شئت مهر ابنتي، فرمى بها كلها إليه، فقال له: لا، إلا البعض.
قال: فزوّجه ابنته، فلامه الناس على ذلك، وقالوا له: خطب ابنتك أرباب الدولة وكبراء الناس، ولم تعطها لهم، فكيف أعطيتها لفقير لا مال له؟ فقال لهم: يا قوم إنما رغبت في الورع والدين، ولأن هذا الرجل من عباد الله الصالحين، رضي الله عنهم أجمعين.
ketika sang ahli ibadah melihat kesungguhan dari pemilik buah maka dia menurut dan berkata : " lakukanlah syaratmu "kemudian pemilik buah safarjal memberikan uang kepada ahli ibadah tsb sebanyak 100 dinar, kemudian dia berkata :
" berikan kepadaku sebagian dari dinar itu sesukamu sebagai mahar utk putriku "
kemudian ahli ibadah memberikan semua uangnya kepadanya.
" jangan semua, berikan sebagian saja " kata pemilik buah safarjal.
kemudian mereka menikah, dan orang2 banyak yg mencela si pemilik buah atas hal itu, mereka berkata :
" banyak pejabat dan orang2 besar yg melamar putrimu dan engkau tdk memberikannya kepada mereka, bagaimana bisa kau berikan putrimu kepada orang fakir yg tdk punya harta sama sekali ?"
dia berkata :
" wahai kaum...sesungguhnya aku hanya menyukai orang yg wira'i dan bagus agamanya, dan sesunguhnya lelaki ini adalah salah seorang hamba Allah yg sholeh. "
semoga Allah meridhoi mereka semuanya.
wallohu a'lam.
**
بحر الدموع
أبو الفرج ابن الجوزي
Semoga bermanfaat
- عنوان الكتاب: بحر الدموع
- المؤلف: عبد الرحمن بن علي بن محمد بن الجوزي جمال الدين أبو الفرج
- المحقق: قسم التحقيق بدار الصحابة للتراث
- حالة الفهرسة: غير مفهرس
- الناشر: دار الصحابة للتراث
- سنة النشر: 1412 - 1992
- عدد المجلدات: 1
- رقم الطبعة: 1
- عدد الصفحات: 200
- الحجم (بالميجا): 3
- تاريخ إضافته: 23 / 04 / 2013
- شوهد: 11585 مرة
- رابط التحميل من موقع Archive
- التحميل المباشر: الكتاب << Untik donwload kitab klik
http:http://waqfeya.com/book.php?bid=7879
Tidak ada komentar:
Posting Komentar