Sabtu, 14 Februari 2015

Barokah dari Orang Shaleh

Dikisahkan, ada sepasang suami istri hidup dalam keadaan serba kekurangan. Suatu hari si suami mendapatkan sebuah rejeki berupa uang. Bertanyalah dia kepada isterinya; "Engkau ingin aku belikan apa? Wahai isteriku." "Dibelikan daging kambing saja. Kita kan sudah lama tidak mencicipi lezatnya daging." jawab isterinya. Berangkatlah si suami ke toko daging. Daging yang ia beli kemudian dimasukkan ke dalam kantong plastik. Saat perjalanan pulang, di atas bukit dilihatnya ada sebuah masjid dikerumuni banyak orang. Gumam dalam hatinya, "Ini tidak waktunya sholat kok banyak orang. Tentu ada jenazah yang sedang disholati. Sebaiknya, aku juga ikut menyolati saja." Tanpa menanyakan jenazah siapa, ia langsung masuk ke masjid dan meiaksanakan sholat.

Pada saat melakksanakan sholat jenazah, kantong yang berisi daging juga ikut dibawa.
Seusai sholat ia langsung pulang ke rumah. Tidak ikut mengantar jenazah hingga ke liang lahat. Sesampai di rumah, kantong berisi daging diserahkan kepada isterinya untuk dimasak. Dan keanehan pun terjadi. Daging tersebut dipotong pakai pisau tidak bisa terbelah. Direbus, dibakar dan dipanggang tidak bisa matang. Warnanya tetap kemerahan. Segala upaya dilakukan, daging sedikitpun tidak berubah.

Di tengah kebingungan dengan kejadian ini, mereka berdua malamnya bermimpi. Dalam mimpinya mereka mendengar suara berkata, "Daging yang kamu bawa saat menyolati orang shalih atau wali Allah dibakar tidak akan bisa. Apalagi dagingmu, jika kamu beriman pada Allah dan Rasul-Nya serta kamu mencintai orang shaleh, tidak akan terbakar oleh api neraka.”

Mari kita ambil pelajaran dari kisah ini. Rasulullah dan para orang shaleh yang harusnya menjadi panutan dan idola kita. Karena beliau-beliau bisa memberikan manfaat dan barokah di dunia bahkan akherat. *)

Kisah ini dicatat dari ceramah Habib Umar Al Muthohar saat Haul dan Haflah Akhirussanah di Lirboyo tahun 1433 H.

Sumber asli ada di kitab Tadzkirunnaas karya Habib Ahmad bin Hasan bin Abdillah Al-Aththas.

1 komentar:

  1. "Subhanalloh...". Segala sesuatu yg terjadi atas kehendak tuhan, "Alloh Subhanahu Wa T'ala", tidak hanya terbukti atas kebenarannya, tapi juga tak terbantahkan oleh ilmu dan kekuatan manapun.

    Semoga aku, penulis dan pembaca sekalian termasuk di dalamnya, "sekumpulan orang-orang yg sholeh". Amin...

    BalasHapus