INILAH KISAH MENGAPA NABI IBRAHIM DIGELARI AL-KHOLIL (KHOLILULLAH)
Assalamu'alaikum, ada yang tahu tidakk asal usul nabi Ibrohim disebut Kholilullah ?
JAWABAN :
Wa alaikumus salaam warohmatulloh, keterangan mengapa nabi ibrahim disebut sebagai kholilulloh bisa dinukil dari kitab asbabun nuzul, sebenarnya banyak versi ceritanya, diantaranya adalah :
Dari abdulloh, dari umar berkata, Rasululloh shollallohu alaihi wasallam berkata : " wahai jibril, mengapa Allah menjadikan ibrahim sebagai kholil ?". Jibril menjawab : " karena dia suka memberikan makanan, wahai Muhammad ".
Abdulloh bin abdurahman berkata : Suatu kali nabi ibrahim memasuki rumah dengan mendadak, kemudian beliau melihat malaikat maut dalam bentuk seorang pemuda yang tidak dikenalinya, nabi ibrahim berkata : " dengan izin siapa engkau masuk rumah ?"
Malaikat maut menjawab : " dengan izinnya pemilik rumah ". Kemudian malaikat maut memperkenalkan diri kepada nabi ibrahim alaihis salaam.malaikat maut kemudian berkata : " sesungguhnya Tuhanmu menjadikan hamba-Nya sebagai kholil ."
Nabi ibrahim berkata : " siapakah itu ?"
Malaikat maut bertanya : " apa yang akan kamu lakukan kepadanya ?"
Nabi ibrahim berkata : " aku akan menjadi pelayannya hingga aku meninggal ."
Malaikat maut berkata : " sesungguhnya dia adalah engkau sendiri.". Wallohu a'lam.
Lelaki tsb menjawab : " aku memasuki rumah ini dgn izin Tuhannya yang punya rumah."
" siapakah engkau ?" tanya nabi ibrahim.
" aku adalah malaikat maut, Tuhanku mengutusku kepada seorang hamba dari hamba-hamba-Nya, aku akan memberikan kabar gembira kepadanya bahwa sesungguhnya Allah telah menjadikannya sebagai khalil (kekasih) -Nya." jawab lelaki tsb.
Malaikat berkata : " hamba tersebut adalah kamu sendiri. "
" aku ?" tanya nabi ibrahim.
" Iya benar." jawab malaikat maut.
Nabi ibrahim bertanya lagi : " sebab apakah Tuhanku menjadikan aku sebagai khalil (kekasih) -Nya ?"
Malaikat menjawab : " karena sesungguhnya engkau suka memberi kepada manusia dan engkau tidak pernah meminta kepada mereka.".
Wallohu a'lam.
Assalamu'alaikum, ada yang tahu tidakk asal usul nabi Ibrohim disebut Kholilullah ?
JAWABAN :
Wa alaikumus salaam warohmatulloh, keterangan mengapa nabi ibrahim disebut sebagai kholilulloh bisa dinukil dari kitab asbabun nuzul, sebenarnya banyak versi ceritanya, diantaranya adalah :
Dari abdulloh, dari umar berkata, Rasululloh shollallohu alaihi wasallam berkata : " wahai jibril, mengapa Allah menjadikan ibrahim sebagai kholil ?". Jibril menjawab : " karena dia suka memberikan makanan, wahai Muhammad ".
Abdulloh bin abdurahman berkata : Suatu kali nabi ibrahim memasuki rumah dengan mendadak, kemudian beliau melihat malaikat maut dalam bentuk seorang pemuda yang tidak dikenalinya, nabi ibrahim berkata : " dengan izin siapa engkau masuk rumah ?"
Malaikat maut menjawab : " dengan izinnya pemilik rumah ". Kemudian malaikat maut memperkenalkan diri kepada nabi ibrahim alaihis salaam.malaikat maut kemudian berkata : " sesungguhnya Tuhanmu menjadikan hamba-Nya sebagai kholil ."
Nabi ibrahim berkata : " siapakah itu ?"
Malaikat maut bertanya : " apa yang akan kamu lakukan kepadanya ?"
Nabi ibrahim berkata : " aku akan menjadi pelayannya hingga aku meninggal ."
Malaikat maut berkata : " sesungguhnya dia adalah engkau sendiri.". Wallohu a'lam.
اختلفوا في سبب اتخاذ الله إبراهيم خليلا
363 - فأخبرنا أبو سعيد النضروي قال : أخبرنا أبو الحسن محمد بن الحسين السراج قال : أخبرنا محمد بن عبد الله الحضرمي قال : حدثنا موسى بن إبراهيم المروزي قال : حدثنا ابن لهيعة ، عن أبي قبيل ، عن عبد الله ، عن عمر قال : قال رسول الله - صلى الله عليه وسلم - : يا جبريل لم اتخذ الله إبراهيم خليلا ؟ قال : لإطعامه الطعام يا محمد " .
364 - وقال عبد الله بن عبد الرحمن بن أبزى : دخل إبراهيم منزله فجأة ، فرأى ملك الموت في صورة شاب لا يعرفه ، قال له إبراهيم : بإذن من دخلت ؟ فقال : بإذن رب المنزل . فعرفه إبراهيم - عليه السلام - فقال له ملك الموت : إن ربك اتخذ من عباده خليلا ، قال إبراهيم : ومن ذلك ؟ قال : وما تصنع به ؟ قال : أكون خادما له حتى أموت ، قال : فإنه أنت .
Penyebab nabi ibrahim dijadikan al khalil oleh Allah, dinukil dari kitab hilyatul auliya' karangan al hafidz abu nu'aim al asbihaniحلية الأولياء وطبقات الأصفياء الإمام الحافظ أبو نعيم أحمد بن عبد الله بن أحمد بن إسحاق بن موسى بن مهران الأصبهاني
عن عبيد بن عمير ، قال : كان إبراهيم عليه السلام يضيف الناس ، فخرج يوما يلتمس إنسانا يضيفه فلم يجد أحدا ، فرجع إلى داره فوجد فيها رجلا قائما ،
Dari ubaid bin umair rodhiyallohu anhu berkata," nabi ibrahim biasa memberikan jamuan makanan kepada orang-orang, suatu hari beliau keluar rumah mencari seseorang untuk diberi jamuan makan tapi beliau tdk menemukan seorangpun, kemudian beliau pulang ke rumahnya dan ternyata di rumah telah ada seorang laki-laki yang sedang berdiri.فقال : يا عبد الله من أدخلك داري بغير إذني ، قال : دخلتها بإذن ربها ، قال : ومن أنت ؟ قال :أنا ملك الموت أرسلني ربي إلى عبد من عباده أبشره بأن الله قد اتخذه خليلا
Nabi ibrahim berkata kepada lelaki tsb : " wahai hamba Allah, siapakah yang memasukkan mu ke dalam rumahku tanpa izinku ?"Lelaki tsb menjawab : " aku memasuki rumah ini dgn izin Tuhannya yang punya rumah."
" siapakah engkau ?" tanya nabi ibrahim.
" aku adalah malaikat maut, Tuhanku mengutusku kepada seorang hamba dari hamba-hamba-Nya, aku akan memberikan kabar gembira kepadanya bahwa sesungguhnya Allah telah menjadikannya sebagai khalil (kekasih) -Nya." jawab lelaki tsb.
قال : ومن هو ؟ فوالله لئن أخبرتني به ثم كان بأقصى البلاد لآتينه ثم لا أبرح له خادما حتى يفرق بيننا الموت ، قال : ذاك العبد أنت هو ، قال : أنا ؟ قال : نعم أنت ، قال : فبم اتخذني ربي خليلا ؟ قال : إنك تعطي الناس ولا تسألهم .
Nabi ibrahim berkata : " siapakah dia ? demi Allah jika engkau memberitahukan kepadaku tentang dia walaupun dia di tempat terjauhpun pasti aku akan mendatanginya dan aku akan senantiasa melayani dia hingga maut memisahkan kami."Malaikat berkata : " hamba tersebut adalah kamu sendiri. "
" aku ?" tanya nabi ibrahim.
" Iya benar." jawab malaikat maut.
Nabi ibrahim bertanya lagi : " sebab apakah Tuhanku menjadikan aku sebagai khalil (kekasih) -Nya ?"
Malaikat menjawab : " karena sesungguhnya engkau suka memberi kepada manusia dan engkau tidak pernah meminta kepada mereka.".
Wallohu a'lam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar