Jumat, 13 Februari 2015

Memakmurkan Masjid

Memakmurkan Masjid

Allah berfirman

وَأَنَّ الْمَسَاجِدَ لِلَّهِ


“dan sesungguhnya masjid itu hanyalah milik Allah” (QS. Al Jin: 18)

Allah subhaanahu wa ta’ala berfirman

إِنَّمَا يَعْمُرُ مَسَاجِدَ اللَّهِ مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَأَقَامَ الصَّلَاةَ وَآتَى الزَّكَاةَ وَلَمْ يَخْشَ إِلَّا اللَّهَ ۖ فَعَسَىٰ أُولَٰئِكَ أَنْ يَكُونُوا مِنَ الْمُهْتَدِينَ


“Hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Hari akhir, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk” (QS. At Taubah: 18)

Di dalam ayat ini ada penjelasan yang gamblang mengenai hakikat memakmurkan masjid. Ada 2 perkara yang amat mulia yang diperlukan untuk memakmurkan masjid:

1.   Memperbaiki Iman dan Taqwa kepada Allah SWT
2.   Beramal dengan baik

Adapun mengenai memperbaiki Iman kepada firman Allah, yaitu :

مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ


“orang-orang yang beriman kepada Allah dan Hari akhir”

Maka orang yang memiliki akidah yang rusak, madzhab yang batil, pemikiran yang menyimpang, sejatinya dia tidaklah memakmurkan masjid walaupun dia hadir dan ikut dalam shaf-shaf shalat bersama orang-orang. Pondasi yang menjadi dasar memakmurkan masjid yang sejati adalah akidah dan keimanan yang benar.

“orang-orang yang beriman kepada Allah”,

yaitu beriman bahwa Allah sebagai Rabb, Pencipta, Pemberi rezeki, Pemberi nikmat dan Pemberi karunia. Dia beriman kepada nama-namaNya yang baik dan sifat-sifatNya yang mulia, beriman pada kesempurnaanNya, kebesaranNya, keagunganNya dan ketinggianNya. Dia beriman bahwa Allah lah satu-satunya sesembahan yang berhak disembah, tak ada sesembahan lain yang berhak disembah selain dia. Dia tunduk dan bersandar kepadaNya, sujud dan ruku’ kepadaNya, berdoa hanya kepadaNya, dia selalu memohon ampun kepadaNya.(beristighfar kepada Allah SWT)

Dia pun meminta segala kebutuhan dan keinginan kepadaNya, yakin bahwa tidak ada jalan keluar kecuali kepadaNya, tidak berdoa kecuali kepadaNya, tidak meminta kecuali kepadaNya, tidak berkurban kecuali untukNya, tidak meminta pertolongan dan perlindungan kecuali dari Allah.
Dan orang yang beriman akan selalu berzikir, Tahlil, Tahmid dan beristighatsah kepadaNya

Maka Iman orang ini tentang Allah adalah Iman yang benar, keimanan orang ini kepadaNya adalah keimanan yang benar. Maka apabila pondasi dasar ini tidaklah benar, maka amalan-amalan di atasnya bisa batal Na’udzubillah dan lenyap walaupun banyak.
Karena pondasi dasar untuk memakmurkan masjid adalah akidah dan keimanan kepada Allah yang benar.

Semoga bermanfaat

Terkait :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar