Senin, 22 Juni 2015

Kisah istri sholihah dan suami

HIKAYAT ISTRI SOLEHAH DAN SEBUAH AMANAH

(حكاية)

قيل كان بمكة رجل فقير وله زوجة صالحة فقالت ليس عندنا شيئ فخرج الى الحرم فوجد كيسا فيه الف دينار ففرح به فرحا شديدا واخبر زوجته بذلك فقالت له لقطة الحرم لابد فيها من التعريف فخرج فسمع المناد من وجد كيسا فيه الف دينار فقال انا وجدته فقال هو لك ومعه تسعة آلاف دينار قال اتستهزئ بى قال لا ولكن أعطانى رجل من اهل العراق عشرة آلاف دينار وقال اطرح منها الفا فى الحرم ثم ناد عليها فان ردها من وجدها فادفع الجميع اليه لأنه امين والامين يأكل ويتصدق فتكون صدقتنا مقبولة لأمنته

(كتاب نزهة المجالس للشيخ عبد الرحمن الصفورى)

Diceritakan bahwasanya di Makkah ada seorang laki laki yang mempunyai istri yang sholehah, suatu hari si istri berkata kepada suaminya, “kita tidak mempunyai apa apa (untuk dimakan)”.
Maka laki laki itu kemudian keluar ke baitil harom (untuk kerja) lalu memukan kantong berisi uang seribu dinar, maka dia merasa sangat gembira, dan dengan segera pulang mengabarkan hal itu kepada istrinya.

Sampai dirumah dia berkata kepada istrinya, “aku menemukan ini wahai istriku”, si istri kemudian berkata kepadanya, “barang ini adalah luqothoh (barang temuan) di Baitul Harom, maka hal ini haruslah diumumkan,

lalu laki laki itu melaksanakan apa yang dikatakan istrinya dan diapun kembali ke Baitul Harom untuk mengumumkan barang temuannya.

Sesampainya di Baitul Harom dia mendengar orang yang meneriakkan pengumuman, orang itu berkata “siapa yang merasa men Orang yang mengumumkan itu kemudian berkata, “uang itu untukmu dan ini tambahan sembilan ribu dinar lagi untukmu”, dia (laki laki itu) heran dan berkata, “apakah kamu bercanda kepadaku?”, orang itu menjawab, “aku tidak bercanda padamu, akan tetapi ketahuilah bahwasanya aku diberi amanah oleh seorang penduduk Irak berupa uang sepuluh ribu dinar, dan dia menyuruhku untuk membuang yang seribu dinar di Baitul Harom, lalu aku disuruh mengumumkan dan menanyakan adakah yang menemukan uang seribu dinar itu, apabila orang yang menemukannya mau mengembalikan, maka aku disuruh untuk memberikan semuanya (sepuluh ribu dinar) kepada orang itu”.
Orang Irak itu berkata padaku, “orang yang menemukan dan mau mengembalikan seribu dinar itu pastilah orang yang bisa dipercaya (amanah), dan orang yang amanah itu apabila ia makan, maka pasti ia mau bersedekah, maka shodaqohku akan bisa diterima (oleh Alloh) karena sebab amanahnya”.

(Kitab Nuzhatul Majalis li as Syaikh ‘Abdur Rohman as Shofwuri)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar