Kamis, 18 Juni 2015

Do’a sholat tarawih dan sholat witir

Shalat witir adalah shalat yang dikerjakan secara ganjil sebagai penutup shalat malam, dikerjakan menurut kemampuan masing-masing; boleh dengan satu rakaat, tiga rakaat, lima rakaat, tujuh rakaat, Sembilan rakaat, atau sebelas rakaat.

Bila tidak memberatkan, shalat witir disunnahkan untuk dikerjakan setiap malam, Abu Ayyub al-Anshari r.a. menjelaskan:

قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اَلْوِتْرُ حَقٌّ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ فَمَنْ اَحَبَّ اَنْ يُوْتِرَ بِخَمْسٍ فَلْيَفْعَلْ وَمَنْ اَحَبَّ اَنْ يُوْتِرَ بِثَلَاثٍ فَلْيَفْعَلْ وَمَنْ اَجَبَّ اَنْ يُوْتِرَ بِوَاحِدَةٍ فَلْيَفْعَلْ


Rasulullah s.a.w, bwesabda: "witir itu adalah hak setiap muslim, siapa yang lebih suka witir lima rakaat, maka kerjakanlah, dan barang siapa yang lebih suka witir satu rakaat, maka kerjakanlah". (Hadits shahih, riwayat abu Daud: 1212 dan al-Nasa'i: 1693).

عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ كَانَ النَّبِي صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي فِيْمَا بَيْنَ اَنْ يَفْرُغَ مِنْ صَلَاةِ الْعِشَاءِ اِلَى الْفَجْرِ اِحْدَى عَشْرَةَ رَكْعَةً يُسَلِّمُ بَيْنَ كُلِّ رَكْعَتَيْنِ وَيُوتِرُ بِوَاحِدَةٍ


Dari Aisyah r.a. menjelaskan: "Nabi s.a.w, shalat sebelas rakaat di antara shalat isya sampai terbit fajar. Beliau salam setiap dua rakaat dan mengerjakan shalat witir dengan satu rakaat ". (hadits shahih, riwayat Muslim: 1216)

Meskipun shalat witir disebut sebagai penutup shalat malam, namun demikian tidak berarti harus selalu dikerjakan pada akhir malam, bisa juga dikerjakan pada awal atau tengah malam. Dalam hadits yang diriwayatkan Sayyidah Aisyah r.a, menyebutkan bahwa Rasulullah s.a.w, mengerjakan shalat witir pada setiap malam, pernah berwitir pada permulaannya, pertengahannyam atau penghabisannya.

عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ مِنْ كُلِّ اللَّيْلِ قَدْ اَوْتَرَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ اَوَّلِ اللَّيْلِ وَاَوْسَطِهِ وَاَخِرِهِ فَانْتَهَى وِتْرُهُ اِلَى السَّحَرِ


Dari Aisyah r.a, menerangkan: "dari setiap malam, Nabi s.a.w, pernah mengerjakan shalat witir pada permulaan malam, pertengahannya dan akhirannya, dan berakhir pada waktu shubuh". (hadits shahih, riwayat al-Bukhari:941 dan Muslim: 1230).

Bagi siapa yang khawatir tidak bangun di akhir malam, sebaiknya melakukan shalat witir sebelum tidur, sedangkan bagi mereka yang yakin bisa bangun di akhir malam untuk mengerjakan tahajjud, maka mengakhirkan shalat witir sebagai penutup shalat malam , cara inilah yang paling afdhal.

عَنْ جَابِرٍ قَالَ مَنْ خَافَ اَنْ لَا يَقُوْمَ مِنْ اَخِرِ اللَّيْلِ فَلْيُوْتِرْ اَوَّلَهُ وَمَنْ طَمَعَ اَنْ يَقُوْمَ اَخِرَهُ فَلْيُوْتِرْ اَخِرَاللَّيْلِ مَشْهُوْدَةً وَذَلِكَ اَفْضَلُ


Dari Jabir r.a, menuturkan, "rasulullah s.a.w, bersabda: "barang siapa yang merasa tidak akan sanggup bangun pada akhir malam, hendaklah ia menyegerakan shalat witir pada permulaan malam, siapa yang mersa sanggup bangun pada akhir malam, berwitirlah pada akhir malam, karena shalat pada akhir malam itu dihadiri (para malaikat), dan itulah yang paling utama". (hadits shahih, riwayat Muslim: 1255, al-Tirmidzi:418, Ibn Majah: 1177 dan Ahmad: 13691).

Doa Shalat Tarawih


اَللَّهُمَّ اجْعَلْنَا بِاْلإِيْمَانِ كَامِلِيْنَ، وَلِفَرَائِضِكَ مُؤَدِّيْنَ، وَعَلَى الصَّلَوَاتِ مُحَافِظِيْنَ، وَلِلزَّكَاةِ فَاعِلِيْنَ، وَلِمَا عِنْدَكَ طَالِبِيْنَ، وَلِعَفْوِكَ رَاجِيْنَ، وَبِالْهُدَى مُتَمَسِّكِيْنَ، وَعَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضِيْنَ، وَفِى الدُّنْيَا زَاهِدِيْنَ، وَفِى اْلآخِرَةِ رَاغِبِيْنَ، وَبِالْقَضَاءِ رَاضِيْنَ، وَبِالنَّعْمَاءِ شَاكِرِيْنَ، وَعَلَى الْبَلاَءِ صَابِرِيْنَ، وَتَحْتَ لِوَاءِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ يَوْمَ الْقِيَامَةِ سَائِرِيْنَ، وَعَلَى الْحَوْضِ وَارِدِيْنَ، وَفِى الْجَنَّةِ دَاخِلِيْنَ، وَعَلَى سَرِيْرَةِ الكَرَامَةِ قَاعِدِيْنَ، وَبِحُوْرٍ عِيْنٍ مُتَزَوِّجِيْنَ، وَمِنْ سُنْدُسٍ وَإِسْتَبْرَقٍ وَدِيْبَاجٍ مُتَلَبِّسِيْنَ، وَمِنْ طَعَامِ الْجَنَّةِ آكِلِيْنَ، وَمِنْ لَبَنٍ وَعَسَلٍ مُصَفَّيْنِ شَارِبِيْنَ، بِأَكْوَابٍ وَأَبَارِيْقَ وَكَأْسٍ مِنْ مَعِيْنٍ، مَعَ الَّذِيْنَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّيْنَ وَالصِّدِّيْقِيْنَ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِيْنَ

وَصَلَّى اللَّهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ، سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ، وَسَلاَمٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.

Artinya: "Wahai Allah! Jadikanlah kami orang-orangyang sempurna imannya, menunaikan kewajiban-kewajiban, memelihara shalat, menunaikan zakat, mehcari' anugerah yang adai di sisi Engkau, mengharap ampunan Engkau, berpegang teguh dengan petunjuk (Engkau), menjauhi kesia-siadn, zuhud di dunia, dan senangkepadaakhirat, rela terhadap keWhtuan (kepastian), bersyukur terhadap nikmat, 4 sabar terhadap cobaan, dan berjalan pada. hari kiamat di bawah panji penghulu kami, Nabi Muhammad saw,datang ke telaga (yang sejuk), masuk ke dalam sufga, selamat dari neraka, duduk di atas singgasana kemuliaan, menikah dengan bidadariyangcantik, menge-nakan pakaian dari sutera yang tip is dan tebal, memakan makanan surga, meminum susu danmaduyangjernih,dengan gelas,teko, dan piala dari mata airyang selalu mengalir, bersama orang-orangyang telah Engkau berikan nikmat, yaitupara nabi, shiddiqun, syuhada, dan orang-orang yang shaleh, mereka ituldh sebaik-baik teman, anugerah itudari Allah, dan cukuplah Allah YangMahaMengetahui. Dan segalapuji milik Allah, Tuhan semesta alam."

 Kalau Sudah Shalat Witir, Bolehkah Shalat Sunnah Lagi ?


Assalamualaikum Wr.Wb. Buya Bagaimana menghidupkan malam Ramadhan sesuai tuntunan Rasulullah SAW, dan bolehkah kita melakukan sholat sunnah setelah kita melakukan sholat witir?

JAWABAN :
Wa'alaikumsalam. Wr.Wb.

Sholat tarawih adalah bagian dari qiyamullail (menghidupkan malam Ramadhan dengan ibadah), dan kesempurnaan qiyamullail adalah memperbanyak membaca Al-Qur'an dan shalat malam.

Ini tidak ada batasan dari Rasulullah, semua sholat sunnah yang bisa dilakukan diluar Ramadhan sangat dianjurkan untuk dilakukan didalam Ramadhan seperti sholat hajah, istikhoroh, tasbih dan lain-lain. Begitu juga shalat sunnah mutlaq, yaitu sholat sunnah yang tanpa nama yang hal ini memang tidak ada batasnnya baik di Ramadhan atau diluar Ramadhan. Bedanya kalau kita laksanakan di bulan Ramadhon pahalanya berlipat ganda.

Adapun masalah sholat witir hal itu boleh dilakukan setelah tarawih langsung, boleh juga di akhirkan setelah kita bangun malam. Tidak benar apa yang di yakini sebagian orang kalau kita sudah sholat witir, maka kita tidak boleh melakukan sholat sunnah apa pun.

Biarpun kita sudah melakukan witir setelah sholat Isya atau tarawih, maka di malam harinya pun kita boleh sholat sunnah sebanyak-banyaknya dan witirnya tidak perlu diulang. Memang sebaiknya witir itu kita jadikan sholat penutup, tetapi itu tidak harus, akan tetapi hanya anjuran saja untuk dijadikan sholat penutup.

Wallahu a'lam bishshawab

Sholat Sunah usai Witir.


TANYA :
Haramkah pelaksanaan sholat sunah setelah menunaikan sholat witir?

JAWAB :
Waqod kana abu bakrin R.A yutiru qobla an-yanama, tsumma yaqumu wayatahajjadu..wa umar R.A yanamu qobla an-yutiro , wayaqumu wayatahajjadu wayutiru, fatarofa'a ila rasulillah Saw faqola: hadza akhudzu bilhazmi,ya'ni abi bakrin wahada akhudzu bilquwwah ya'ni umaro. <Fathul mu'in>
Intinya hal itu diperbolehkan. Tapi tidak boleh witir lagi.

ويسن جعله آخر صلاة الليل ) ولو نام قبله لخبر الشيخين اجعلوا آخر صلاتكم من الليل وترا

فإن كان له تهجد أخر الوتر إلى أن يتهجد وإلا أوتر بعد فريضة العشاء وراتبتها هذا ما في الروضة كأصلها وقيده في المجموع بما إذا لم يثق بيقظته آخر الليل وإلا فتأخيره أفضل لخبر مسلم من خاف أن لا يقوم آخر الليل فليوتر أوله ومن طمع أن يقوم آخره فليوتر آخر الليل فإن صلاة آخر الليل مشهودة وذلك أفضل

(Disunahkan menjadikan shalat witir sebagai penutup dari rangkaian shalat malam) meskipun ia tidur sebelum shalat malamnya berdasarkan hadits Nabi “Jadikanlah akhir shalat malam kalian berupa shalat witir” (HR. Bukhari muslim)
Bila ia memiliki shalat Tahajjud dimalam harinya disunahkan mengakhirkan witirnya bila tidak lakukan witir setelah shalat isya….

Imam Nawawi dalam al-majmu’ memberi batasan hal demikian (shalat witir setelah isya) bila memang ia tidak yakin mampu bangun diakhir malam, bila yakin mampu maka yang lebih utama baginya mengakhirkan witir berdasarkan hadits riwayat muslim
"Barangsiapa takut tidak bisa bangun di akhir malam, maka hendaknya dia shalat witir di awal malam, barangsiapa bersemangat yakin untuk bangun di akhir malam maka hendaknya dia witir di akhir malam, karena shalat di akhir malam disaksikan, dan itu lebih utama." (HR. Muslim (755) . Mughni alMuhtaaj I/222

فيه دليل صريح على أن تأخير الوتر إلى آخر الليل أفضل لمن وثق بالاستيقاظ آخر الليل وأن من لا يثق بذلك فالتقديم له أفضل وهذا هو الصواب

Dalil tegas ini menjelaskan bahwa mengakhirkan witir diakhir malam lebih utama bagi orang meyakini mampu bangun diakhir malam, dan melakukan witir sebelum tidur lebih utama bagi yang tidak yakin mampu bangun diakhir malam. Syarh Nawawi ala Muslim VI/25

Dari keterangan-keterangan diatas berart jelas bahwa shalat witir sebagai penutup dari rangkaian shalat malam hanyalah merupakan bentuk keutamaan bukan persyaratan.

Wallaahu A’lamu Bis showaab

Membaca tiga surat dalam Sholat witir


PERTANYAAN :
Assalmualaikum kami ingin bertanx lou leh tau di dalam sholat witir yg 1 rokaat di dalam sholat trawih tu ko, menggunakan 3 surat mohon penjelasannya.

JAWABAN :
Wa'alaikumussalam. Coba cermati ibaroh berikut :

قوله و یسن لمن اوتر بثلاث ان یقرا الخ ای لما رواه النسائ و ابن ماجه سئلت عائشة رضی الله عنها بای شئ کان یوتر رسول الله صلی الله علیه و سلم قالت کان یقرا فی الاولی بسبح اسم ربك الآعلی و فی الثانیه بقل یا ایها الکافرون و فی الثالثه بقل هو الله احد و المعوذتین

Perkataan musannif ''dan disunnahkan bagi yang shalat witir 3 rakaat (sampai akhir perkataannya)'', Maksudnya karena ada hadits yang diriwayatkan oleh annasa'i dan ibnu majah , bahwa siti 'aisyah pernah ditanya tentang cara nabi muhammad shalat witir. Dan Siti 'aisyah menjawab : Bahwa nabi muhammad shalat witir pada rakaat pertama dengan surah ''sabbihis marabbikal a'la'', di rakaat kedua dengan membaca surah ''qul ya ayyuhal kafirun'', dan di rakaat ketiga (witir yang 1 rakaat) dengan membaca ''qul huwallahu ahad'' serta ''qul a'udzu bi rabbil falaq'' dan ''qul a'udzu bi rabbin nas''.

Fokus : dan di rakaat ketiga (witir yang 1 rakaat) dengan membaca ''qul huwallahu ahad'' serta ''qul a'udzu bi rabbil falaq'' dan ''qul a'udzu bi rabbin nas'. (i'anatut thalibin 1/250)

Tidak ada 2 witir dalam 1 malam


PERTANYAAN :
Assalamualaikum ustadz yang saya hormati, Mohon penjelasanya.....!
Apabila sholat witir pada awal malam(seblum tidur) dan pada pertengahan malam bangun mau sholat Tahajjud apakah tidak usah di akhiri dengan witir karena Witirnya sudah pada awal malam sebelum tidur?

JAWABAN :
1. Mas Hamzah
wa alaikumus salaam warohmatulloh,

Jika sebelum tidur sudah melaksanakan witir, maka setelah bangun ketika melaksanakan sholat Tahajud tidak disunnahkan Witir lagi,

jika tetap mengulangi witirnya yaitu dengan sengaja niat melakukan sholat witir serta mengetahui maka hukumnya haram serta tidak sah karena hadis " tiada dua witir dalam satu malam "

fathul mu'in

(فرع) يسن لمن وثق بيقطته قبل الفجر بنفسه أو غيره أن يؤخر الوتر كله لا التراويح عن أول الليل وإنفاتت الجماعة فيه بالتأخير في رمضان، لخبر الشيخين: اجعلوا آخر صلاتكم بالليل وترا.وتأخيره عن صلاةالليل الواقعة فيه، ولمن لم يثق بها أن يعجله قبل النوم.ولا يندب إعادته.


i'anatut tolobin

(قوله: ولا يندب إعادته) أي لا تطلب إعادته، فإن أعاده بنية الوتر عامدا عالما حرم عليه ذلك، ولم ينعقد لخبر: لا وتران في ليلة.


2.Ghufron Bkl

لو أوتر أول الليل ثم استيقظ آخره لا تصح إعادته الوتر لحديث لا وتران في ليلة.

نهاية الزين : ص : ٩٢


3. Ibnu Al-Ihsany
kalau sholat witr yang pertama ganjil dan yang kedua genap boleh.

إثمد العينين ، ص ؛ ٢٧

؛[ مسئلة]؛ أفتى حج بأن من صلى الوتز ثلاثا له أن يصلي باقية بنية الوتر ، خلافا لمر

* bughyatul mustarsyidin hal. 60

؛{ مسئلة }؛ أحرم بالوتر ولم يذكر عددا اقتصر على ما شاء من واحدة إلى إحدى عشرة وترا ، قاله ابن حجر وأبو قشير قال وقياسه الضحى ، وقال م ر يقتصر على ثلاث ، ولو نذر الوتر لزمه ثلاث لأنه أقل الجمع اهـ ع ش ولو أوتر بثلاث ثم أراد التكميل جاز قاله البكري وابن حجر والعمودي ، وقال م ر لا يجوز . . . الخ

seseorang shalat witr 3 rokaat, kemudian setelah itu menghendaki untuk menyempurnakan shalat witir, ada dua pendapat.- imam al-bakriy, imam ibnu hajar, imam al-'amudi : boleh - imam muhammad ar-romliy : tidak boleh.

Wallohu a'lam bis showab


DOA SHOLAT WITIR


أَللَّهُمَّ إِنَّا نَسْاَلُكَ إِيْمَانًا دَاِئمًا وَنَسْأَلُكَ قَلْبًا خَاشِعًا وَنَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَنَسْأَلُكَ يَقِيْنًا صَادِقًا وَنَسْأَلُكَ عَمَلًا صَالِحًا وَنَسْأَلُكَ دِيْنًا قَيِّمًا وَنَسْأَلُكَ خَيْرًا كَثِيْرًا وَنَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَا فِيَةَ وَنَسْأَلُكَ تَمَّامَ الْعَافِيَّةِ وَنَسْأَلُكَ الشُّكْرَ عَلَى الْعَافِيَّةِ وَنَسْأَلُكَ الْغِنَى عَنِ النَّاسِ أَللَّهُمَّ رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا صَلَاتَنَا وَصِيَا مَنَا وَقِيَا مَنَا وَتَخَشُعَنَا وَتَضَرُّعَنَا وَتَعَبُّدَنَا وَتَمِّمْ تَقْصِيْرَنَا يَا أَللهُ يَاأَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى خَيْرِ خَلْقِهِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.


"Ya Allah, kami mohon pada-Mu, iman yang langgeng, hati yang khusyu', ilmu yang bermanfaat, keyakinan yang benar,amal yang shalih, agama yang lurus, kebaikan yang banyak.kami mohon kepada-Muampunan dan kesehatan, kesehatan yang sempurna, kami mohon kepada-Mu bersyukur atas karunia kesehatan, kami mohon kepada-Mu kecukupan terhadap sesaama manusia. Ya Allah, tuhan kami terimalah dari kami: shalat, puasa, ibadah, kekhusyu'an, rendah diri dan ibadaha kami, dan sempurnakanlah segala kekurangan kami. Ya allah, Tuhan yang Maha Pengasih dari segala yang pengasih. Dan semoga kesejahteraan dilimpahkan kepada makhluk-Nya yang terbaik, Nabi Muhammad s.a.w, demikian pula keluarga dan para sahabatnya secara keseluruhan. Serta segala puji milik Allah Tuhan semestra alam.

DOA SHOLAT SUNAH TARAWIH

Oleh Sayyidina Imam besar, Al-allamah Al Habib Ahmad bin hasan Al-at-thas wafat di Huraidhah Hadramaut.
mari kita sebarkan dan cetak doa ini
bacalah secara rutin setelah melaksanakan Sholat Tarawih, sebab doa Tersebut mencakupi doa-doa yang Agung, dan di amalkan Oleh salaf Shalih. Inilah doa nya.

دعـــــــــاء الــتــــراويـــــــح :

لسيدنا الإمام الكبير العلاَّمة أحمد بن حسن العطاس المتوفي بحُريضة حضرموت اليمن .

الحمد لله رب العالمين حمداً كثيراً طيباً مباركاً فيه ، حمداً يُوافي نِعمه ويكافيءُ مزيده

اللـهم صلِّ صلاةً كاملةً ، وسلِّم سلاماً تاماً ، على سيدنا محمد ، الذي ملأتَ عينه من جـمالك وقلبه من جـلالك ، ولسانه من لذيذ خِطابك ، فأصبح فرِحاً مسروراً ، مؤيداً منصوراً صلاة تُنجينا بِها من جـميع الأهوال والآفات ، وتقضي لنا بِها جـميع الحاجات ، وتُطهرنا بِها من جـميع السيئات ، وترفعنا بِها عندك أعلى الدرجات ، وتبلغنا بِها أقصى الغايات ، من جـميع الخيرات في الحياة وبعد الممات

وعلى آله وصحبه والتابعين بإحسان إلى يوم الدين وعلى سائر الأنبياء والمرسلين والصالحين في كل حين أبداً ، عدد نِعمِ الله وأفضاله .

اللـهم اغفر لنا وارحـمنا وأرضِنا وارض عنا وتقبل منا ، وأدخلنا الجنة ونَجنا من النار ، وأصلح لنا شأننا كله ، ولا تكِلنا إلى أنفسنا طرفة عين .

اللـهم اغفر لنا ما أخطأنا وما تعمدنا وما أسررنا وما أعلنا ، وما أنت أعلم به منا أنت المقدم وأنت المؤخرِ لا إله إلا أنت .

اللـهم اقسم لنا من خشيتك ما تَـحُول به بيننا وبين معاصيك ، ومن طاعتك ما تبلغنا به جنـتـك ، ومن اليقين ما تُهوِّن به علينا مصائب الدنيا ، ومتعنا بأسماعنا وأبصارنا وقوتنا أبداً ما أحييتنا ، وانصرنا على من عادانا ، ولا تـَجعل مُصيبتنا في ديننا ، ولا تَـجعل الدنيا أكبر همنا ، ولا مَبلغ عِلمنا ، ولا تُسلِّط علينا من لا يرحمنا .

اللـهم زدنا ولا تَـنقُصنا ، وأكرمنا ولا تُهنَّا ، وأعطنا ولا تـَحرمنا ، وآثرنا ولا تُؤثر علينا ، وأرضنا وارض عنا . اللـهم ألِّف بين قلوبنا ، وأصلِح ذات بيننا ، واهدنا سُبل السلام ، ونَجنا من الظلمات إلى النور ، وجنبنا الفواحش ما ظهر منها وما بطن ، وبارك لنا في أسماعنا وأبصارنا وقلوبنا وأزواجنا وذرياتنا ، وتب علينا إنك أنت التواب الرحيم ، واجعلنا شاكرين لنعمتك قابليها مُثنين عليها وأتـِمها علينا .

اللـهم احفظنا وأولادنا وأحبابنا وجـميع المسلمين من كل ما يوجب عقابك ، ويَـحرم ثوابك ، فإنه لا عاصم من أمرك إلا من رحـمته يا أرحم الراحمين .

اللـهم إنا ضمَّناك أنفسنا وأموالنا وأولادنا وأهلنا وذوي أرحامنا ، ومن أحاطت به شفقة قلوبنا ، وجدران بيوتنا ، وما معنا ومن معنا ، وكلما أنعمت به علينا ، فكن لنا ولَهم حافظاً يا خير مُستودع .

اللـهم اجعلنا وإياهم في حِـماك وحِـمى أنبيائك وأوليائك ومن في رضاك ، في الدين والدنيا والآخرة .

اللـهم اهدنا بِهداك ، واجعلنا مِـمن يسارع في رضاك ، ولا توَّلِّنا ولياً سِواك ، ولا تَـجعلنا مِمن خالفَ أمرك وعصاك .

اللـهم الطف بنا في جـميع قضائك ، وعافنا من بلائك ، وأوزِعنا شكر نعمائك ، وهب لنا ما وهبته لأوليائك ، وانصرنا على أعدائنا ، واجعل أحسن أيامنا وخيرها يوم لقائك .

اللـهم اهدنا من عندك ، وأفض علينا من فضلك ، وانشر علينا من رحـمتك ، وأنزل علينا من بركاتك ، وألبِسنا لباس عفوك ، وعافنا وعلِّمنا من لدنك علماً نافعاً مُتـقبَّلاً يا ذا الجلال والإكرام .

اللـهم يا من مقاليد الخير كلها بيده ، وإليه يرجـع الأمر كله ، يا فتاح يا عليم افتح لنا فتحاً قريباً ، وصلى الله على سيدنا محمد صلاةً تـُخرجنا بها من ظُلمات الوهم ، وتُكرمنا بنور الفهم ، يا ذا الجلال والإكرام .

اللهم ارحم أمَّة سيدنا محمد ، اللـهم أصلح أمة سيدنا محمد ، اللـهم اغفر لأمة سيدنا محمد ، اللـهم اكشف كُروبَهم ، وفرج همومهم ، واقض ديونَهم وأغزر أمطارهم ، وأرخص أسعارهم ، ووَلِّ عليهم خيارهم ، ولا تُسلِّط عليهم شِرارهم ، ولا تأخذهم بسوء أعمالِهم ، واشف مرضاهم ، وعافِ مبتلاهم ، وارحم موتاهم وأصلح أحياهم ، والطف بنا وبِهم فيما جرت به المقادير ، وثبِّتنا وإياهم بالقول الثابت في الحياة الدنيا وفي الآخرة ، واجعلنا وإياهم مع الذين أنعمت عليهم من النبيـين والصِّديقين والشُّهداءِ والصالحين .

ربنا اغفر لنا ولإخواننا الذين سبقونا بالإيْمان ، ولا تـَجعل في قلوبنا غِلاً للذين آمنوا

ربنا إنك رؤوف رحيم . ربنا آتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة ، وقِنا عذاب النار .

اللـهم بِحقِّ سيتدنا فاطمة وأبيها ، وبعلِها وبنيها ، اقبل دعائنا ، ولا تـُخيِّب رجاءنا ، وأحسن عاقبتنا في الأمور كلها ، وأجرنا من خِزي الدنيا وعذاب الآخرة .

اللـهم صلِّ وسلم على سيدنا محمد ، وعلى جـميع الأنبياء والمرسلين والملائكة المقربين ، وعلى جبريل وميكائيل وإسرافيل وعزرائيل ، وعلى الملائكة أجـمعين ، وعلى أهل طاعتِك أجـمعين ، وعلى أزواجه الطاهرات أمهات المؤمنين ، وعلى أهل بيته الطاهرين ، وعلى الصحابة والتابعين ، وعلى الأولياء والصالحين ، وعلى المؤمنين والمسلمين وعلينا معهم وفيهم ، برحمتك يا أرحم الراحـمين

سبحان ربك ربِّ العزة عما يصِفون ، وسلام على المرسلين ، والحمد لله رب العالمين ، وصلى الله على سيدنا محمد وآله وصحبه وسلم .


Semoga bermanfaat.

Hukum mengerjakan sholat sunat dirumah


Pertanyaan :
Assalamu'alaikum, mau tanya..

Bolehkah mengerjakan sholat wajib berjamaah di masjid sedangkan sholat rowatibnya di rumah? dan apabila di bulan puasa mengerjakan sholat tarewih berjamaah di masjid, dan shalat witirnya di kerjakan di rumah secara sendiri,apakah di perbolehkan?

Jawaban :
Wa'alaikum salam warohmatullohi wabarokatuh

Sholat sunat itu disunatkan untuk dikerjakan dirumah, berdasarkan beberapa hadits yang menjelaskan hal ini, diantaranya adalah sabda Rosululloh shollallohu ‘alaihi wasallam ;

اجْعَلُوا مِنْ صَلَاتِكُمْ فِي بُيُوتِكُمْ، وَلَا تَتَّخِذُوهَا قُبُورًا


"Jadikanlah sebagian shalat kalian (dilakukan) di rumah-rumah kalian, dan janganlah kalian menjadikannya sebagai kuburan." (Shohih Muslim, no.777)

Mayoritas ulama’ menjelaskan bahwa sholat yang diperintahkan untuk dikerjakan dirumah oleh Nabi adalah sholat sunat, sebagaimana dijelaskan dalam hadits yang lainnya, Rosululloh shollallohu ‘alaihi wasallam bersabda ;

إِنَّ أَفْضَلَ الصَّلاَةِ صَلاَةُ المَرْءِ فِي بَيْتِهِ إِلَّا المَكْتُوبَةَ


“Sesungguhnya sholat yang lebih utama adalah sholat yang dikerjakan seseorang dirumahnya kecuali sholat fardhu” (Shohih Bukhori, no.731)

Imam Nawawi menjelaskan; sholat sunat itu disunatkan dikerjakan dirumah, baik itu sholat sholat rowatib (qobliyah dan ba’diyah) atau yang lainnya. Kecuali sholat-sholat sunat yang menunjukkan syi’ar agama Islam, seperti sholat hari raya (idul fitri dan idul adha), sholat gerhana (gerhana rembulan dan gerhana matahari), sholat istiqo’ (sholat meminta hujan) dan sholat tarowih, begitu juga sholat sunat tahiyat masjid yang hanya bias dikerjakan dimasjid.

Wallohu a’lam.

( Dijawab oleh : Ziañ Nur Cahyo, Siroj Munir dan Kudung Khantil Harsandi Muhammad )

Referensi :

1. Syarah Shohih Muslim Lin-Nawawi, Juz : 6  Hal : 67 – 68

2. Fathul Bari Li Ibnu Hajar, Juz : 10  Hal : 518

Ibarot :
Syarah Shohih Muslim Lin-Nawawi, Juz : 6  Hal : 67 – 68

باب استحباب صلاة النافلة في بيته، وجوازها في المسجد

 حدثنا محمد بن المثنى، حدثنا يحيى، عن عبيد الله، قال: أخبرني نافع، عن ابن عمر، عن النبي صلى الله عليه وسلم، قال: اجعلوا من صلاتكم في بيوتكم، ولا تتخذوها قبورا

.........................................

(باب استحباب صلاة النافلة في بيته وجوازها في المسجد)

وسواء في هذا الراتبة وغيرها إلا الشعائر الظاهرة وهي العيد والكسوف والاستسقاء والتراويح وكذا ما لا يتأتى في غير المسجد كتحية المسجد ويندب كونه في المسجد هي ركعتا الطواف

قوله صلى الله عليه وسلم اجعلوا من صلاتكم في بيوتكم ولا تتخذوها قبورا معناه صلوا فيها ولا تجعلوها كالقبور مهجورة من الصلاة والمراد به صلاة النافلة أي صلوا النوافل في بيوتكم وقال القاضي عياض قيل هذا في الفريضة ومعناه اجعلوا بعض فرائضكم في بيوتكم ليقتدي بكم من لا يخرج إلى المسجد من نسوة وعبيد ومريض ونحوهم قال وقال الجمهور بل هو في النافلة لإخفائها وللحديث الآخر أفضل الصلاة صلاة المرء في بيته إلا المكتوبة قلت الصواب أن المراد النافلة وجميع أحاديث الباب تقتضيه ولا يجوز حمله على الفريضة وإنما حث على النافلة في البيت لكونه أخفى وأبعد من الرياء وأصون من المحبطات وليتبرك البيت بذلك وتنزل فيه الرحمة والملائكة وينفر منه الشيطان كما جاء في الحديث الآخر وهو معنى قوله صلى الله عليه وسلم في الرواية الأخرى فإن الله جاعل في بيته من صلاته خيرا


Fathul Bari Li Ibnu Hajar, Juz : 10  Hal : 518

حدثنا عبد الأعلى بن حماد، قال: حدثنا وهيب، قال: حدثنا موسى بن عقبة، عن سالم أبي النضر، عن بسر بن سعيد، عن زيد بن ثابت: أن رسول الله صلى الله عليه وسلم اتخذ حجرة - قال: حسبت أنه قال من حصير - في رمضان، فصلى فيها ليالي، فصلى بصلاته ناس من أصحابه، فلما علم بهم جعل يقعد، فخرج إليهم فقال: «قد عرفت الذي رأيت من صنيعكم، فصلوا أيها الناس في بيوتكم، فإن أفضل الصلاة صلاة المرء في بيته إلا المكتوبة» قال عفان: حدثنا وهيب، حدثنا موسى، سمعت أبا النضر، عن بسر، عن زيد، عن النبي صلى الله عليه وسلم

..................................................

وقوله في آخره أفضل صلاة المرء في بيته إلا المكتوبة دال على أن المراد بالصلاة أي في قوله في الحديث الآخر اجعلوا من صلاتكم في بيوتكم ولا تتخذوها قبورا صلاة النافلة وحكى بن التين عن قوم أنه يستحب أن يجعل في بيته من فريضة وزيفه بحديث الباب والله أعلم


Baca juga :


Jumlah bilangan roka'at sholat sunat rowatib (qobliyah dan ba'diyah)

Menggabungkan sholat qobliyah jum'at dan sholat tahiyat masjid

Tata cara dan ketentuan-ketentuan hukum sholat sunat wudhu'

Bolehkah sholat qobliyah dikerjakan sesudah sholat fardhu dan sholat ba'diyah sebelum sholat fardhu ?

Bolehkah sholat tahajjud, tapi belum tidur?

Waktu dan tata cara mengerjakan sholat istikhoroh

Hukum Mengerjakan Sholat Witir Hanya Satu Rakaat

Dalil kesunahan sholat tasbih dan derajat haditsnya

Bacaan fatihah sholat tasbih yang dikerjakan pada malam hari

Perbedaan sholat tasbih dimalam hari dan siang hari

Dalil disunatkannya sholat taubat

Hukum Mengerjakan sholat sunat sebelum dan sesudah sholat hari raya

Mengerjakan sholat sunat saat khutbah sedang berlangsung

Hukum Sholat Sunat Berjama'ah

Hukum Membatalkan Sholat Sunat Demi Sholat Jama'ah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar